9 Tips Atasi Perilaku Menunda Tugas

A: Ada tugas bikin makalah nih buat dikumpul minggu depan, kerjain yuk!

B: Alah, masih minggu depan kok. Besok aja, mager nih

Banyak diantara para kita menunda pekerjaan karena merasa mempunyai banyak waktu. Namun, kita pasti sadar jika terkadang ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan. Mungkin kita menganggap suatu pekerjaan bisa dikerjakan dengan cepat dan mudah. Akan tetapi saat mengerjakannya, ternyata itu cukup memakan waktu dan menguras tenaga.

Menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh seseorang dalam istilah psikologi disebut dengan prokrastinasi. Jika perbuatan itu dilakukan dalam urusan sekolah atau kuliah, maka disebut dengan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi dalam hal akademik dapat menimbulkan efek yang negatif bagi proses belajar seseorang. Seperti menghambat prestasi, menimbulkan kecemasanstress dan menjadikan kebiasaan yang kurang baik. Namun, menghilangkan perilaku menunda-nunda itu memang tidak mudah. Oleh karena itu, hal ini setidaknya harus dikurangi dengan 9 cara di bawah ini:

1. Membentuk kelompok belajar

Sebuah penelitian eksperimen membuktikan bahwa membentuk sebuah kelompok belajar dapat mengurangi prokrastinasi akademik. Sebab, alasan menunda-nunda pekerjaan biasanya disebabkan karena tidak memiliki teman belajar. Saat tidak memiliki teman dalam belajar terkadang dapat membuat seseorang berhenti saat menemukan permasalahan akademik.

Namun, ketika memiliki sebuah kelompok belajar, seseorang bisa bertanya dan berdiskusi pada teman lainnya. Mendiskusikan kesulitan dengan teman bisa menambah wawasan-wawasan baru agar tidak stuck yang pada akhirnya menunda pekerjaan. Oleh karena itu, bentuklah kelompok belajar untuk saling mengingatkan dan membantu dalam dan mengerjakan tugas.

Selain itu, teman juga bisa membuatmu merasa terpacu untuk tidak menunda pekerjaan. Sebab, keberadaan dan dukungan teman juga salah satu faktor yang mengurangi prokrastinasi melalui pemahaman. Oleh karena itu, mulai sekarang, jika kamu sering menunda pekerjaan kuliahmu, carilah teman yang kamu kira bisa membuatmu terpacu agar tidak bermalas-malasan.

2. Manajemen waktu

Untuk mengurangi penundaan tugas, buat dan pahamilah kuadran waktumu sendiri. Aturlah waktu 24 jam yang dimiliki dengan efisien. Misalnya berapa jam waktumu belajar, berapa jam waktumu bermain, tidur, dan kapan saatnya kamu harus memberi reward untuk dirimu sendiri. Sebab, menurut penelitian, keberhasilan manajemen waktu dapat berguna untuk meningkatkan keyakinan diri.

3. Yakin terhadap Diri Sendiri

Kurangnya keyakinan bahwa dirimu bisa melakukannya dapat membuat pekerjaan itu semakin tertunda. Sebuah studi mengatakan bahwa keyakinan diri dapat membantu seseorang mengurangi prokrastinasi.  Yakinkanlah dirimu sendiri kalau kamu mampu. Walaupun nantinya ada sebuah kesalahan, sekali lagi, itu wajar. Yakinlah dulu!

Baca juga: Keyakinan Diri dan Perilaku Menunda Pekerjaan di sini

4. Jangan Takut Salah

Takut berbuat salah terhadap apa yang kita kerjakan cenderung menyebabkan penundaan. Berbuat salah itu wajar, tapi terlalu takut untuk bertindak perlu dikurangi. Ingatlah bahwa untuk menjadi benar itu tidak instan. Kita perlu untuk salah beberapa kali hingga kita tahu mana yang benar. Kerjakan dulu apa yang menjadi tugas kita. Lalu, belajarlah dari kesalahan kita untuk memperbaikinya di kemudian hari.

5. Mengurutkan Prioritas

Kita sudah berencana untuk mengerjakan skripsi malam nanti, tapi tiba-tiba teman kita mengajak nonton di bioskop. Lalu, kita dihadapkan pada dua pilihan antara tetap melaksanakan rencana itu, atau ikut nonton. Mana yang akan kita pilih? Kita sering menerima ajakan-ajakan semacam itu walaupun kita sudah memiliki plan yang matang. Sebagian orang memiliki prinsip yang teguh dalam mengatur waktunya. Jika sudah punya rencana A, maka tidak akan tergoyahkan. Akan tetapi, sebagian lainnya masih terombang-ambing jika dihadapkan pada beberapa pilihan.

