Curhat: Suami Saya Kasar dan Saya Membenci Anak Saya

Curhat

Saya menikah sejak 2011 dan sekarang saya memiliki 2 orang anak. Selama pernikahan saya, saya sering sekali mengalami kekerasan emosional dan pernah beberapa kali fisik. Omongan kasar hingga membentak dari suami saya sering saya terima. Hanya karena permasalahan sepele, suami saya sering membentak saya. Dari saya lupa meletakkan kunci kendaraan yang sesungguhnya beberapa menit kemudian ketemu, sampai ketika saya memasak menu tapi dia tidak menyukai.

Ada hal-hal kecil lainnya misal hanya karena lantai ketumpahan air dari anak yang paling kecil. Semua ketidakberesan selalu dituduhkan sayalah sumbernya. Dia selalu beranggapan tindakan kerasnya adalah hal yang lumrah kepada istri. Saya pernah lari dari rumah dan saya tinggalkan anak-anak saya tapi tidak berlangsung lama. Perasaan sakit hati saya berubah menjadi dendam. Saya sering berdoa agar suami saya cepat mati.

Entah mengapa kebencian itu tiba-tiba membuat saya ikutan membenci anak-anak saya. Saya sempat mau menghunuskan pisau kepada kedua anak saya. Saya hanya berpikir bahwa jika ada yang tidak beres pada anak saya semisal sakit sedikit saja, suami saya akan menyalahkan saya dan menganggap saya tidak becus. Maka lebih baik kedua anak saya mati. Itu pikiran saya. Saya berada di puncak dendam yang membuat saya hampir tidak waras. Saya ingin sekali bercerai saja yang menurut saya itu baik untuk saya. Tapi pihak keluarga besar masih menyarankan saya untuk tidak berpisah. Lalu saya harus bagaimana?

Gambaran Identitas: Wanita, 34 Tahun, PNS

Jawaban Pijar Psikologi

Terima kasih atas kepercayaan Anda untuk berbagi cerita di Pijar Psikologi.

Setelah saya membaca cerita Anda, saya melihat bahwa apa yang dialami Anda tentu bukan merupakan hal yang mudah ya. Selama beberapa tahun mendapatkan perlakuan yang dirasa tidak mengenakkan dari suami. Saya menangkap ada perasaan dendam, sedih, kecewa, dan marah dengan kondisi yang sedang terjadi. Di sisi lain, Anda punya keinginan untuk bisa mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang sedang Anda alami saat ini. Saya sangat mengapresiasi usaha Anda untuk bisa membuka diri dan berbagi di sini di tengah kebingungan Anda. Terima kasih.

Setiap orang pasti mendambakan kondisi keluarga yang harmonis, yang dipenuhi dengan cinta kasih, bukan kata-kata atau perlakuan kasar. Berdasarkan cerita Anda, tampaknya Anda merasa adanya ketidaknyamanan yang terakumulasi sehingga telah mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan Anda. Saya yakin bahwa Anda pasti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari solusi terbaik dengan pasangan Anda. Selalu utamakan komunikasi untuk mencari solusi terbaik dari sebuah permasalahan.

Komunikasi dapat dilakukan untuk mendapatkan titik temu di antara perbedaan-perbedaan pandangan ataupun mencari kesepakatan-kesepakatan bersama. Seandainya memang ada hal yang dirasa tidak nyaman, sampaikan secara positif dan tidak mengintimidasi. Komunikasi positif menjadi hal yang penting dalam upaya memperbaiki atau menjaga hubungan interpersonal antar individu. Sampaikan dari hati ke hati dan gunakan komunikasi yang positif mulai dari bagaimana cara kita menyampaikan dengan kata-kata yang positif, intonasi kita, ekspresi kita, hingga gesture kita.

Dalam setiap proses pengambilan keputusan, terutama keputusan besar yang pengaruhnya jangka panjang, selalu pertimbangkan mengenai keuntungan dan kerugian dari setiap pilihan keputusan yang akan diambil. Jika perlu, mintalah referensi kepada beberapa orang sebagai bahan pertimbangan Anda. Jangan sampai Anda mengambil keputusan dalam kondisi emosi yang tidak stabil. Tenangkan pikiran Anda setiap kali hendak menentukan keputusan karena logika menjadi pertimbangan penting guna melihat setiap konsekuensi dari setiap keputusan yang akan diambil.

Dari cerita yang disampaikan, penting juga untuk tidak langsung mencerna kata-kata atau sikap yang mungkin kurang menyenangkan yang diucapkan atau ditunjukkan pasangan Anda. Pergunakan afirmasi positif bahwa Anda bisa melalui ini semua dan mencari solusi terbaik sehingga dapat memberikan sugesti positif pula kepada Anda. Lawan dengan afirmasi positif yang bisa Anda ucapkan sendiri ataupun dalam hati. Afirmasi positif sendiri merupakan kata-kata positif yang Anda buat untuk melawan pikiran negatif yang muncul, sebagai contoh “Saya kuat, saya bisa melewati ini semua, saya bisa mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang sedang saya hadapi!” dan lain sebagainya.

Merasa sedih adalah hal yang wajar, namun jangan biarkan hal tersebut berlarut-larut. Lihat kerugiannya jika Anda terus bersedih, marah, dan dendam. Bagaimana dengan anak Anda? Bagaimana pula dengan kegiatan Anda? Jangan sampai justru memunculkan permasalahan baru lainnya. Tetaplah berdiri tegak, lihat ke depan, dan teruslah berjalan untuk meraih kehidupan yang Anda dambakan!

