Kepribadian Introver: Mengenal Mereka yang Senang Berteman Sepi dan Dirinya Sendiri

“Untuk saya, kesendirian menjelma menjadi sebuah tempat. Bukan situasi. Bagi saya, kesendirian adalah sebuah ruang di mana saya bisa mengetahui siapa diri saya sebenarnya.” – Cheryl Strayed

Mungkin bagi sebagian dari Anda yang membaca artikel ini, jenis kepribadian introver sudah tidak asing di telinga Anda. Beberapa mungkin sudah menggolongkan dirinya sebagai seorang introver.

Atau bahkan mungkin Anda merasa memiliki banyak teman dengan jenis kepribadian ini. Namun, seberapa jauh sebenarnya Anda mengenal kepribadian ini?

Introver = Anti Bersosialisasi?

Apa yang pertama kali muncul di benak Anda ketika mendengar seseorang adalah seorang introver? Orang pendiam yang tidak punya banyak teman? Orang yang banyak menyendiri dan pemalu?

Introver merupakan salah satu dimensi kepribadian manusia. Seorang introver adalah seseorang yang merasa kesendirian membantunya untuk lebih berenergi. Orang dengan kepribadian introver menganggap, berada di tengah orang banyak sangat menguras tenaganya.

Dengan demikian, menghabiskan waktu hanya dengan dirinya sendiri membantu ia untuk memulihkan dirinya. Kepribadian adalah hasil dari didikan dan pengaruh lingkungan yang didapat sejak kecil. Kepribadian introver bukan sesuatu yang muncul saat orang sudah dewasa meskipun biasanya ciri-ciri introver lebih mudah diamati pada orang dewasa.

Orang dewasa dengan kepribadian introver memang sedari kecil sudah memiliki kepribadian introver. Jenis kepribadian ini mungkin dianggap sebagai seseorang yang menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Orang dengan kepribadian introver bukanlah orang yang menolak untuk bersosialisasi. Mereka juga bukannya tidak memiliki teman atau terus-menerus ingin sendiri. Mereka juga bersosialisasi. Namun kebutuhan dan pilihan mereka akan sosialisasi itu berbeda dari orang lain.

Banyak pula yang beranggapan bahwa orang dengan kepribadian introver adalah orang yang pemalu. Faktanya, orang dengan kepribadian introver berbeda dari orang yang pemalu.

Sosok yang pemalu adalah seseorang yang takut akan evaluasi negatif dari sekitarnya, sedangkan orang dengan kepribadian introver menarik diri dari lingkungan sosialnya bukan karena alasan demikian.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, orang dengan kepribadian introver cenderung menganggap berkumpul dengan orang ramai akan menyedot banyak energinya. Ini alasan mengapa orang dengan kepribadian introver memilih untuk sendiri.

Apakah Saya (atau Dia) Seorang Introver?

Berikut ciri-ciri seseorang dengan kepribadian introver.

Sering merasa sendiri di tengah keramaian. Orang dengan kepribadian introver lebih menghargai kesendirian dibandingkan dengan situasi ramai bersama ratusan orang yang berada di sekitarnya.

Mudah teralihkan dari kegiatan yang sedang dilakukan ketika berada di lingkungan yang memberikan banyak stimulasi. Ini mengapa orang dengan kepribadian introver lebih memilih untuk meninggalkan keramaian.

Tidak mudah untuk mencari teman baru. Hal ini dikarenakan berhubungan dengan orang banyak dianggap akan sangat menguras tenaga. Orang dengan kepribadian introver biasanya memiliki sekelompok kecil yang dianggapnya sebagai teman dekat.

Tidak nyaman ketika menjadi pusat perhatian meskipun perhatian yang diberikan sekitar adalah bentuk yang positif. Orang dengan kepribadian introver tidak merasa nyaman ketika prestasi atau keistimewaannya menjadi perhatian orang banyak.

Lebih nyaman berkomunikasi secara tertulis daripada verbal (lisan). Orang dengan kepribadian introver membutuhkan waktu lama untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan di depan orang banyak.Bahkan terkadang orang berkepribadian introver butuh untuk banyak melatih diri dalam menjawab pertanyaan di hadapan orang. Orang dengan kepribadian introver akan lebih mudah mengekspresikan ide atau pendapatnya lewat tulisan.

Orang dengan kepribadian introver bisa betah berlama-lama fokus dalam satu hal. Misalnya ketika mereka sedang membaca sebuah buku, maka mereka bisa bertahan membaca buku tersebut untuk waktu yang lama. Ini mengapa mereka butuh situasi yang tenang agar tidak teralihkan dari kegiatan yang sedang menjadi fokusnya.

Beberapa uraian di atas tadi semoga dapat memudahkan Anda untuk mengenali diri Anda sendiri atau orang di sekitar Anda. Tidak ada yang salah dari memiliki kepribadian introver. Semua hanya perkara situasi mana yang membuat Anda lebih nyaman.

Introver akan lebih nyaman ketika ia tidak dikelilingi banyak orang. Sebaliknya, orang dengan kepribadian ekstrover lebih nyaman ketika ia berada di tengah keramaian karena menganggap orang banyak bisa menghadirkan energi baru untuknya.

Setelah mengenali diri Anda berada di golongan yang mana, akan memudahkan Anda untuk memilih aktivitas jenis apa yang Anda senangi, atau situasi seperti apa yang sebenarnya Anda butuhkan untuk dapat menjadi lebih produktif di kegiatan sehari-hari.

Jadi, apakah Anda seorang introver?


Sumber data tulisan

Fakta dalam artikel disadur dari:
https://www.verywell.com/what-is-an-introver-3024575
https://www.verywell.com/all-about-introvers-1449354
https://www.verywell.com/introversion-and-shyness-explained-3024882
http://www.huffingtonpost.com/2013/08/20/introvers-signs-am-i-introvered_n_3721431.html

Sumber foto: plus.google.com

Koes Ayunda Zikrina Putri

I write and read about psychology but i talk about football (a lot). Sometimes you may hear me on the radio. Enjoying life as Chief Creative Officer Pijar Psikologi.

Previous
Previous

Introver = Pemalu? Yuk, Cari Tahu Fakta dan Mitos Seorang Introver!

Next
Next

Introyeksi: Seberapa Penting Penilaian Orang Lain Bagi Anda?