Introver = Pemalu? Yuk, Cari Tahu Fakta dan Mitos Seorang Introver!

“Orang yang pendiam memiliki pikiran yang lantang.” – Stephen Hawking

Seseorang dengan kepribadian introver masih sering dianggap aneh oleh banyak orang. Ketika orang-orang berlomba mencari perhatian demi eksistensi diri, seorang introver memilih keluar dari sorotan.

Ketika orang-orang sibuk mengomentari berbagai peristiwa, seorang introver lebih banyak diam mengamati. Ketika orang-orang asyik bercengkrama menambah relasi, seorang introver nyaman dalam kesendirian.

Hal-hal tersebut tidak jarang menjadi penyebab kesalahpahaman dari banyak orang mengenai seseorang dengan kepribadian introver.

Berbagai aspek kehidupan seolah-olah hanya diperuntukkan bagi para ekstrover. Padahal sejatinya, introver memiliki pendekatan tersendiri dalam menghadapi berbagai situasi. Orang dengan kepribadian introver memiliki presentasi populasi sebanyak 16% – 50% di dunia.

Introver adalah orang yang pemalu
Mitos. Sikap introver yang lebih banyak menyendiri sering diangap ia pemalu. Padahal, tidak ada kaitannya antara pemalu dan menjadi introver.

Seorang pemalu memiliki ketakutan terhadap penilaian dari orang lain, sedangkan orang yang memiliki kepribadian introver lebih menyukai interaksi yang bermakna.

Basa-basi tidak ada dalam kamus introver
Fakta. Mengobrol dengan banyak orang dapat menyebabkan seorang introver terintimidasi, bosan atau lelah. Maka, suatu hal yang wajar jika mereka lebih memilih untuk diam mendengarkan. Akan tetapi, jika pembicaraan mengarah pada topik yang mendalam, rasa antusiasme introver teraktifkan.

Kesuksesan hanyalah milik para ekstrovert
Mitos. Bill Gates, mantan CEO Microsoft adalah seorang introver. Emma Watson, artis Hollywood yang juga aktivis kesetaraan gender adalah orang yang tidak nyaman berada dalam pesta. Kreativitas J.K Rowling, penulis best-seller Harry Potter, muncul ketika ia sendiri bersama pikirannya.

Bahkan Albert Einstein terkenal dengan kutipan ,”Kemonotonan dan kesendirian di kehidupan yang sepi dapat menstimulus pemikiran kreatif.” Seorang introver hanya membutuhkan lingkungan yang nyaman bagi mereka untuk melejitkan potensi.

Pendapat seorang introver menjadi pertimbangan
Fakta. Di dalam kepala introver, mereka memikirkan berbagai macam hal tetapi lebih senang memendamnya sendiri. Mereka pun lebih nyaman mendengar. Jika berbicara, kata-kata yang keluar dari mulutnya telah dipilih secara mendalam.

Oleh karena itu, introver sering dianggap sebagai orang yang bijak. Tidak jarang mereka dijadikan tempat curhat dan dimintai pendapat.

Untuk mengisi kembali energi mereka, seorang introver membutuhkan waktu sendiri
Fakta. Introver menghargai waktu sendiri walaupun mereka juga senang jika bersama orang lain8. Akan tetapi, biasanya setelah berinteraksi dengan banyak orang, introver membutuhkan waktu sendiri untuk berpikir, merefleksikan diri, dan menambah kembali energi mereka.

Jadi, jika Anda mengajak seorang introver untuk bepergian ketika malam minggu atau sepulang sekolah/kantor, bersiaplah untuk ditolak.

Nah, setelah membaca uraian di atas, apakah Anda menjadi lebih memahami orang-orang yang memiliki karakter introver? Mereka bukanlah orang yang anti sosial, tetapi mereka merespon lingkungan dengan cara berbeda. Yuk, beri ruang bagi seorang introver untuk mengekspresikan diri!


Sumber data tulisan:

https://www.psychologytoday.com/blog/thrive/201205/are-extroverts-happier-introvers

http://www.lifehack.org/articles/communication/15-things-you-might-have-misunderstood-about-introvers.html

http://www.ted.com/talks/susan_cain_the_power_of_introvers?embed=true

http://www.huffingtonpost.com/2014/11/07/physical-behavior-of-introvers_n_6069438.html

http://www.huffingtonpost.com/2015/08/15/famous-introvers_n_3733400.html

http://www.lifehack.org/articles/communication/10-reasons-why-introvers-are-incredibly-attractive-people-2.html

https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201403/nine-signs-you-re-really-introver

https://www.verywell.com/signs-you-are-an-introver-2795427

Sumber foto:
https://id.pinterest.com/npmaven/why-yes-i-am-an-introver/

Previous
Previous

Introver: Anda Juga Bisa Membangun Pertemanan!

Next
Next

Kepribadian Introver: Mengenal Mereka yang Senang Berteman Sepi dan Dirinya Sendiri