9 Kabar Baik dalam Sebuah Tangis

“Crying does not indicate that you are weak. Since birth, it has always been a sign that you are alive.” ― Charlotte Brontë

Mengapa kita harus menangis?

Sejak pertama kali menghirup napas di dunia, kita menangis. Bahkan, orang tua kita melihat kita dengan tangis yang penuh bahagia. Mengapa setelah dewasa kita harus menahan tangis?

Secara fisiologi, air mata terbagi atas tiga jenis yaitu air mata basal, refleks, dan emosi. Air mata basal berfungsi melumasi, mememelihara, dan melindungi mata. Air mata releks berfungsi melindungi mata dari iritan seperti angin, asap, atau bawang. Jenis ketiga adalah air mata yang berasal dari emosi yang dihasilkan individu.

Menangis sering dikaitkan dengan sifat cengeng. Pada kenyataannya, semua orang dapat menangis sebagai respon fisik dari emosi yang dirasakan. Menangis tak pernah mengenal gender, semua orang wajar dan berhak untuk meneteskan air mata.

Menangis juga sering dianggap sebagai perilaku yang negatif karena berhubungan dengan kesedihan. Sebenarnya, menangis tak selalu terikat oleh perasaan sedih dan tertekan. Menangis dapat berasal dari emosi positif maupun negatif. Manusia dapat menangis karena terharu bahagia ataupun karena tersakiti dan terabaikan. Bahkan manusia tidak hanya menangis ketika tersakiti melainkan bisa menangis ketika menyakiti orang lain.

Tangismu bukan untuk ditahan, lepaskanlah

Tahukah kamu bahwa tangis bukan hanya sekedar ungkapan emosi? Lebih dari itu tangis memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan psikis maupun fisik. Simak beberapa manfaat baik di balik tangis dan air mata.

  1. Melepaskan emosi yang tertahan.

Menangis dapat membantu seseorang melepaskan dan membebaskan emosi positif maupun negatif. Emosi tersebut akhirnya tersalurkan lewat kepuasan dan kelegaan seseorang setelah menangis. Menangis memberikan pelepasan emosional perasaan negatif, tekanan, dan frustrasi.

2. Mengurangi stres

Menangis dapat menurunkan hormon kortisol yang memicu stres. Terdapat juga beberapa unsur kimia dalam tangisan emosional seperti protein prolactinadrenocorticotropic hormones, dan endorphin leucine-enkephalin, yang dapat mengurangi rasa sakit. Menangis dapat memberikan perasaan lega, meskipun tidak akan mempengaruhi keaadaan sekitar. Menangis adalah cara yang aman dan efektif untuk mengatasi stres,

3. Membunuh bakteri

Air mata juga bisa menjadi cara yang baik untuk membunuh bakteri. Air mata mengandung cairan lyzozyme yang dapat membunuh 90-95% bakteri hanya dalam lima sampai 10 menit. Sebuah studi menemukan bahwa air mata memiliki kekuatan antimikroba yang kuat dengan menghasilkan lyzozymeLysozyme dapat membunuh bakteri tertentu dengan menghancurkan dinding sel bakteri.

4. Memperbaiki penglihatan

Air mata terbuat dari kelenjar lakrimal yang bisa membersihkan penglihatan kita dengan melumasi bola mata dan kelopak mata. Bila selaput mata mengalami dehidrasi, penglihatan kita bisa menjadi sedikit buram. Air mata memandikan permukaan mata, menjaga agar tetap lembab, dan membersihkan debu serta kotoran. Menangis juga mencegah dehidrasi berbagai selaput lendir.

5. Memperbaiki mood

Menangis memiliki efek fisiologis pada tubuh, seperti menurunkan ketegangan saraf dan memproduksi zat neurokimia yang bisa memperbaiki mood. Sebuah studi menemukan bahwa tangisan bisa menenangkan diri dan meningkatkan mood lebih baik daripada antidepresan apapun. Tetesan air mata meningkatkan mood hampir 90 persen dibandingkan dengan delapan persen yang melaporkan bahwa menangis membuat mereka merasa lebih buruk. Individu dengan gangguan kecemasan atau mood cenderung kurang mengalami efek positif dari menangis.

6. Mempengaruhi orang lain

Melihat seseorang menangis membuat orang lain semakin peka terhadap kondisi emosional individu dan mendorong untuk memberi dukungan terhadap orang lain. Ketika seseorang menangis, orang di sekitar biasanya akan berempati dengan memahami emosi tangisan tersebut. Individu tersebut juga akan tergerak untuk menenangkan dan memberikan perasaan yang nyaman ketika melihat tangisan yang penuh emosional.

7. Meredakan perilaku agresi di saat konflik

Hampir sama dengan poin sebelumnya, menangis dapat mempengaruhi keadaan tertentu seperti meredakan agresi orang lain saat berada dalam situasi konflik. Tidak semua masalah harus diselesaikan saat itu juga, menangis dapat menjadi jeda yang menghentikan konflik untuk sesaat. Kedua belah pihak yang berkonflik dapat kembali berbicara ketika kemarahan sudah mereda.

8. Tanda keberanian dan kekuatan

Menangis bukanlah pertanda bahwa Anda lemah. Baik perempuan maupun laki-laki, mereka menangis bukan karena mereka tak mampu menahan rasa sakit. Manusia menangis menunjukkan bahwa dirinya telah melewati berbagai rasa sakit yang tak terdefinisikan. Menangis dapat menunjukkan keaslian diri seseorang dan sebagai pertanda bahwa dirinya berani dan kuat.

9. Meningkatkan komunikasi dalam suatu hubungan

Menangis juga menjadi cara untuk menunjukkan kata-kata yang tidak bisa diungkapkan, terutama dalam suatu hubungan. Hal ini sebagian besar terlihat ketika seseorang dalam suatu hubungan memiliki reaksi berbeda terhadap situasi sampai air mata mulai terlihat. Tangisan itu bisa memadamkan perkelahian, menekankan satu hal yang tidak dapat dijelaskan dalam kata-kata, atau hanya menggarisbawahi pentingnya perasaan di balik suatu dialog.

***

Kamu tidak perlu selalu menahan emosimu, banyak hal yang tak bisa kamu tanggung sendirian. Menangis dan bersandarlah pada orang yang tepat di sekitarmu. Jangan malu untuk mencari dukungan jika kamu butuh itu.

Menangis memang tidak akan menyelesaikan suatu masalah, tetapi jika kamu menangis bersyukurlah kamu masih bisa jujur dengan perasaanmu saat ini.

Menangis juga bukanlah akhir untuk menyudahi segala sesuatu. Menangisi sesuatu secara berlebihan juga dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan emosi. Kamu perlu menentukan langkah selanjutnya bila mood kamu sudah terasa lebih baik sehabis menangis. Menangislah dan selesaikan masalah yang ada agar hidupmu tetap berjalan.

Febryan KM

Actions speak louder than words. I make it to the loudest with my action to spread good words.

Previous
Previous

13 Hal yang Tidak Boleh Dikatakan pada Orang Depresi

Next
Next

11 Persiapan Sebelum Bertemu Psikolog