I’m Not Stupid Too : Tidak Ada Anak yang Tidak Berguna

goblok.jfif

“ Dalam diri setiap anak, ada sisi gelap dan sisi terang. Carilah sisi terang, maka semua yang baik akan muncul.”

Orang tua hanya bisa memarahi saja. Itulah yang dipercayai Tom, Jerry, dan Chengcai yang saat itu berstatus sebagai siswa sekolah di Singapura. Tom dan Jerry adalah sepasang kakak beradik di sebuah keluarga yang memiliki keadaan finansial yang sangat baik. Ayah mereka bekerja di suatu perusahaan teknologi dan sang ibu juga aktif sebagai editor di agensi majalah. Lain halnya dengan Chengcai, kehidupannya tak seberuntung sahabatnya, Tom. Chengcai hidup pas-pasan dengan sang ayah yang merupakan mantan narapidana. Film ini menceritakan tentang bagaimana ketiga anak ini menghadapi kenyataan bahwa mereka akan selalu ditekan dan dimarahi oleh orangtua dan gurunya. Maka tak heran, ulah mereka menjadi refleksi dari cara pengasuhan orang tuanya.

Mungkin Tom dan Chengcai memilih untuk memberontak, baik dengan cara mencuri, berkelahi, dan melanggar peraturan sekolah. Lain halnya dengan Jerry. Ia yang masih bersekolah di sekolah dasar terpaksa harus tertipu dengan kepolosannya sendiri. Di awal cerita, ia sudah dikerjai oleh teman-temannya yang menuduh ia menghamili temannya sendiri, Xiaoxi. Hal itu dipercayai Jerry karena ia dijebak oleh teman-temannya yang mendorong tubuhnya sehingga ia dan Xiaoxi berciuman, lalu memposisikan Jerry dan Xiaoxi yang tertidur di lapangan seperti sedang tidur berdua layaknya sepasang kekasih. Jerry sulit mempercayai itu, namun ia tetap tidak mendapat jawaban dari orang dewasa yang ia tanyai. Ia akhirnya percaya mentah-mentah hanya dengan film di TV sebagai referensinya. Kejadian seperti ini lucu jika kita tonton di film, namun, Jerry yang sangat serius menangani “kehamilan” Xiaoxi dengan menghabiskan tabungannya untuk membawa Xiaoxi ke klinik, merupakan suatu bukti yang nyata bahwa mereka sangat jauh dari pengawasan dan pengertian dari orang tua.

Nasib Tom dan Chengcai lebih sial dari apa yang dialami Jerry. Pada saat dilakukan pemeriksaan di sekolah, Tom kedapatan membawa CD film porno oleh guru Bahasa Cina-nya yang selama ini ia benci, Pak Fu. Pak Fu marah besar akan hal ini. Chengcai sebagai sahabat berusaha membela Tom, namun Chengcai terpancing emosi ketika Pak Fu juga memarahinya dan malah memukuli Pak Fu. Membawa film porno dan berkelahi dengan guru merupakan pelanggaran yang sangat berat. Kepala sekolah pun terpaksa memberi sanksi sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah. Oleh sanksi tersebut, Tom harus dicambuk di depan seluruh siswa di sekolah dan Chengcai terpaksa dikeluarkan dari sekolah.

Kenakalan mereka belum selesai. Meskipun Chengchai tak lagi bisa merasakan asiknya bersekolah, ia tetap bersahabat dengan Tom. Saat mereka sedang bersama, tak disangka sekelompok berandalan datang menghampiri mereka. Bukannya menyerang, berandalan tersebut malah mengajak mereka bergabung di kelompok yang senang membuat onar itu. Chengcai dan Tom yang telah putus asa akhirnya menerima tawaran tersebut. Kelompok berandalan tersebut ternyata menghargai kemampuan blogging Tom dan kemampuan berkelahi Chengcai. Rasa dihargai tersebut tidak dirasakan mereka dari orang tua mereka yang selalu protes bahwa mereka tidak berguna dan tidak punya kemampuan apa-apa. Hal ini menyebabkan Tom dan Chengcai makin lekat dengan kelompok jahat ini karena mereka mendapatkan apa yang disebut sebagai ‘keluarga’.

Masih banyak lagi kejadian yang membuktikan betapa pentingnya peran orang tua dalam keluarga. Tom, Jerry, dan Chengcai yang dibesarkan dengan marahan, cacian, dan tidak adanya penghargaan atas kemampuannya, tumbuh sebagai anak yang tidak percaya diri, putus asa, dan memberontak. Di akhir cerita, orang tua Tom dan Jerry sadar akan kurangnya perhatian dan penghargaan mereka terhadap anak-anak. Mereka sadar bahwa sebenarnya anak-anak mereka berprestasi dan berbakat. Sementara Chengcai harus menelan pahitnya ditinggalkan ayahnya untuk selama-lamanya. “Kalau kau memang suka beladiri, jadilah juara dunia.,” itulah kata-kata terakhir dari ayahnya. Kalimat tersebutlah menjadi poros perubahan Chengcai sehingga ia mampu menjadi juara beladiri internasional. Tentu saja, film ini sukses membuat para penonton menitikkan air mata, sekaligus membuktikan bahwa menghargai kemampuan anak sangatlah penting karena tidak ada anak yang lahir tak berguna dan sia-sia.

Informasi Film :

 Judul : I’m Not Stupid Too

Sutradara : Jack Neo

Aktor : Shawn Lee (Tom Yeo), Ashley Leong (Jerry Yeo), Joshua Ang (Lim Chengcai)

Tahun Terbit : 2006

Produksi : United International Pictures

Durasi : 124 Menit


Sumber Data Tulisan

Film I’m Not Stupid Too (2006)

By: Faroh Nur Alfani

Featured Image Credit: http://ravepad.com/page/i-not-stupid/images/type/photo/3

Faroh Alfani

Mahasiswa Teknik pembelajar Psikologi

Previous
Previous

Lebih Nyaman Bersosialisasi Di Dunia Maya? Ternyata ini loh, Penyebabnya!

Next
Next

Bagaimana Posisi Penggunaan Internet dalam Kesehatan Mental? Simak Artikel Berikut Ini!