Pemaafan menjadi suatu proses yang penting. Proses ini memang tidak mudah, dan membutuhkan proses. Pemaafan dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu pemaafan terhadap diri sendiri, pemaafan terhadap orang lain, atau pemaafan terhadap situasi yang sedang terjadi dan tidak bisa kita kontrol. Ketika seseorang mampu memaafkan (baik itu memaafkan kesalahan diri sendiri, kesalahan orang lain, ataupun kondisi yang tidak dapat dikontrol), maka ia akan mampu terbebas dari kungkungan emosi dan pikiran negatif. Pemaafan bukan berarti melupakan apa yang telah terjadi. Pemaafan juga bukan masalah berusaha agar seolah-olah tidak terjadi apa-apa dibalik rasa sakitnya tersebut.

Seseorang mungkin merasakan rasa sakit dan ia harus jujur pada dirinya tentang apa yang telah terjadi. Ketika seseorang memaafkan, berarti ia menerima apapun yang telah terjadi dan memberikan pemaknaan pada peristiwa yang telah terjadi tersebut dengan pemaknaan baru yang positif. Pemaafan juga berarti menyadari bahwa dibalik perilaku seseorang selalu tersimpan sebuah niatan positif. Menjadi penting untuk memisahkan antara seseorang dengan perilakunya. Memaafkan adalah untuk diri Anda dan bukan untuk orang yang menyakiti Anda.

Memaafkan berarti Anda bebas dari rasa marah, bebas dari rasa dendam dan bahkan Anda bisa jadi menjadi kasihan pada orang yang menyakiti Anda. Memaafkan berarti Anda sembuh, sekarang. Keputusan yang kita buat di masa lalu adalah keputusan terbaik yang bisa kita buat dengan sumber daya di masa tersebut. Masa lalu sudah berlalu, tak mungkin terulang. Masa depan adalah sebuah misteri yang tak terungkap, maka jadikan pengalaman di masa lalu sebagai sumber daya baru untuk menjalani masa sekarang sehingga kita boleh berharap keberadaan masa depan yang lebih baik.

Jika Anda merasa nyaman untuk bercerita langsung kepada orang lain, Anda bisa mencari social support atau orang yang Anda percaya yang dapat mendengarkan cerita-cerita Anda. Melalui keterbukaan dan sharing permasalahan dengan orang lain, harapannya dapat mengurangi beban yang Anda miliki sekaligus menambah referensi solusi yang sekiranya dapat diambil untuk mengatasi permasalahan terkait. Untuk ke depan, saya sangat menyarankan kepada Anda untuk datang ke psikolog terdekat! Datang ke psikolog bukan berarti Anda lemah, namun justru menjadi salah satu langkah positif yang harapannya dapat membantu Anda dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi.

Terkait lokasi tempat tinggal Anda, saya juga menyarankan Anda mengunjungi LSM Rifka Anissa di Yogyakarta yang berfokus pada pendampingan untuk perempuan korban KDRT. Saya sampaikan dari hati bahwa hidup Anda berharga. Juga anak-anak Anda. Hilangkanlah pikiran untuk menyakiti diri Anda sendiri dan juga anak Anda.

Mendekatkan diri kepada Tuhan juga menjadi langkah yang penting karena terbukti mampu memberikan ketenangan tersendiri. Yakinlah bahwa di setiap kesulitan pasti akan selalu ada jalan keluar yang terbaik. Anda tidak sendiri, melainkan Tuhan pasti selalu membersamai Anda. Tuhan juga selalu menyayangi Anda dan jangan pernah lupa bahwa Tuhan akan selalu membantu kita, menjaga kita, dan memberikan apapun yang terbaik untuk kita.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan. Mau bagaimanapun, anak Anda adalah darah daging Anda. Mau sebermasalah apapun Anda, jangan kaitkan mereka dengan permasalahan yang ada. Mengasuh memang bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesabaran dan strategi parenting yang baik pula. Saya yakin seburuk-buruknya orangtua, pasti menginginkan yang terbaik pula untuk anaknya, termasuk Anda yang berharap terbaik untuk anak Anda.

Jangan sampai emosi sesaat justru menjadikan Anda menyesal di kemudian hari. Tatap mata anak Anda pada saat dia tertidur lelap atau saat dia asyik bermain. Sayangi dia dan beri kasih sayang dari lubuk hati Anda yang paling dalam. Berdoalah setiap hari dan jangan pernah takut untuk bermimpi agar anak Anda kelak bisa menjadi orang yang hebat, yang akan membanggakan Anda, yang akan menghibur dan menemani Anda di saat Anda sedih, dan selalu mendukung serta meninggikan Anda di saat Anda jatuh sehingga Anda bisa tetap berdiri tegak dan maju menggapai cita-cita dan tujuan hidup Anda.

Demikian yang dapat saya berikan, semoga dapat memberikan manfaat bagi Anda. Mohon maaf sebelumnya jika ada kalimat yang kurang berkenan. Setiap manusia tentunya akan terus berproses, bertumbuh, dan berkembang. Semoga Anda senantiasa diberikan ketentraman, kebahagiaan, serta kesabaran dalam menghadapi setiap hal yang ada di depan.

 

Salam

Pijar Psikologi

 

Catatan: Curhat, adalah sesi konsultasi yang disetujui oleh klien untuk dibagikan kepada pembaca agar siapapun yang mengalami masalah serupa dapat belajar dari kisahnya. Nama klien dan nama konselor kami anonimkan

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Kopi Memang Enak untuk Dinikmati, Tapi…

Next
Next

Curhat: Saya Dahulu Ceria Namun Bullying Mengubah Segalanya