Pentingnya Berdiam Diri untuk Ketenangan Batin

unsplash-image-FoZ7lsbwCFk.jpg

Kapan kah terakhir kali kita memutuskan untuk berdiam seharian di rumah dan tidak melakukan pekerjaan apapun?

Era global menuntut kita untuk selalu bergerak dan mengerjakan sesuatu, baik karena tuntutan pekerjaan atau tuntutan sosial. Rasanya melihat teman-teman sibuk mengerjakan sesuatu sementara kita hanya duduk berdiam diri, kita jadi terlihat tidak produktif.

Saat ini, kalimat “aku sibuk nih” menjadi prestisius untuk diucapkan dan menandakan status tertentu bagi penuturnya. Minimnya istirahat dan waktu berkumpul bersama kerabat dijadikan isyarat bahwa kita bukan pengangguran dan berdedikasi terhadap pekerjaan. Pada akhirnya, cap “orang sibuk” membutakan kita dari pentingnya berhenti sejenak dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Dampak Negatif Membawa Pekerjaan dan Stres Kerja ke Rumah

Membawa pulang pekerjaan artinya mengizinkan diri memperpanjang jam kerja. Jam kerja yang lebih panjang dapat berdampak pada kesehatan baik secara fisik maupun mental. Contohnya memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena stroke. Apalagi jika ditambah dengan tuntutan kerja yang tinggi yang dapat meningkatkan kemungkinan depresi dan gangguan kecemasan.

Stres kerja yang dibawa ke rumah juga berdampak negatif. Memikirkan pekerjaan terus menerus setelah sampai di rumah dapat mengakibatkan seseorang mengalami gangguan tidur. Stres dari luar rumah juga memengaruhi bagaimana seseorang melihat dan menginterpretasikan pernikahannya. Semakin tinggi stres yang dirasakan, maka orang tersebut akan memiliki kecenderungan untuk mengevaluasi pernikahannya secara negatif.

Pentingnya Berhenti Sejenak

Semenyenangkan apapun pekerjaan yang dilakukan pasti membuat kita stres. Tumpukan kerjaan yang dibebankan atasan atau janji-janji meeting dengan klien terus membayangi, bahkan ketika sudah sampai rumah. Pada akhirnya kita tetap tidak bisa benar-benar lepas dari tuntutan untuk selalu bekerja.

Berhenti dari kesibukan bukan sekadar istirahat di malam hari seperti yang selalu kita lakukan. “Berhenti” yang dimaksudkan adalah mengistirahatkan diri dari segala aktivitas dan fokus pada diri sendiri. Jika ingin melakukan aktivitas pun hanya terbatas pada aktivitas yang menyenangkan. Bahkan ada baiknya mematikan handphone agar bisa lebih fokus. Berdiam diri dan fokus pada diri sendiri terlihat sepele, namun memiliki banyak manfaat bagi ketenangan batin. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan saat berdiam diri di rumah.

Baca Juga: Bekerja di Startup, Tetap Stres Walau Bahagia

Melakukan Hal-Hal yang Membuat Rileks

Berdiam diri di rumah tidak harus berupa diam dan tidak melakukan apa-apa. Kita bisa berdiam diri di rumah sembari mengerjakan aktivitas yang membuat kita rileks, di antaranya melakukan teknik-teknik self-care. Ketika rileks, kita juga dapat melihat segala sesuatu dengan lebih jernih dan lebih positif dalam mempertimbangkan pilihan. Pemikiran yang jernih juga membantu kita untuk lebih fokus terhadap apa yang ingin dikerjakan dan meningkatkan produktivitas.

Meluangkan Waktu untuk Berpikir Sendiri

Bercerita mengenai masalah yang kita hadapi kepada orang lain memang dapat meringankan beban. Akan tetapi, terkadang kita terlalu terpengaruh pendapat orang lain sehingga kesulitan mengidentifikasi apa keinginan kita yang sebenarnya. Memberi waktu kepada diri sendiri untuk berpikir dapat menjadi cara untuk mengurai satu persatu pemikiran yang mengganjal. Kita juga jadi bisa lebih mengenali diri sendiri beserta apa yang sebenarnya kita mau tanpa pengaruh orang lain. Jika berpikir saja tidak terlalu membantu, maka bisa diikuti dengan menuliskan hal-hal yang mengganjal pikiran dan memetakan masalahnya.

