American Sniper: Sisi Manusia dari Seorang Penembak Jitu

american sniper.jpg

Tuhan, negara, keluarga. Paham? “ – Chris Kyle

Sang Legenda”, begitulah para tentara Amerika menyebutnya. Ialah Chris Kyle, seorang veteran perang Amerika yang memperjuangkan negaranya pada Perang Irak 18 tahun silam. Pencapaian heroik Kyle telah dibuktikan dengan 4 tur pertempuran  dan kemampuan menembak yang telah menumpas 160 jiwa dari pihak lawan.  Sebelas tahun pengabdiannya diakhiri dengan aksinya membunuh target utama Amerika kala itu melalui tembakan jarak jauh yang sangat sulit diperkirakan keakuratannya. Tak heran film “American Sniper” yang berasal dari kisah nyata ini sukses menginspirasi banyak penonton. Kisah kepahlawanan yang inspiratif terasa begitu kental ketika menyimak film yang satu ini.

Pengorbanan yang ia berikan tentu tak lepas dari berbagai halang rintang. Benar saja, karena senapannya yang sangat mematikan, dirinya menjadi buronan terbesar para teroris Irak hingga kepalanya dijadikan sayembara dengan nilai $100.000. Selama penugasan di tanah Irak tersebut, Chris Kyle harus menahan sakitnya tertembak berkali-kali. Ledakan, badai pasir, dan serangan kerap menerpanya tanpa henti dan tak terduga. Tak terelakkan sewaktu-waktu ia harus menyaksikan rekan-rekannya terkapar tak berdaya akibat tembakan lawan. Rasa dendam, takut, dan cemas meliputinya setiap saat. Belum lagi kerinduan yang menyesakkan dada kepada istri dan kedua anaknya.  Sepak terjang sang penembak jitu ternyata tak semulus yang dibayangkan.

Belasan tahun akrab dengan medan perang membuat ia menjadi sosok yang berbeda ketika kembali ke kampung halaman. Kyle yang merupakan lelaki hangat dan perhatian seketika berubah menjadi seseorang yang kaku dan temperamental. Kekecewaan mendalam dirasakan oleh sang istri ketika harus menemui orang yang ia cintai telah berubah. Kerinduan yang telah ditahan berbulan-bulan tak terbalaskan meskipun suaminya sudah pulang ke rumah. Hal ini tentu tidak hanya berat bagi istrinya. Kyle sendiri tak mengerti mengapa ia menjadi seperti itu. Meski ia berada di rumah, ia masih merasa seperti berada di tanah penuh ledakan. Instingnya terus menyuruhnya untuk melindungi semua orang yang ada di sekitarnya. Bahkan ia sempat hampir menyerang anjing peliharaannya sendiri hanya karena anjing tersebut sedang bermain dengan anaknya. Ia merasa harus tetap waspada dan siap mati meskipun ia telah ada tempat yang aman. Di masa pensiunnya, ia menyadari bahwa apa yang ia rasakan merupakan akibat dari post-traumatic stress disorder (PTSD) yang ia alami. Kondisi mental tersebutlah yang membuatnya tak bisa lepas dari trauma berat yang ia alami di masa perang meskipun pertempuran tersebut telah usai.

Kyle tidak sendirian. Ketika ia memeriksakan dirinya ke psikiater, ia dipertemukan dengan banyak orang lain dengan gangguan PTSD yang telah kehilangan anggota-anggota tubuh mereka dan mengalami trauma yang berat. Setelah berbagi cerita dengan teman-teman yang senasib dengannya, perlahan keadaannya mulai membaik. Ia kembali menjadi sosok ayah yang diharapkan keluarganya. Sayangnya kebahagiaan ini hanya berjalan sebentar. Beberapa tahun setelahnya ia dibunuh oleh seorang veteran perang yang juga mengalami PTSD.  Kenyataan tersebut begitu miris mengingat ia telah melewati keadaan-keadaan yang nyaris menghabisi nyawanya di gala perang, namun harus menghembuskan nafas terakhirnya di tangan seorang kawan.

Akhir dari kisah Chris Kyle ini menyayat hati para penikmat film “American Sniper” di seantero dunia, khususnya warga Amerika yang merasakan langsung jasa pahlawan mereka. Kisah ini membuktikan bahwa meskipun PTSD merupakan kondisi mental yang kompleks bahkan dapat membahayakan orang disekitarnya, kondisi tersebut dapat disembuhkan serta mengembalikan orang yang kita sayangi seperti sedia kala. Sungguh sebuah film yang sayang untuk Anda lewatkan.

Informasi Film

Judul: American Sniper

Genre: Action, Biography, Drama

Sutradara: Clint Eastwood

Aktor: Bradley Cooper, Sienna Miller, Kyle Gallner

Tahun Rilis: 2014

Produksi: Warner Bros. Pictures

Durasi: 2 jam 13 menit


Sumber Data Tulisan

  • 1Informasi film selengkapnya dapat dilihat di http://www.imdb.com/title/tt2179136/

Faroh Alfani

Mahasiswa Teknik pembelajar Psikologi

Previous
Previous

Mari Pahami Apa Itu Fobia!

Next
Next

Fakta dan Mitos Post Traumatic Stress Disorder