CURHAT: Saya Adalah Orang yang Sangat Membebani Orang Lain

CURHAT

Halo Pijar Psikologi!

Saya sering berpikir bahwa saya adalah orang yang sangat membebani orang lain. Pada kenyataannya memang begitu, banyak orang yang mengeluh pada saya baik secara langsung atau melalui sindiran.

Saya sadar betul jika penyebabnya adalah emosi saya yang tidak stabil. Hal ini diperkuat dengan hasil tes suatu mata pelajaran di mana nilai terendah adalah kestabilan emosi. Saya tahu betul apa yang menyebabkan hal ini. Namun, saya tidak (mungkin belum) bisa mengatasi akar masalah saya, karena memang masalahnya juga ada pada kestabilan emosi itu sendiri.

Saya berharap Pijar Psikologi bisa memberikan saran yang membantu saya untuk menyelesaikan masalah ini. Terima kasih

Gambaran: Laki-laki, 20 Tahun, Akademisi.


 Jawaban Pijar Psikologi

Terima kasih atas kepercayaanmu untuk bercerita di Pijar Psikologi. Apa kabarmu di awal tahun ini? Semoga kamu dalam keadaan yang lebih baik ya.

Sepertinya terasa sedih ya ketika pikiran-pikiran seperti “apakah aku membebani orang lain” sering kali terlintas. Rasanya mungkin serba salah, ingin meminta bantuan kepada orang lain, tapi takut mengganggu. Tidak meminta bantuan pada orang lain, bisa-bisa akan menghambat dirimu juga.

Pikiran manusia itu terkadang lucu. Kalau kita tidak memikirkan apa-apa, malah sekelebat berpikir. Berpikir ke dalam, istilahnya. Iya, alhasil malah berpikir tentang diri sendiri dan menjadi sesuatu yang otomatis terpikirkan. Sialnya lagi, hal itu menjadi hal yang sifatnya tidak menyenangkan dan kalau bisa jangan muncul. Di psikologi, kita menyebutnya sebagai pikiran negatif otomatis.

Mungkin pada awalnya kamu tahu bahwa dirimu itu bergantung pada orang lain (beberapa). Akan tetapi, ada orang yang memberikan evaluasi terhadap dirimu bahwa kamu menjadi beban orang lain. Tanpa disadari, mulailah pikiran bahwa kamu membebani orang lain memperkuat gagasan bahwa kamu memang demikian adanya. Namun, apakah itu benar? Tidak. Sebab sejatinya, pikiran negatif otomatis itu adalah SALAH. Iya, pikiran semacam ini hadir sebab adanya kesalahan berpikir yang kita alami. Ya, otak kita yang bekerja 24/7 ini pun bisa salah dalam memberikan informasi kepada diri kita sendiri. Ini dikarenakan pekerjaannya yang berat. Berat karena pemrosesan informasi itu terus berlangsung, apalagi kalau kurang istirahat.

Lalu melawan pikiran negatif itu haruskan melulu berpikir positif? Kamu bisa membaca artikel di tautan ini untuk lebih lanjut ya. https://pijarpsikologi.org/terjebak-dalam-labirin-pikiran-2/

Memang pikiran, perasaan, dan perilaku itu tidak pernah terpisahkan. Emosimu yang bergejolak bisa jadi memengaruhi pikiranmu, tidak bisa dipungkiri memang. Nah, untuk dapat menenangkan emosimu, kamu bisa melakukan relaksasi di kamarmu. Berikut ini kami bagikan salah satu langkah relaksasi sederhana yang dapat kamu coba lakukan secara mandiri:

  1. Ambillah posisi yang nyaman bagimu. Kondisikan pula agar tempatmu nyaman.

  2. Kamu boleh menutup matamu sambil mendengarkan musik.

  3. Tarik napas panjang dari hidung dan isilah paru-paru dengan oksigen yang kamu hirup. Rasakan kesegaran oksigen tersebut mengisi paru-parumu. Hitunglah hingga tiga…2…3…

  4. Hembuskan napassecara perlahan melalui mulut. Rasakan hembusan yang terasa sedikit panas keluar dari paru-paru. Ulangi lagi. (Kamu bisa melakukan ini 5 menit perhari, selain untuk menurunkan perasaan tidak nyaman, relaksasi pernapasan diketahui dapat memperlancar sirkulasi darah)

*) Kamu juga bisa melakukan relaksasi sambil mendengarkan musik pada channel youtube https://www.youtube.com/watch?v=NNDyG3B-3Do

Selain melakukan relaksasi napas ini, kamu juga boleh melakukan aktivitas fisik dan minum air putih yang banyak.

***

Sudah berapa lama kamu merasa emosimu kurang stabil? Apakah dalam waktu kurang dari sebulan ini? Ataukah 3 bulan belakang? Setengah tahun ke belakang? Setahun ke belakang? Atau >1 tahun? Apakah emosi mu, menurutmu naik turun secara drastis selama durasi yang telah kami sebutkan tadi?

Jika kamu merasa bahwa emosimu tidak stabil > 6 bulan dan cepat naik turun, kami merekomendasikanmu untuk memeriksakan lebih lanjut ke psikolog atau dokter ya!

Menjadi sehat itu adalah hak setiap orang, mengupayakan untuk pulih tentunya adalah kebijakan diri kita sendiri.”

Semoga jawaban dari kami dapat membantu kamu untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semangat!

Terima kasihtelah berbagi.

Salam,

Pijar Psikologi.


Catatan: Curhat adalah sesi konsultasi yang disetujui oleh klien untuk dibagikan kepada pembaca agar siapapun yang mengalami masalah serupa dapat belajar dari kisahnya.

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Kita Semua Butuh Resiliensi untuk Bisa Bangkit dari Keterpurukan

Next
Next

CURHAT: Saya Merasakan Terlalu Banyak Emosi dan Ini Membingungkan