Direktori Psikologi: Gangguan Bipolar

Definisi

Gangguan Bipolar adalah sebuah gangguan afektif atau perasaan yang mudah berubah dari satu kondisi sangat positif kepada sangat negatif. Seseorang dengan gangguan bipolar dapat berubah dengan cepat dari yang awalnya sangat senang (manik), tiba-tiba menjadi sangat sedih (depresi).Bipolar memiliki dua jenis, yakni bipolar I dan bipolar II.

Gejala Bipolar

Gejala bipolar terdiri dari beberapa jenis episode, yakni Manik, Hipomanik, dan Depresi Mayor.

1. Episode Manik

Episode manik adalah kondisi dimana seseorang merasa sangat senang secara berlebihan. Seseorang dengan gangguan bipolar akan terus meningkatkan energy atau aktivitasnya ini seiring berjalannya hari. Episode ini berlangsung selama satu minggu lamanya. Episode ini setidaknya diawali oleh 3 gejala seperti meningkatnya harga diri (self-esteem), lebih banyak berbicara dari biasanya, menurunnya kebutuhan tidur.

2. Episode Hipomanik

Definisi Hipomanik ini sama dengan manik itu sendiri. Namun, yang membedakan hanya periodenya saja. Pada episode hipomanik, orang dengan gangguan bipolar akan merasa sangat senang dan meningkatkan energinya berlebih selama 4 hari berturut-turut. Gejala awal yang harus ada pada episode hipomanik ini pun juga sama dengan manik.

3. Episode Depresi Mayor

Depresi mayor adalah kondisi dimana orang dengan bipolar merasa sedih yang berlebihan. Untuk melihat apakah episode ini ada, setidaknya dibutuhkan 5 indikator yang ada dalam diri seseorang. Antara lain adalah; 1) suasana hati sepanjang hari 2) kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari 3) insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari 4)pikiran berulang tentang kematian 5) Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas.

Jenis-jenis Bipolar

1. Bipolar I

Bipolar I ini ditandai dengan adanya episode manik dan depresi mayor/ hipomanik.

2. Bipolar II

Bipolar II ditandai dengan adanya episode hipomanik dan depresi mayor. Namun, pada bipolar II tidak akan ada manik.

Penyebab

  1. Memiliki pengalaman hidup yang kelam (stressful)

  2. pengalaman traumatis

  3. Faktor genetik (keturunan)

  4. Adanya perubahan hidup yang drastis, misal kematian ibu

  5. Faktor biologis, adanya kelainan syaraf yang terjadi pada otak

  6. Gangguan keseimbangan hormon

  7. Faktor lingkungan yang menekan

Psikoterapi

1. CBT (Cognitive Behavioral Control)

CBT merupakan terapi yang sering digunakan pada orang dengan gangguan bipolar. CBT ini bertujuan untuk mengidentifikasi semua pola pikir negatif orang dengan gangguan bipolar. Kemudian, terapi ini akan menata ulang pola pikirnya dengan yang lebih positif.

2. Terapi Keluarga

Orang dengan gangguan bipolar tidak selalu disebabkan karena faktor tunggal. Lingkungan keluarga juga seringkali menjadi prediktor yang paling menyebabkan gangguan tersebut muncul. Oleh karenanya, terapi keluarga ini dilakukan agar tercipta lingkungan keluarga yang positif dan terjalin komunikasi yang baik antar keluarga.

3. Terapi kelompok

Terapi kelompok adalah terapi yang diikuti oleh lebih dari satu orang dengan gangguan bipolar. Terapi ini berguna untuk membuat orang dengan sesame gangguan bipolar saling belajar. Melalui belajar bersama tersebut, orang dengan gangguan bipolar akan lebih merasa tertolong.

Catatan

Direktori Psikologi adalah informasi lengkap mengenai gangguan mental yang terdiri dari pembahasan definisi, gejala hingga metode treatment. Semua yang tercantum di direktori ini semata hanya untuk keperluan penambahan pengetahuan. Perlu diketahui, diagnosis gangguan mental tidak bisa diidentifikasi hanya berdasarkan satu atau dua gejala yang dialami. Diagnosis gangguan mental hanya dapat dilakukan oleh psikolog atau psikiater. Jika merasa diri sendiri atau orang terdekat mengalami gejala yang ada disarankan untuk menemui psikolog/psikiater terdekat.

Mirza Iqbal

Mirza. Chief Editor at Kognisia.co, His jargon is “money can’t buy happiness, but it can buy ice cream”

Previous
Previous

Brambang: Satu Hari Bersama Memaknai Keberagaman

Next
Next

Direktori Psikologi : Social Anxiety Disorder