CURHAT: Saya Tidak Merasa Percaya Diri dan Minder untuk Melamar Pekerjaan

Curhat

Saya dulu pernah bekerja di rumah makan lalu keluar dengan tidak baik dikarenakan saya terlanjur sakit hati dengan kata-kata si bos yang dilontarkan kepada saya. Lalu saya mencoba mencari keuntungan di dunia pasar modal trading binary.com tetapi bukannya untung malah buntung, Akhir-akhir ini saya dalam hal pertemanan saya cenderung sulit untuk bisa berbaur dengan teman-teman, impian saya saat ini ingin melanjutkan kuliah dan bisa usaha mandiri tetapi terbentur masalah finansial.

Ketika ada lowongan kerja saya mencoba melamar dan ketika ada undangan interview saya sering melewatkannya. Karena rasa kurang pede saya dan atau rasa traumatik saya dulu pernah bekerja ikut usaha orang. Saya jadi mudah gelisah dalam menjalani hidup, saya merindukan masa-masa lalu saya yang gemilang.

Apakah psikologis saya berantakan akibat bermain trading yang sering rugi? Apakah terlambat bagi saya untuk menjemput semua impian saya, mengingat usia saya yang sudah 25 tahun? Saya suka minder dan malu jika melihat teman sekolah saya dulu yang kini sudah menjadi sarjana, sudah sukses. Rasanya seperti ketinggalan kereta terlampau jauh.

Gambaran: Laki-laki, 25 tahun

Jawaban Pijar Psikologi

Terima kasih atas kepercayaannya untuk bercerita di Pijar Psikologi.

Berdasarkan cerita yang telah kamu tuliskan, saya salut denganmu. Kamu dengan segala upaya yang telah kamu lakukan sangat patut untuk dibanggakan. Karena belum tentu orang lain dapat melakukan apa yang telah kamu lakukan.

Ketika kamu takut dan teringat dengan pengalamanmu sebelumnya, yakinkah kamu masih ada orang baik di luar sana? Yap, jika kamu yakin maka tanamkanlah itu pada dirimu. Contohnya saja, apakah kamu sama seperti bos yang kamu takuti itu? Apakah temanmu yang lain yang bekerja di tempat berbeda memiliki bos yang semuanya memiliki sifat yang sama seperti bosmu sebelumnya? Belum tentu bukan? Karena setiap orang memiliki perbedaan satu sama lain dan kelebihan serta kekurangan masing-masing. Jadi kenapa tidak kita mencoba kembali peruntungan kita ketika ada yang memanggil untuk melakukan wawancara kerja.

Mungkin ketika kita melihat orang lain yang sukses, ada sedikit perasaan bahwa kita ingin seperti mereka. Tapi apakah juga mereka senang dengan kondisi mereka saat ini? rasanya belum tentu bukan? Kebanyakan individu ingin merasakan menjadi orang lain. Ya itu lah manusia tidak akan selalu puas dengan apa yang telah mereka miliki. Ketika kita ingin seperti orang lain, belum tentu mereka juga bahagia dengan kondisi mereka saat ini kan?

Saat ini kita melihat mereka dengan kesuksessannya, tapi bisa jadi dibalik kesusksessannya tersebut ada sesuatu yang juga ia harapkan seperti orang lain. Begitupun dengan dirimu, diluar sana bisa jadi ada orang yang juga bangga denganmu dan ingin menjadi sepertimu yang tak kenal lelah untuk berjuang menggapai cita dengan apa yang telah kamu lakukan saat ini.

Tak ada kata terlambat untuk menggapai mimpimu. Bahkan beberapa tokoh dunia juga baru mendapatkan kesusksesannya ditas usia 40 tahun, seperti yang ada di link ini dan ini. Selagi kamu berjuang dengan penuh tekat dan semangat maka tak ada yang tak mungkin jika Tuhan ingin mengabulkan mimpimu. ​

Buktinya masih banyak orang yang mempercayaimu untuk bekerja, seperti mereka memintamu untuk mengikuti wawancara kerja di perusahaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang yang juga membutuhkan dirimu bukan? Maka gunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin, karena bisa jadi ada juga orang yang gagal dan tidak dapat mengikuti wawancara. Sedangkan dirimu dipercayai untuk mengikuti wawancara tersebut.

Ketika kamu sudah mencoba dan mengalami kegagalan itu merupakan sebuah proses yang juga dirasakan oleh setiap orang. Orang-orang yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Untuk maju ke tahap selanjutnya juga ada upaya yang mereka lakukan seperti mencoba dengan usaha lainnya atau tetap bertahan dengan usaha yang sama dan lebih mengembangkan inovasi. Hal ini yang mungkin juga bisa kamu coba untuk lakukan.

Seperti halnya :

  1. Mencoba melamar pekerjaan kembali dan menggunakan setiap kesempatan yang kamu dapatkan serta membuat usaha yang dapat terus ditekuni.

  2. Luangkanlah waktumu untuk bertemu dengan teman-temanmu, siapa tahu mereka juga memiliki pengalaman yang dapat kamu pelajari.

  3. Belajar dari kegagalan. Ketika kamu gagal maka pelajari kegagalan itu dan introspeksi diri apa yang perlu diperbaiki untuk lebih maju lagi.

  4. Cari referensi tentang kesuksesan orang lain, contohnya seperti link yang saya berikan, membaca buku, atau menonton video tentang motivasi diri.

Hal hal yang telah saya tuliskan ini dapat kamu coba lakukan mulai dari sekarang. Jangan lupa untuk hargai dan syukuri setiap ada perubahan atau proses baik yang telah kamu lakukan sekecil apapun.

Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat untukmu dan membuatmu merasa lebih baik dari sebelumnya. Tetaplah untuk semangat dan melanjutkan kehidupan yang penuh dengan harapan baru.

Terima kasih telah berbagi.

Salam,

Pijar Psikologi.

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Cerita Kami: Quarter Life Crisis, Panggung Mengenal Diri Sendiri

Next
Next

Kerja di Startup: Tetap Stres Walau Bahagia