Hector and The Search for Happiness: Dimanakah Kebahagiaan Berada?

hector.jpg

Biksu tua itu berkata, “Kesalahan mendasar yang dibuat orang adalah dengan berpikir bahwa kebahagiaan itu merupakan sebuah tujuan!”

– halaman 55

Apakah kebahagiaan itu?

Sebuah tujuan hidupkah?

Atau sebuah hadiah yang diberikan Tuhan pada hamba-Nya?

Disadari atau tidak, pasti banyak diantara kita yang sering bertanya-tanya perihal kebahagiaan. Mulai dari konsep mendasar tentang apa itu bahagia, darimana asalnya, hingga bagaimana cara mendapatkannya.

Hal tersebut juga dialami oleh Hector, seorang Psikiater muda, tokoh utama buku ini.

Sebagai informasi awal, profesi Psikiater berbeda dengan Psikolog. Perbedaan mendasarnya adalah, Psikiater memiliki wewenang untuk memberikan obat atau resep kepada klien mereka. Sementara Psikolog tidak memiliki wewenang untuk itu. Namun demikian, berdasarkan gambaran pada buku ini, dua-duanya memerlukan keahlian untuk mendengarkan dan empati terhadap segala sesuatu yang dikisahkan oleh klien.

Pelajaran no. 1: Membuat perbandingan bisa merusak kebahagiaan

Pelajaran pertama didapat Hector dalam pesawat menuju Cina. Perjalanan sekaligus pelajaran pertamanya dalam misi pencarian kebahagiaan.  Hector berusaha untuk mencari tahu apa yang membat seseorang merasa bahagia atau tidak bahagia.

Sebagai seorang Psikiater alias dokter jiwa, sehari-hari Hector banyak mendengarkan cerita dari klien. Hector menyimpulkan bahwa permasalahan yang dialami oleh kliennya berakar pada ketidakbahagiaan. Hector sendiri mulai mempertanyakan apakah hidup dan pekerjaan yang sekarang ia jalani membuatnya bahagia atau tidak.

Awalnya, Hector berpikir bahwa kebahagiaan berasal dari hidup yang makmur dan sejahtera. Nyatanya, beberapa klien Hector adalah orang yang terbilang sukses. Hal ini membuat Hector merasa bahwa kebahagiaan itu begitu sulit untuk ditemukan.

Hector pun memutuskan untuk mencari tahu konsep kebahagiaan sekaligus mengambil liburan singkat dalam rangka menghilangkan kejenuhannya terhadap pekerjaannya sendiri.

Pelajaran no. 8: Kebahagiaan adalah kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai

Hector melakukan observasi dan bertanya pada orang-orang yang ia temui dalam perjalanannya. Ia juga banyak mengalami berbagai kejadian yang tidak terduga hingga membuat nyawanya terancam. Selain Cina, Hector juga berkunjung ke salah satu negara di Afrika dan satu negara lagi yang tidak disebutkan secara spesifik.

Tentu saja Hector tidak benar-benar sendirian dalam perjalanannya. Ia bertemu dengan teman-teman lama, orang-orang baru, biksu, Psikolog, hingga mantan pacarnya! Di akhir perjalanan, Hector menemui peneliti Kajian Kebahagiaan di sebuah negara besar Serba Lebih untuk mendapatkan penjelasan ilmiah terkait hasil pencariannya tentang kebahagiaan.

Hector mencatat setiap penemuannya tentang kebahagiaan di buku saku yang selalu ia bawa. Fakta menariknya adalah sebagian besar pelajaran tentang kebahagiaan justru Hector dapatkan dari hal-hal yang sederhana. Seperti kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai.

 Apakah Kebahagiaan hanyalah Sebuah Reaksi Kimia dalam Otak?

Seperti apakah sebenarnya penjelasan ilmiah tentang kebahagiaan?

Anda akan menemukannya dalam buku ini, tidak hanya satu atau dua kalimat. Tentu saja dengan bahasa yang sederhana dan mudah untuk dipahami siapa saja.

Perjalanan Hector memberikan banyak pelajaran, selain pada dirinya sendiri, juga pada orang-orang di sekitarnya. Sayangnya, akhir kisah dalam buku ini cenderung klise dan mudah ditebak. Tidak cukup menarik dan membuat pembaca penasaran dengan kisah Hector setelahnya. Meski demikian, gaya tutur yang jenaka berhasil membuat buku  semi-ilmiah ini tetap menarik untuk dibaca.

Sebagai tambahan, buku ini sudah diadaptasi ke dalam layar lebar pada tahun 2014, lho!

François Lelord, penulis buku ini ternyata adalah seorang Psikiater yang berasal dari Prancis. Selain buku ini, Lelord juga menelurkan buku dengan bahasan yang tidak jauh berbeda. Sebut saja, Hector and the Secrets of Love, Hector and the Passage of Time, dan Hector and The Wonders of Friendship.

Tertarik untuk menemukan makna kebahagiaan bersama Hector?


Sumber Data Tulisan

Identitas Buku:

Judul Asli        : Le Voyage d’Hector ou la recherché du bonheur

(Hector and the Search for Happiness)

Penulis             : Francois lelord

Penerjemah      : Gusti Nyoman Ayu Sukerti

Penerbit           : Noura Books (versi Bahasa)

Tahun Terbit    : 2015 (versi Bahasa)

Tebal Buku      : 263 halaman

By: Nisrina Putri Utami

Featured Image Credit: mizanstore.com

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Benarkah Kita Bisa Mencintai Apa Adanya?

Next
Next

Hidup Sederhana: Mengingat Kembali Cara Menjalani Hari