Kesepian? Siapa Takut! (1)

Pernahkah kamu merasa kesepian meskipun memiliki banyak relasi? Saat sedang sendiri, kamu memiliki keinginan untuk bertemu mereka. Setelah pertemuan, kamu kembali merasa kosong. Kamu mencoba menghubungi mereka dan tidak ada yang merespon. Selain itu, kamu juga merasa sedih karena tidak ada yang menghubungimu lebih dulu.

Padahal manusia selalu berdampingan dalam kehidupan. Berdampingan dengan keluarga, teman, tetangga, atau rekan kerja. Berbagai macam kegiatan seperti makan, mengobrol, atau jalan-jalan juga dihabiskan bersama. Dengan menghabiskan waktu bersama, manusia dapat memiliki satu atau beberapa orang yang dekat dengannya. Kedekatan ini dijaga dengan terus menjalin komunikasi secara langsung maupun online.

Kadang Manusia Merasa Kosong

Akan tetapi, ada saja yang mengalami kekosongan saat menjalani itu semua. Hal ini dapat menyebabkan bertambahnya pikiran negatif dalam diri manusia. Pikiran negatif yang muncul akhirnya dapat membuat kamu merasa dilupakan. Kamu merasa dilupakan karena tidak dianggap penting sebagaimana kamu menganggap orang lain penting. Kamu juga merasa tidak ada yang mencarimu di tengah kesibukan masing-masing.

Apabila pikiran dan perasaan yang telah dijabarkan sebelumnya pernah kamu alami, kamu mungkin sedang merasa kesepian. Kesepian yang dialami dapat menciptakan luka psikologis yang dalam, memutarbalikan persepsi dan mengacaukan pikiran kita.

Terkadang, manusia merasa takut untuk mengakui jika ia merasa sendiri. Mengakui sedang kesepian sama halnya membenarkan tidak ada orang yang menyukaimu atau tidak ingin menghabiskan waktu denganmu. Perasaan seperti ini akan menciptakan keyakinan jika orang terdekat sudah tidak peduli lagi denganmu. Dengan demikian, ikatan emosional dan sosial dengan mereka seakan terpisah. Bukankah ini terdengar begitu menyedihkan?

Namun pada kenyataannya, merasa kesepian bukanlah sebuah masalah. Bukan sebuah masalah karena kehidupan yang dijalani setiap orang terkadang dapat membuat ia merasa dikucilkan.

Kisah Guy Winch

Mengutip kisah Guy Winch yang saat itu menunggu telepon dari saudara kembarnya yang tinggal di negara berbeda. Sepanjang hari, Winch menunggu dan hasilnya nihil. Winch pun merasa sangat sedih dan kesepian. Winch menganggap ia tidak dirindukan oleh saudaranya.

Keesokan paginya, saudara kembar Winch akhirnya menghubungi dan memberikan penjelasan. Winch masih merasa kesal sampai saudaranya mengajukan pertanyaan, “Kenapa kamu tidak ada usaha untuk menghubungi ku lebih dulu?” Menerima pertanyaan tersebut, Winch tidak bisa menjawab.

Berdasarkan kisah yang dialami Winch, dapat dilihat bahwa terkadang seseorang yang merasa kesepian akan terjebak pikirannya sendiri. Ia terjebak dengan pikiran negatifnya sampai tidak memikirkan tindakan untuk menanggulangi yang sedang dirasakan.

Jangan Terjebak dengan Kesepian

Kita tidak boleh terjebak dengan pikiran negatif saat merasa kesepian. Ketika seseorang sudah meyakini sesuatu dalam pikirannya, maka akan sulit untuk diubah. Perlu merenung sejenak untuk menyadari bahwa ada hal lain yang lebih baik dipikirkan. Sebagai contoh, kita dapat menyadari ada orang lain berada dalam situasi yang sama dengan kita.

Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian. Namun demikian, hal tersebut bukanlah masalah kalau kita tahu cara menghadapinya. Ketika sudah mengetahui caranya, barulah kita dapat hidup berdampingan dengan kesepian. Dengan begitu, kita tidak akan membiarkan diri ini terjebak dalam kesepian dengan mudahnya.

Zahrah Nabila

a psychology student who is still learning and should treat herself first, before treat others

Previous
Previous

Ini 5 Fakta-Mitos Seputar Anak Psikologi

Next
Next

Maksimalkan Pagi Hari Anda dengan 5 Tips Ini!