Cinta Tak Berbalas : Tentang Menerima dan Mengakui

Salah satu hal yang membahagiakan di dunia ini, yaitu ketika dicintai oleh orang yang kita cintai. Akan tetapi, apa yang akan kamu lakukan jika orang yang kamu inginkan ternyata tidak menginginkanmu?

Semoga tulisan ini bisa mewakili hati yang tak terbalaskan karena ditolak setelah menyatakan. Semoga hal itu tidak membuatmu trauma dan terimakasih sudah berani untuk menyatakan…

Ketika Cinta Tak Berbalas

Apa yang kamu lakukan ketika sedang menyukai seseorang? Diam-diam memerhatikan dari jauh, memerhatikan semua tindak tanduknya. Memerhatikan apa makanan yang biasa ia pesan di kantin. Memerhatikan baju yang ia kenakan, sepatunya, hingga senyumnya. Kamu berusaha setenang mungkin saat mendapat pesan dari dia. Mengikuti aktivitasnya di media sosial, memerhatikan dengan awas apakah dia sedang dekat dengan orang lain atau tidak. Semua terasa menyenangkan ketika tahu bahwa belum ada kabar bila orang yang kita sukai sedang menyukai seseorang.

Kemudian semesta seperti memahami isi hatimu. Ada saja situasi yang membuat kalian harus bercengkrama. Ada saja situasi yang membuat kalian harus saling bertemu. Atau mungkin di saat-saat tertentu kamu harus duduk di sampingnya. Perasaan yang campur aduk menghampiri. Ada perasaan hangat namun juga deg-degan. Hal yang lumrah dirasakan ketika kamu merasa menyukai seseorang.

Suatu hari kamu memutuskan bahwa kamu lelah merasakan semua deg-degan misterius ini. Kamu memutuskan bahwa sudah saatnya, dia yang dulu hanya kamu “dekati” dengan cara diam diam, untuk mengetahui yang kamu rasakan. Dengan segenap keberanian kamu mengumpulkan nyali untuk menyatakan perasaanmu. Tentunya berharap dia juga merasakan hal yang sama denganmu.

Namun sayang, semua berakhir tragis. Penolakan itu datang.

Segala sesuatu yang dulunya menyenangkan dilakukan, malah sekarang terasa menyakitkan. Semua berubah. Kamu tidak lagi memandang dia dengan cara yang sama. Dia masih sama misteriusnya untukmu, namun kali ini sisi misteriusnya sudah tidak lagi membuatmu merasa penasaran. Dia masih teka teki untukmu, hanya saja kali ini kamu sudah tidak bisa mengumpulkan jawaban dengan cara terbaik untuk menjawabnya.

Hari-hari dilalui dengan sibuk menduga-duga. Isi kepala riuh dengan berbagai pertanyaan.

Apa alasan dia menolakku?

Apa yang salah dari diriku sehingga dia menjawab ajakanku dengan sebuah penolakan?

Apa iya aku memang tidak pantas untuknya?

Ubah Cara Pandangmu

Perasaan tak menentu berkecamuk dalam diri. Mendadak ruang pikirmu dipenuhi oleh semua pertanyaan-pertanyaan yang bahkan tidak pernah kamu tanyakan pada dirimu sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan tentang hatimu sendiri yang dulu kamu kira kamu ketahui semua jawabnya. Namun kini kamu hanya terpaku. Diam tak bersuara. Semua karena orang yang dulu (atau mungkin hingga kini) kamu cintai keberadaannya di muka bumi.

Mengasihani diri? Boleh.

Patah hati? Silakan.

Sedih? Sudah pasti.

Cinta yang tak terbalas memang cenderung memunculkan perasaan-perasaan ini. Kenapa harus mengingkari? Hanya saja, selalu ingat. Semua hal yang berlebihan itu tidak baik. Bersedihlah sekedarnya. Patah hati tidak berlarut-larut. Kasihani diri sepantasnya saja. Menerima sebuah penolakan memang bukan hal mudah. Ingat Superman yang harus menerima bahwa Lois Lane sudah berkeluarga dan memilih orang lain saat dia kembali di film Superman Returns? Superman juga patah hati. Namun apakah dia terlarut dalam sedihnya?

Selalu ingat untuk mengembalikan diri sendiri ke kondisi terbaik. Kondisi yang tidak melulu diisi dengan kesedihan karena sebuah kegagalan. Ditolak bukan berarti kamu tidak pantas untuk dicintai dan mencintai. Ditolak bukan berarti kamu tidak pantas untuk merasakan perasaan suka terhadap orang lain. Dan selalu ingat, bahwa ditolak bukan berarti semua kesalahan ada pada dirimu.

Tentang Ketepatan Datangnya Cinta

Berbicara tentang cinta tak berbalas, artinya kita sedang berbicara tentang ketepatan. Ketika cinta tak berbalas hanya ada dua kemungkinan, orang yang tidak tepat atau waktu yang tidak tepat. Cinta tak berbalas bukan berarti kamu yang terlalu buruk untuknya. Mungkin memang belum waktunya saja.

Cinta tak berbalas memang menyedihkan dan menyakitkan, tetapi jangan pernah disesali. Cepat atau lambat, cinta tak berbalas akan memberikan banyak pelajaran untukmu. Apabila memang waktunya yang belum tepat, percayalah pasti akan datang waktu itu. Bila memang dia bukan untukmu, pasti akan digantikan dengan yang lebih baik dan lebih kamu butuhkan untuk menjalani hidup dan kehidupan bersama ke depannya. Tetap semangat ya! Dan ingat, jangan takut untuk kembali jatuh cinta!

Saya adalah orang yang tepat, hanya saja bukan untuknya.

Dzikria A. Primala

Write to be understood, speak to be heard and read to grow. Mahasiswi Psikologi. Nice to see ya!

Previous
Previous

Difabel: Mereka Bagian dari Hidup Kita

Next
Next

Kurangi Kecemasan Anda dengan Cara Ini!