Catatlah setiap kegiatan penting yang harus kamu lakukan setiap harinya. Kemudian, berilah urutan dari yang terpenting hingga yang tidak terlalu penting. Dengan begitu, kamu akan mudah untuk memprioritaskan kegiatan yang kamu lakukan sehingga bisa fokus melakukannya satu-persatu. Sebab manusia memang bisa melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu (multi-tasking), tapi itu juga tidak baik bagi otak kita.

6. Membuat Rincian Pekerjaan

Merinci setiap pekerjaan yang dimiliki dapat membantu mengurangi prokrastinasi. Contohnya, kamu diberi tugas kuliah untuk membuat sebuah penelitian. Tulislah langkah-langkah agar tugas tersebut bisa selesai. Misal, untuk melakukan sebuah penelitian, kita jadwalkan untuk melakukan observasi dan riset pendahuluan seminggu pertama. Setelah mendapatkan hasil observasi, di minggu kedua akan kamu gunakan untuk analisis temuan lapangan. Intinya, tuliskan tahap-tahap mu untuk menyelesaikan tugas itu secara sistematis.

7. Ingat Pada Tujuan Awal

Saat kita mulai malas dan merasa berat untuk sekadar membuka laptop, ingatlah tujuan kenapa kita hidup. Ingatlah apa cita-cita yang ingin kita raih.  Ingatlah bahwa dengan menunda pekerjaan yang ada, kita juga akan menunda terwujudnya cita-cita tersebut. Dengan demikian, saat kita ingat apa tujuan hidup kita, berdirilah dan lakukan yang terbaik.

8. Kurangi Menganggap Enteng Tugas

“Besok aja lah kukerjain, masih lama juga deadline nya”. Sering kita menganggap suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, tapi setelah kita hadapi tugas itu ternyata tidak sesuai dengan yang dibayangkan. Namun, setelah kita mengerjakan tugas tersebut, ternyata membutuhkan data-data yang valid, fakta-fakta terkini, atau berbagai keharusan yang membuat itu tidak bisa selesai dengan cepat. Akhirnya, kita meninggalkan pekerjaan itu dan menundanya lebih lama lagi.

Sebaiknya kurangi menganggap enteng suatu pekerjaan. Ketika diumumkan tugas, sebisa mungkin mulailah mencari data-data atau informasi mengenai topik tersebut. Bertanyalah pada teman yang lebih mengerti mengenai topik tersebut. Agar nantinya kita tidak terjebak pada bias perencanaan.

9. Meningkatkan Kesadaran Diri

Kita harus mengingatkan diri sendiri terus menerus bahwa jika menunda satu pekerjaan akan berisiko pada banyak hal. Berusaha sepenuhnya sadar untuk mempertimbang segala resiko yang akan diterima dari penundaan merupakan salah satu cara agar terhindar dari prokrastinasi. Contoh, tugas membuat makalah yang seharusnya bisa bisa dikerjakan dalam waktu dua hari akan mengganggu tugas lainnya jika ditunda.

Kita harus menyadari bahwa menunda pekerjaan juga akan berakibat buruk bagi kualitas diri kita. Saat menunda-nunda pekerjaan itu akan membuat kita semakin merasa kebingungan memilih prioritas.

Melawan prokrastinasi memang tidak mudah, namun kamu harus kuat melawan dirimu sendiri. Lawan terberat yang dimiliki setiap orang adalah dirinya sendiri. Mulailah mencari teman yang dapat membuatmu lebih baik, peduli dengan diri sendiri, atur prioritas, yakin terhadap dirimu sendiri, dan selalu ingat apa tujuan awalmu belajar kemari.

“Procrastination is like a credit card: it’s a lot of fun until you get the bill”

Christopher Parker

Mirza Iqbal

Mirza. Chief Editor at Kognisia.co, His jargon is “money can’t buy happiness, but it can buy ice cream”

Previous
Previous

Memaafkan adalah Soal Waktu dan Usaha

Next
Next

CURHAT: Bagaimana Cara Agar Dapat Percaya dengan Pasangan?