CURHAT: Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi untuk Pribadi Pemalu Seperti Saya?

Curhat

Halo Pijar Psikologi!

Saya adalah pribadi yang pemalu dan sering canggung saat ngobrol. Lalu, suatu hari ada lelaki yang mendekati saya. Dia adalah leader dari sebuah proyek yang sedang saya kerjakan. Dari situ, kami banyak ngobrol untuk keperluan proyek dan akhirnya saya mulai menyukai dia. Setiap ngobrol dengannya, saya jadi canggung. Kalau dia tidak membuka obrolan dulu, saya akan bingung entah kenapa dan tidak tahu topik obrolan apa yang sebaiknya dibicarakan. Akhirnya karena tidak juga menemukan topik yang tepat, saya kebanyakan berakhir diam saja. Saya juga canggung untuk menyapa dia dulu atau menanyakan sesuatu di luar proyek kami. Namun, kami cukup sering menjalin komunikasi via chat dan selalu saya respon. Anehnya, ketika kami bertemu, intensitas obrolan kami tidak semengalir waktu kami chatting-an. Suatu kali dia pernah bilang ke saya kalo saya itu orangnya cuek karena tidak banyak respon ketika dia bercanda atau ditanya. Lagi-lagi saya menjelaskannya dengan dalih bahwa saya orangnya pemalu dan pendiam.

Beberapa hari lalu, saya baru tahu kalau dia punya mantan yang katanya mirip dengan saya. Hal itu membuat saya berpikir, apakah dia mendekati saya dengan alasan itu? Bahwa saya mirip dengan mantannya? Sayangnya saya tidak cukup berani untuk bertany langsung padanya tentang hal itu. Akhir-akhir ini dia pun menjauh dan seperti menjaga jarak dengan saya. Saya tidak tahu persis alasannya. Hal itu membuat saya berpikir jangan-jangan dia sudah bosan dengan saya, atau karena dia sudah punya pacar baru, atau ini semua hanya perasaan saya saja? Mohon bantuannya ya. Terima kasih.

Gambaran: Perempuan, 19 Tahun, Pelajar.


 Jawaban Pijar Psikologi

Hai, terima kasih karena telah mempercayakan Pijar Psikologi untuk menjadi tempatmu berbagi cerita. Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga kamu merasa jauh lebih baik saat mendapatkan dan menerima pesan ini.

Kami sangat menghargai usaha kamu untuk terbuka mengenai permasalahan yang saat ini sedang kamu hadapi terkait dengan kehidupanmu. Saya sangat senang dan mengapresiasi langkah yang kamu lakukan untuk mencoba menghadapi rasa malu dan canggung yang kamu miliki. Saat ini kamu sudah sangat hebat, dimana pernah mencoba untuk memulai komunikasi terlebih dahulu kepada orang lain melalui chat. Setelah membaca cerita permasalahan yang sedang kamu hadapi, sepertinya saat ini kamu merasa bingung mengenai hal yang terjadi dan keputusan apa yang harus kamu lakukan.

Mengenai permasalahan yang saat ini kamu hadapi, bolehkah kami menanyakan beberapa hal?

  1. Menurutmu, sikap atau perilaku komunikasi yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan (leader) hanya ditunjukkan kepadamu atau ada beberapa orang juga?

  1. Apakah kamu sudah pernah mengungkapkan pribadi dirimu yang cenderung pendiam, malu, canggung, dan bingung jika bertemu dengan orang lain secara langsung kepada pihak yang bersangkutan (leader)?

  2. Hal apa yang sudah kamu lakuin untuk mendapatkan jawaban pasti mengenai hal yang terjadi/situasi yang membuatmu bingung?

Kebingungan yang kamu rasakan karena dihadapkan pada pilihan jawaban yang belum tentu kepastiannya sehingga membuat munculnya banyak kemungkinan-kemungkinan di pikiran. Selain itu kebingungan juga terjadi karena rasa ingin bertahan pada persepsi nyaman yang dimiliki. Terkait banyaknya alternatif jawaban yang dimiliki, alangkah lebih baik ditanyakan lebih lanjut agar mendapatkan jawaban pasti, sehingga kamu lebih nyaman dan tidak menimbulkan praduga serta keraguan. Meskipun begitu, saat memilih keputusan yang akan kamu ambil pasti ada kelebihan maupun kekurangan, sehingga kamu harus memikirkan dengan matang dan realistis mengenai efek atau dampak yang akan terjadi. Misalnya kamu dapat memikirkan efek atau dampak yang membuat kamu merasa nyaman dan tidak nyaman yang konteksnya tidak hanya untuk saat ini namun jangka panjang. Selain itu kamu juga dapat bertanya terlebih dahulu kepada sumber lain yang dapat dipercaya. Jika merasa belum yakin, alangkah lebih baik menanyakan kepada pihak yang bersangkutan. Terkait sifat pemalu yang kamu miliki merupakan hal yang wajar dan cenderung dialami setiap orang, seperti saat berada di lingkungan baru, dan bertemu dengan orang baru. Akan tetapi, dapat menjadi sebuah masalah ketika perasaan malu tersebut menjadi penghambat dalam melakukan berbagai hal. Sifat pemalu dapat muncul dari beberapa faktor seperti, karakter individu tersebut, ada peristiwa atau kondisi tertentu, kurangnya kesempatan untuk berinteraksi, dan sebagainya.

Berikut terdapat beberapa tips untuk mengurangi sifat pemalu yang dimiliki:

  • Hilangkan pandangan negatif mengenai diri sendiri dan lingkungan

Pikiran yang dimiliki mampu mempengaruhi perasaan dan perilaku, sehingga memiliki pandangan yang positif terhadap diri sendiri dan lingkungan akan membantu menunjukkan perilaku positif dan memiliki perasaan positif. Perasaan positif dan lebih mencintai diri sendiri dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk memikirkan kemudian menuliskan kelebihan yang dimiliki. Misalnya:

  1. Mau berusaha untuk menghadapi setiap permasalahan yang muncul.

  2. Selalu optimis

  • Bersikap terbuka dan hangat

Hal ini bisa dilakukan dengan memberi senyum terlebih dahulu atau mencoba menyapa orang yang ada di sekitar kita.

  • Hadapi dengan tenang

Bisa dilakukan dengan cara meregangkan otot agar terasa santai dan rileks.

  • Mau mencoba

Semangat untuk menjadi diri sendiri dengan memperoleh kenyamanan, kebermanfaatan dan kebahagiaan dalam hidup ini.

Terima kasih telah berbagi.

Salam,

Pijar Psikologi


Catatan: Curhat adalah sesi konsultasi yang disetujui oleh klien untuk dibagikan kepada pembaca agar siapapun yang mengalami masalah serupa dapat belajar dari kisahnya.

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

CURHAT: Saya Ingin Bisa Keluar dari Rasa Kesepian dan Sedih Berkepanjangan

Next
Next

CURHAT: Suicidal Thought Hampir Selalu Menghampiri Saya Setiap Hari. Apa yang Bisa Saya Lakukan?