127 Hours : Berjuang Menghadapi Penderitaan Mengandalkan Diri Sendiri

127.hours.movie.jpg

“Semua terjadi karena sebuah alasan. Bagian dari keindahan hidup adalah kita tidak bisa mengetahui dengan pasti alasan tersebut.”

– Aron Ralston1

Semua orang tentu pernah menghadapi masalah. Masalah terkadang dapat muncul dimana saja, saat dirumah, sekolah, saat bekerja bahkan saat anda menghabiskan waktu dengan hal yang anda cintai. Setiap masalah tentu memiliki jalan keluarnya masing-masing, tergantung bagaimana seseorang tersebut menyikapinya. Nah, salah satu hal yang mendukung keberhasilan dalam menghadapi masalah adalah optimisme!

Diangkat dari Kisah Nyata

Film 127 Hours, diangkat dari kisah nyata dari seorang pendaki bernama Aron Ralston. Ia merupakan lelaki yang senang melakukan pendakian seorang diri. Dalam film tersebut, ia memutuskan untuk melakukan perjalanan di sebuah tempat bernama Blue John Canyon. Seperti orang pada umumnya, ia senang mendokumentasikan kejadian yang dianggapnya menarik dengan rekaman ataupun foto.

Berpetualang bukan menjadi hal baru bagi dirinya, terlihat dari kelincahannya memanjat, melompati dan menyusuri tebing demi tebing. Aron menganggap tempat petualangannya kali itu adalah rumah keduanya, tempat kenangannya bersama keluarga dan tempat yang mengijinkannya memiliki pengalaman luar biasa.

Penderitaan Hidup dan Mati Selama 127 Jam

Dari sinilah pengalaman yang mengubah hidupnya dimulai. Aron berjalan menyusuri tebing demi tebing, ia sangat memperhitungkan setiap langkahnya, namun, saat ia hendak melompat diantara tebing sempit dan dalam. Aron tidak bisa mengendalikan kesimbangan tubuhnya, ia memegang sebuah batu besar dan secara tiba-tiba batu besar itu tergelincir mengikuti dirinya. Lalu, apa yang terjadi? Hal tersebut mengakibatkan tangannya terhimpit diantara batu dan tebing dalam posisi tubuh sedang berdiri.

Berbagai upaya telah dicoba, dari berteriak, menarik, mendorong, menendang dan mengikis batu sudah ia lakukan. Sendirian dan dalam keadaan yang tidak menguntungkan, tujuannya hanya satu, yaitu ingin lepas dari himpitan batu dan bebas!

Selama berlangsungnya film, sang pendaki mengabadikan 127 jam tersebut dengan handycam. Diceritakan dengan rinci bagaimana Aron melakukan apapun untuk bertahan. Ia berupaya menghemat persediaan makanan dan minuman, bagaimana ia tidak meninggalkan tetes terakhir dari botol minuman tersebut, sampai akhirnya ia meminum air seninya sendiri! Jari-jari tangannya pun mulai menghitam dan hampir ia tidak rasakan lagi. Kekurangan cairan dan makanan serta suhu yang ekstrim, membuatnya tubuhnya melemah dan wajahnya sangat pucat. Hal tersebut mengakibatkan pikirannya menjadi tidak terkontrol, ia sering membayangkan orang-orang yang ia rindukan.

Saat hari terakhir, keputusasaannya terlihat jelas, ia menuliskan RIP Aron Ralston berserta tanggal kematiannya di tebing tersebut. Di batas keputusasaannya, ia terkejut mendapati dirinya masih hidup. Saat itu, Aron berhalusinasi, ia melihat keluarga dan sahabatnya berada dihadapannya, duduk dan tersenyum melihat dirinya. Terheran, ia melihat seorang anak kecil yang tidak ia kenal sedang bermain bersama dirinya, ia melihat dirinya sebagai sosok ayah dari anak tersebut.

Melihat dirinya masih punya kesempatan untuk hidup, ia mengikat kencang tangannya dengan tali dan menusukkan pisau kebagian tangan yang terhimpit batu. Apa yang ia lakukan? Ia memotong tangannya! Kesakitan yang tak tertahankan terlihat bagaimana ia menjerit dan berulang kali berhenti. Saat Aron hampir menyerah, keoptimisan membawanya pada harapan bahwa ia  masih memiliki kesempatan! Apakah Aron selamat? Tentu saja J

Harapan Hidup Semakin Tinggi dengan Optimisme 2

Orang yang memiliki optimisme tinggi akan memberi pengaruh positif pada tubuh dan pikiran. Optimisme Aron membawa kita untuk ‘look on the bright side of life’. Melihat penderitaan hidup menjadi sesuatu yang berharga dalam hidup, menjadi salah satu hal yang dapat mengalahkan penderitaan itu sendiri. Ketika kita menjadi individu yang penuh dengan keoptimisan, maka semakin dekatlah kita pada harapan, tujuan hidup dan kebahagiaan. Jangan berlari, tetapi hadapi! Siap untuk lebih optimis hari ini?

Informasi Film

Judul : 127 Hours

Genre : Drama, Biografi, Petualangan

Sutradara : Danny Boyle

Produser : Danny Boyle

Aktor : James Franco, Amber Tamblyn, Kate Mara

Rilis : 28 Januari 2011

Bahasa : Inggris

Durasi : 1 Jam 34 Menit

Sumber Data Tulisan

Referensi :

1 Quotes tentang optimisme :

https://www.goodreads.com/author/quotes/96899.Aron_Ralston

2 Harapan Hidup Semakin Tinggi dengan Optimisme

Hefferon, K & Boniwell, I. 2011. Positive Psychology Theory, Research and Application. Englan : McGraw-Hill.

3 Informasi Film

http://www.imdb.com/title/tt1542344/

Image Featured Credit: http://3.bp.blogspot.com/_R4PURej5H24/TTD-DmxCAaI/AAAAAAAABik/mHaRE_b0CJI/s1600/127.hours.movie.jpg

Rinesha Tiara Romauli Siahaan

S1 Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan. Memiliki minat dalam dunia perkembangan anak dan remaja.

Previous
Previous

Memaafkan = Membebaskan

Next
Next

Chicken Soup For The Soul: Kekuatan Berpikir Positif