Kepuasan Kerja, Sudahkah Anda Memilikinya?

Cintai yang Anda lakukan dan melakukan apa yang Anda cintai. -Anonim-

Bagi Anda yang sudah memiliki pekerjaan, apa yang Anda rasakan dengan pekerjaan Anda sekarang ini? Sudah puaskah Anda dengan pekerjaan Anda saat ini?

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kepuasan kerja? Sederhananya, yang dimaksud dengan kepuasan kerja adalah rasa senang dan rasa nyaman yang dirasakan terhadap pekerjaan Anda1. Akan tetapi, kepuasan kerja seseorang bukan hanya sekedar rasa senang dan rasa nyaman. Ada unsur yang membuat kepuasan kerja itu bisa muncul atau Anda rasakan. Dua unsur yang dimaksud adalah nilai-nilai pekerjaan dan kebutuhan dasar. Tujuan yang akan dicapai lewat pekerjaan Anda, itu yang disebut sebagai nilai-nilai pekerjaan. Nah, nilai-nilai pekerjaan dicapai karena berhubungan dengan kebutuhan dasar yang akan dipenuhi.

Apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja Anda?

Mungkin pertanyaan di atas sudah bisa Anda jawab sendiri. Pengaruh kepuasan kerja Anda bisa dari diri Anda sendiri, sosial, budaya, organisasi/perusahaan Anda dan yang terakhir faktor lingkungan. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi puas atau tidaknya Anda dengan pekerjaan Anda. Diantaranya, tingkat kesulitan pekerjaan Anda, bagaimana tingkat tanggung jawab terkait pekerjaan Anda, seperti apa beban kerjanya dan lain sebagainya.

Selanjutnya, hal yang mempengaruhi kepuasan kerja Anda terkait imbalan yang Anda terima. Imbalan yang dimaksud di sini tidak melulu tentang besaran nominal gaji. Akan tetapi, apakah gaji yang Anda terima sesuai dengan harapan Anda atau apakah dengan gaji tersebut dapat memenuhi kebutuhan dasar Anda. Gaji menjadi simbol paling umum dalam sebuah imbalan pekerjaan. Gaji atau penghasilan selain menjadi pemenuhan kebutuhan dasar, gaji juga disimbolkan sebagai capaian atau keberhasilan yang telah Anda lakukan dalam pekerjaan Anda.

Selain dua poin atas, rekan kerja Anda dalam bekerja juga akan mempengaruhi kepuasan kerja Anda. Jika Anda memiliki rekan kerja yang dapat membantu Anda dalam menyelesaikan pekerjaan dan merupakan rekan kerja yang menyenangkan buat Anda, hal ini bisa membuat Anda menikmati pekerjaan Anda. Begitu pula sebaliknya, jika rekan kerja Anda menjadi penghambat Anda dalam mengerjakan pekerjaan dan bukan rekan kerja yang menyenangkan. Ada pula kemungkinan justru stres kerja yang Anda rasakan, bukan kepuasan kerja. Selain rekan kerja, gaji dan profil dari pekerjaan Anda, tempat kerja menjadi hal yang mempengaruhi juga dalam pencapaian kepuasan kerja Anda. Tempat kerja yang luasnya cukup, rapi dan wangi bisa menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja Anda.

Kepuasan kerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan!

Kepuasan kerja menjadi hal penting dalam sebuah pekerjaan karena rasa puas atau tidaknya Anda terhadap pekerjaan Anda dapat mempengaruhi hubungan Anda dengan rekan kerja dan organisasi atau perusahaan Anda. Bahkan, kepuasan kerja Anda juga dapat mempengaruhi hubungan Anda dengan pekerjaan Anda sendiri.

Jika Anda merasa tidak puas dengan pekerjaan Anda maka Anda bisa mengalami stres2. Stres yang Anda rasakan bisa mempengaruhi produktivitas Anda dalam bekerja. Jika hanya 1 atau 2 orang yang mengalami ketidakpuasan kerja mungkin masih tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi atau perusahaan Anda. Akan tetapi, jika yang merasakan ketidakpuasan kerja adalah satu divisi atau satu departemen maka, bisa dibayangkan kondisi perusahaan/organisasi Anda akan menjadi seperti apa.

Apapun pekerjaan Anda, seberapa besar gajinya, tetap rasa nyaman dan senang yang paling dibutuhkan ketika Anda bekerja. Bahkan ketika Anda lelah karena pekerjaan yang Anda cintai maka, rasa lelahnya tidak membuat Anda mengeluh. Rasa lelah itu akan menjadi rasa syukur Anda atas nikmat pekerjaan yang Anda dapatkan. Tetap semangat bekerja!

Sumber Data Tulisan

[1] Selengkapnya dapat dibaca pada Psikologi Industri & Organisasi karya Ashar Sunyoto Munandar

[2] Selengkapnya dapat dibaca pada Psikologi Industri & Organisasi karya Sutarto Wijono

Dzikria A. Primala

Write to be understood, speak to be heard and read to grow. Mahasiswi Psikologi. Nice to see ya!

Previous
Previous

Diagnosa Penyakit Kronis Bukan Penghilang Harapan Hidup!

Next
Next

Membangun Kepuasan Kerja untuk Hidup yang Lebih Bermakna