Mencari Solusi Atas Masalah yang Dialami

Berdiam dan fokus dengan diri sendiri juga memberi kita kesempatan untuk menemukan masalah yang dihadapi beserta solusinya. Solusi yang kita temukan pun tidak terpengaruh pendapat orang lain, namun berdasarkan kemauan diri sendiri. Ketika solusi tersebut diterapkan, kitalah yang akan bertanggung jawab penuh atas semua dampak dari solusi tersebut. Apapun hasil dari keputusan itu, kita akan belajar menjadi pengambil keputusan hidup kita sendiri dan bertanggung jawab atas hasilnya.

Mengapresiasi Apa yang Sudah Kita Dapatkan

Berdiam diri merupakan salah satu cara untuk mengapresiasi hal-hal yang sudah dimiliki namun lupa kita apresiasi. Kita bisa memerhatikan hal-hal kecil yang kita peroleh dan mengapresiasi makna dari perolehan tersebut. Mengapresiasi perolehan diri dapat membantu kita mengenal kelebihan dan kekurangan sehingga dapat menjadi lebih baik.

Apresiasi diri juga dapat membantu kita menghargai sisi baik dari kesempatan yang pernah terlewatkan atau sesuatu yang hilang dari hidup kita. Sebuah pepatah bilang Every cloud has a silver lining”, yang artinya di setiap situasi buruk terdapat kebaikan yang menyertainya. Menghargai silver lining dari sebuah situasi dapat melatih kita untuk tidak hanya fokus pada sisi negatif suatu keadaan. Kita juga dapat belajar mengikhlaskan kehilangan sehingga otak kita tidak hanya dipenuhi penyesalan.

Meningkatkan Kapasitas dan Pengembangan Diri

Berdiam dan fokus pada diri sendiri juga dapat diisi untuk mengerjakan hal-hal yang meningkatkan kapasitas dan pengembangan diri. Membaca buku atau mengerjakan kerajinan adalah beberapa hal tersebut. Meningkatkan kapasitas dan pengembangan diri dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan merasa lebih baik. Meningkatkan kapasitas dan pengembangan diri juga dapat membantu seseorang lebih mengenali diri dan merasa lebih berharga.

Mencoba Hal Baru

Meluangkan waktu untuk berdiam yang dilakukan di rumah artinya kita bisa mencoba hal baru yang belum sempat kita coba. Menonton video yang sudah lama ingin ditonton atau hal lebih sederhana seperti mencoba baju tidur baru dapat kita lakukan. Mencoba hal baru akan membangkitkan semangat dan membuat kita lebih bergairah menjalani hari. Selain itu, mencoba hal baru juga membuat kita lebih kreatif dan lebih berani menghadapi hari.

Menghemat Pengeluaran

Mungkin ini adalah hal yang paling membahagiakan dari berdiam diri, terutama yang dilakukan di rumah. Kita bisa menghemat pengeluaran dan mengalokasikan uang jajan untuk hal yang lebih berguna. Dibandingkan pergi ke kafe, kita bisa belajar memasak menu yang kita sukai dan menciptakan suasana kafe tersebut di rumah. Hal tersebut akan membantu kita untuk melihat rumah sebagai tempat yang menyenangkan.

***


Pemeran terpenting dalam kehidupan kita adalah diri kita sendiri. Namun, tuntutan pekerjaan dan tuntutan sosial membuat kita selalu terpacu untuk berlari dan akhirnya lupa beristirahat. Padahal kita perlu sesekali memanjakan dan berdialog dengan diri sendiri. Sebenarnya berdiam diri tidak hanya bisa dilakukan di rumah. Berdiam diri di kereta saat kita melakukan perjalanan juga dapat menjadi pilihan selama kita tetap bisa fokus. Dengan meluangkan waktu untuk berdiam dan fokus pada diri sendiri, kita dapat lebih mengenali dan mengembangkan diri dengan lebih baik. Kita juga dapat lebih objektif dalam melihat dan mencari solusi dari sebuah masalah. Jadi, mari kita atur jadwal dan meluangkan waktu untuk berdiam diri di rumah.

Ayu Yustitia

Psychology graduate. When she’s not busy writing about how to understand mind and soul, she reviews makeup and skincare at senandikaayu.wordpress.com

Previous
Previous

Relationship Goals: Ketidaksempurnaan di Dalam Kesempurnaan yang Ditampilkan

Next
Next

Nostalgia: Baik atau Buruk?