Depresi, Apa Sih Ciri-cirinya?

“Saya merasa hidup saya tidak berguna… sudah sebulan ini saya selalu merasa sedih setiap hari.. pikiran saya dipenuhi rasa bersalah… saya tidak bisa tidur…. saya kehilangan nafsu makan… saya ingin….menyerah…”

~Survivor depresi, anonim

Pernahkan Anda mengalami gejala-gejala di atas?

Yuk saatnya kita lebih peduli pada kesehatan jiwa kita. Sehat bukan hanya tentang kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. Salah satu gangguan mental terbesar yang dialami orang-orang modern di abad ini adalah depresi. Bakan WHO memprediksikan bahwa depresi adalah salah satu penyebab utama berbagai gangguan kesehatan dan kematian dini.

            Depresi merupakan gangguan yang meliputi gangguan emosi, pikiran, fisik, dan juga hubungan sosial. Apa sajakah ciri-cirinya? Yuk kita pelajari lebih dalam.

thetimesgazette.com

pikiran.jpg

Pikiran

Orang-orang yang mengalami depresi biasanya mengalami kelambatan dalam proses berpikir. Hal ini terjadi dikarenakan terlalu banyak hal yang dipikirkan dalam kepala seseorang saat ia mengalami depresi. Hal-hal tersebut bersifat macam-macam bisa jadi bayangan-bayangan ketakutan akan masa depan ataupun momen-momen masa lalu yang disesali. Orang-orang depresi juga tidak dapat mengambil keputusan yang tegas karena banyakanya ketidakseimbangan dalam pikirannya. Kondisi terparah ialah sampai seseorang terpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Psikosomatis, gangguan pikiran yang berdampak pada tubuh

www.keralaayurveda.biz

emosi.jpg

Emosi

Emosi seseorang ketika mengalami sangat tidak stabil. Mungkin Anda, atau kerabat Anda, yang biasanya tidak begitu reaktif mendadak mejadi mudah marah. Ciri-ciri lain dari orang yang mengalami depresi adalah seseorang selalu terlihat murung, memiliki banyak perasaan bersalahpesimis, merasa tidak berharga dan merasa kosong. Orang-orang dengan depresi merasa bahwa sudah tidak ada harapan lagi di dunia ini yang mampu membuat hidupnya lebih baik.

Baca juga: 5 trik sederhana menjadi pribadi cerdas emosi

www.psych2go.net

fisik.jpg

Fisik

Dari segi fisik, depresi juga dapat diketahui dari beberapa gejala seperti munculnya gangguan tidur. Seseorang dengan depresi juga menjadi pasifmudah lelah dan tak berenergi. Selain itu, nafsu makan seseorang juga terpengaruhi saat mengalami depresi. Ada yang nafsu makannya bertambah besar, ada yang justru malah tidak ingin makan sama sekali. Hal ini tergantung dari reaksi tubuh seseorang. Pada orang yang sudah berumah tangga, depresi juga dapat dilihat dari berkurangnya gairah seksual.

Seseorang yang mengalami depresi juga bisa dilihat dari gangguan-gangguan fisik seperti sakit kepala, sakit tulang belakang, atau gangguan pencernaan yang sebenarnya berakar dari gangguan psikologis. Pada perempuan, perubahan pada siklus menstruasi juga dapat menjadi salah satu gejala.

Baca juga: 5 fakta dan mitos tentang gangguan kesehatan mental

www.desiringgod.org

sosial.jpg

Sosial

Terakhir, depresi juga dapat dilihat dari perubahan hubungan sosial seseorang. Seseorang yang dahulunya bersikap riang dan aktif bisa jadi tiba-tiba menarik diri (social withdrawal). Orang tersebut akan seperti hilang ditelan bumi dan tidak ada yang mengetahui kabarnya. Seseorang yang mengalami depresi juga biasanya memiliki masalah dalam hubungan sosial dalam berbagai konteks seperti keluarga, teman sekolah, ataupun dunia kerja. Ia pun kehilangan minat pada hal-hal yang dahulu ia sukai seperti misalkan hobi atau sesuatu yang digemari.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami beberapa gejala seperti yang telah disebutkan di atas lebih dari dua minggu. Maka hal yang terbaik dapat dilakukan adalah hadirlah untuk orang tersebut karena siapa tahu ia membutuhkan teman untuk berbicara. Jika Anda merasa permasalahanya terlalu berat, Anda dapat merekomendasikan psikolog terdekat di sekitar atau curhat melalui layanan konsultasi psikologi gratis melalui pijarpsikologi.org

theodysseyonline.com

strong.jpg

Disarikan dari berbagai bahan bacaan

Beck, A. T., Steer, R. A., & Brown, G. K. (1996). Manual for the Beck Depression Inventory-II. San Antonio: Psychological Corporation.

http://www.medicalnewstoday.com/articles/241862.php

Featured Image Credit: www.shushantherapy.com

By: Regisda Machdy

Profil: Regisda Machdy adalah alumni Psikologi UGM yang aktif di kegiatan penelitian serta pengabdian masyarakat

Regis Machdy

A psychology graduate, an old soul, currently progressing to be a mindfull human being. Find me on www.svadharma.net

Previous
Previous

Menyaksikan Perjuangan Seorang Agorafobia di Dunia Luar

Next
Next

I Not Stupid Too : Arti Penting Sebuah Pujian