Hilangkan Kecemasan dengan Mendengarkan Musik

gitar.jpg

“Musik punya kemampuan menyembuhkan. Musik mampu untuk mengeluarkan seseorang dari diri mereka sendiri untuk beberapa waktu.” (Elton John)

Siapa yang tidak suka dengan musik? Hampir setiap orang mempunyai selera musiknya masing-masing. Tahukah Anda bahwa ada lagu yang dinobatkan lagu paling menenangkan sedunia? Lagu itu berjudul “Weightless” karya Marconi Union3. Lagu ini dikatakan sangat menenangkan karena bisa mengurangi kecemasan dari pendengar wanita sampai 65 persen, dan banyak ilmuwan setuju dengan hal ini. Lagu yang rilis pada tahun 2011 pun sudah diputar sebanyak lebih dari 8,7 juta kali di Spotify. Dalam pembuatannya, lagu “Weightless” memang mempunyai ritme detak jantung, melodi yang menenangkan, dan penggabungan suara lonceng yang lembut. Komponen-kompenen itulah yang membuat lagu ini mampu memberikan pengalaman relaksasi kelas dunia.

Fenomena tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang diberikan musik pada kondisi mental seseorang. Terdapat penelitian yang dilakukan oleh Centerville High School di Ohio yang menyatakan bahwa ada hubungan antara musik dan denyut jantung seseorang1. Penelitian tersebut mengambil 30 subjek orang dewasa (diatas 18 tahun), yang dipilih secara acak di sekolah mereka. Masing-masing subjek diperdengarkan dua lagu yang berbeda. Satu lagu bertempo lambat dan lainnya bertempo cepat dengan jangka waktu masing-masing 2,5 menit. Pengukuran tingkat denyut jantung diambil sebelum dan sesudah setiap lagu diputar (total 4 kali pengukuran). Subjek diberi istirahat selama 1 menit sebelum mendengarkan lagu berikutnya, hal ini untuk memulihkan kembali denyut jantung ke keadaaan normal. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa 93% subjek mengalami penurunan denyut jantung kerika diberikan lagu bertempo lambat. Penelitian juga menunjukkan bahwa 100% subjek mengalami peningkatan denyut jantung ketika mendengarkan lagu bertempo cepat. Penelitian membuktikan bahwa memang lagu-lagu yang Anda dengar mempengaruhi denyut jantung Anda, dimana hal itu bisa mempengaruhi mood sampai kondisi mental Anda juga.

Lagu “Weightless” sengaja dibuat untuk kegiatan spa dengan bantuan suara terapeutik dari terapis dan pendiri British Academy of Sound Therapy, Lyz Cooper4. Suara yang dihasilkan dari lagu ini membantu seseorang untuk merasa aman. Selama mendengarkan musik, detak jantung akan menyesuaikan dengan tempo musik yang didengarkan. Lagu “Weightless” memiliki tempo 60 ketukan per menit dan berangsur-angsur menurun menjadi 50 ketukan per menit. Menurut studi yang dilakukan oleh peneliti dari BMS College of Engineering di Bangalore, Malaysia, musik yang bertempo sekitar 60 ketukan per menit memberikan pendengarnya penurunan stress secara drastis dan meningkatkan relaksasi fisik. Lagu “Weightless” tidak memiliki melodi yang berulang-ulang, sehingga otak tidak memprediksi bunyi selanjutnya. Banyak orang menyarankan untuk tidak mendengarkannya saat sedang mengemudi karena pengaruhnya yang bisa membuat seseorang sangat relaks. Saat kondisi badan Anda relaks,ada beberapa kondisi yang bisa Anda rasakan, antara lain:

  • Melindungi hati dari tekanan darah tinggi, kepanikan, dan masalah hati lainnya

  • Memperkuat ketahanan tubuh sehingga tidak mudah sakit

  • Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi

  • Mengurangi resiko stoke

  • Menyelamatkan Anda dari depresi

  • Meningkatkan kemampuan Anda dalam mengambil keputusan

  • Membantu Anda mempertahankan bentuk tubuh ideal

  • Menurunkan kecenderungan untuk berjerawat

  • Meningkatkan dan mempertahankan mood positif

  • Memperlambat pertumbuhan kanker payudara

Diatas adalah kelebihan-kelebihan yang didapat ketika Anda dalam kondisi relaks. Khususnya bagi Anda yang cenderung sering merasa cemas, lagu “Weightless” ini bisa menjadi bahan relaksasi karena banyak manfaatnya. Selamat mencoba!

Referensi:
1Ayush Agrawal, Neil Makhijani, Penny Valentini. 2013. The effect of music on heart rate. (Journal). Emerging Investigator.
http://dons.cathedralcatholic.org/faculty-resources/294/19/Article%207.pdf
2Charles Neher , Zach Belford, Trisha Pernsteiner, Jacob Stoffregen, and Zara Tariq. 2013. Music & Physical Performance: The effects of different music genres on physical performance as measured by the heart rate, electrodermal arousal, and maximum grip strength. (Journal). University of Winconsin.
http://jass.neuro.wisc.edu/2013/01/Lab%20Report%20602_5%20final%20submission.pdf
3Claire Hannum. 2016. This 8-Minute Song is Practically Guaranteed to Help You Sleep. (Article). Huffington Post. http://www.huffingtonpost.com/entry/this-8-minute-song-is-practically-guaranteed-to-help_us_583f0b9be4b0cf3f64558605
4Rachel Gillet. 2016. The song to listen to if you want to significantly reduce your anxiety in less than 10 minutes. (Artikel). Business Insider. http://www.businessinsider.co.id/the-song-that-could-reduce-your-anxiety-in-less-than-10-minutes-2016-11/?r=US&IR=T#bChjePmCLWi5GObZ.97
5Sarah Klein. 2012. 10 Health Benefits Of Relaxion. (Artikel). Huffington Post. http://www.huffingtonpost.com/2014/08/14/stress-awareness-day-relaxation-benefits_n_1424820.html

Sumber foto:
http://68.media.tumblr.com/42bf1893749f727ca9dd4894e3d10f85/tumblr_omutea6lzT1rl8yvho1_400.jpg

Previous
Previous

Musik yang Memengaruhi Mood atau Mood yang Memengaruhi Musik?

Next
Next

Mitos Seputar Perkembangan Anak