Menghabiskan Waktu bersama Keluarga Tanpa Gadget

unsplash-image-5NLCaz2wJXE.jpg

“Waktu merupakan hal paling berharga yang dapat seseorang habiskan. Jadi, pastikan kamu menghabiskan waktu paling berharga pada keluargamu.”-Anonim

Sekarang ini, sering kita jumpai orang-orang yang sibuk dengan gadget-nya. Bahkan hal ini mungkin pernah dialami oleh Anda sendiri. Setiap aktivitas yang Anda lakukan seakan tidak dapat terlepas dari gadget. Baik ketika bekerja, waktu senggang, ataupun sedang berkumpul dengan rekan-rekan, bahkan dengan keluarga. Tidak heran jika kita sering mendengar tagline “mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.”

Sekarang ini, peran gadget memang tidak dapat kita lepas dari kehidupan kita. Terlebih saat ini gadget menawarkan banyak fitur, tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi. Apalagi harga gadget saat ini terbilang terjangkau. Tidak heran jika gadget sudah digunakan oleh berbagai kalangan. Pun tidak heran jika kita sering mendapati masing-masing orang sibuk dengan gadget-nya ketika kumpul dengan keluarga. Sebab masing-masing anggota keluarga telah memiliki gadget-nya sendiri.

Gadget memang memiliki banyak manfaat, tetapi gadget juga memiliki sisi negatif. Salah satunya memengaruhi interaksi sosial yang ada dalam masing-masing anggota keluarga. Pada dasarnya interaksi sosial mempunyai dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Dalam kontak sosial ada dua jenis yaitu kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder. Kontak sosial primer terjadi jika seseorang dengan orang lain saling bertemu secara langsung sehingga terjadi percakapan di antara mereka. Sementara kontak sosial kedua terjalin melalui media, seperti gawai. Lalu syarat yang kedua yaitu komunikasi. Syarat kedua ini terjadi proses memaknai informasi yang diberikan oleh orang lain.

Dalam interaksi sosial, kedua hal tersebut harus dipenuhi. Namun, di zaman yang seperti ini, gadget membuat intensitas berinteraksi anggota keluarga menjadi berkurang. Masing-masing anggota keluarga lebih suka berinteraksi melalui gadget. Sekalipun berinteraksi secara langsung terkadang terasa seperti di dunia maya atau melalui media. Sebab masing-masing anggota keluarga sibuk dengan gadget-nya, membuat interaksi langsung tidak terjalin dengan hangat. Waktu yang seharusnya digunakan untuk bercengkerama dengan anggota keluarga pun justru disia-siakan dengan memainkan gadget. Padahal saat-saat bersama keluarga merupakan waktu yang tepat untuk rehat sejenak dari aktivitas memainkan gadget dan berbagai aktivitas lainnya.

Bagi orang yang merantau, baik untuk menimba ilmu atau bekerja, gadget menjadi alat untuk tetap berinteraksi dengan keluarga. Walau begitu, interaksi secara langsung tetap diperlukan. Sebab terkadang terjadi kesalahpahaman jika tidak berinteraksi secara langsung, sekalipun ada emotion icon yang mendukung orang-orang untuk mengekspresikan emosinya. Pun ada hal yang tidak dapat dirasakan jika hanya berinteraksi melalui gadget. Seperti kasih sayang, perhatian, dukungan, kebersamaan, dan kehangatan saat berkumpul dengan keluarga. Namun, lagi-lagi dampak adanya gadget membuat kita seakan ‘bergantung’ dan tidak dapat menjauh darinya. Termasuk saat kumpul dengan keluarga, kita sulit untuk diajak berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya karena pikiran kita terpusat pada gadget. Dengan demikian akan menganggu kualitas waktu berkumpul dengan keluarga, membuat kita tidak menikmati acara kumpul tersebut.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa gadget dapat mengurangi intensitas dan kualitas interaksi langsung dalam keluarga. Untuk itu, gunakanlah gadget sebijak mungkin. Salah satunya dengan mengendalikan waktu menggunakan gadget. Seperti mengurangi penggunaan gadget bahkan dibuat peraturan untuk tidak menggunakan gadget ketika kumpul dengan keluarga. Dengan demikian kita dapat menikmati saat-saat bersama keluarga karena pikiran kita tidak terfokus pada gadget. Dan tagline “mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat” dapat diubah menjadi “mendekatkan yang jauh, mendekatkan yang dekat.”

Referensi:
1Lestari, Inda, dkk. 2016. Pengaruh gadget pada Interaksi Sosial dalam Keluarga. Prosiding KS: Riset & PKM, 2, 2, 204-209.
2Avianti, Yulvita. Pengaruh Kemajuan Teknologi dalam Kehidupan Keluarga. Diakses dari Keluarga.com: https://keluarga.com/173/pengaruh-kemajuan-teknologi-dalam-kehidupan-keluarga, pada tanggal 9 Mei 2017

Apriastiana Dian Fikroti

Introvert, penyuka warna biru, ailuropbilia, penikmat kata dan kopi.

Previous
Previous

Membuat Personal Zone: Antara Mengalah atau Bertahan?

Next
Next

Balas Dendam? No Way!