Konser dan Kebahagiaan Hidup Penontonnya

unsplash-image-eXVd7gDPO9A.jpg

Pergi menikmati konser merupakan impian bagi sebagian manusia. Melalui konser, manusia dapat menikmati alunan serta penampilan musik secara langsung, berinteraksi langsung dengan artis yang ditonton, dan merasakan sensasi indahnya karya artis yang disukai tepat pada saat itu juga.

Konser seolah-olah merobohkan batasan antara artis dengan penonton karena mereka semua berada dalam waktu dan tempat yang sama. Sekalipun teknologi telah memudahkan manusia untuk menikmati musik (streaming lagu atau video musik)tetap ada perbedaan ketika hanya melihatnya di layar kaca dengan di depan mata.

Menonton konser bukan suatu hal yang sederhana, melainkan butuh pengorbanan untuk merealisasikannya. Biaya, tiket, atau mendapat tempat menonton terbaik adalah beberapa contoh pengorbanan yang harus dilakukan. Terlepas dari pengorbanan itu semua, sebagian orang tetap berusaha untuk mewujudkannya demi mendapatkan kepuasan dan pengalaman berkesan dari konser yang ditontonnya.

Menikmati Konser Membuat Lebih Bahagia

Meskipun menonton konser membutuhkan pengorbanan, ada manfaat baik yang dirasakan bagi mereka yang menyukai menonton konser. Sebuah penelitian menyatakan, seseorang yang rutin mendatangi konser setidaknya dua minggu sekali memiliki peningkatan harapan hidup sebesar 9 tahun. Selain itu, mereka juga akan merasa lebih sejahtera dan bahagia dalam menjalani hidupnya.

Berdasarkan penelitian ini, diungkapkan juga bahwa seseorang akan merasa lebih bahagia sebesar 21% setelah menikmati konser selama 20 menit. Kemudian, ia juga akan merasa dirinya lebih berharga sebesar 25% dan merasa lebih dekat dengan orang lain yang berada di konser pada saat yang sama sebesar 25% pula.

Peningkatan persentase kebahagiaan, harga diri dan kedekatan yang dialami, didasarkan pada eksperimen yang dilakukan oleh peneliti terhadap 60 subjek. 60 subjek ini kemudian dibagi menjadi tiga kelompok dengan aktivitas yang berbeda, yaitu menikmati konser, melakukan yoga dan berjalan dengan anjing (dog walking).

Selama eksperimen dilakukan, subjek diminta untuk mengerjakan tes psikologi baik sebelum dan sesudah beraktivitas. Tes psikologi ini diberikan untuk mengukur tingkat kebahagiaan yang dirasakan secara umum, seperti bisa dilihat dari tingkat stres dan kebahagiaan subjek. Detak jantung mereka juga diperhatikan selama beraktivitas untuk melihat respons tubuh terhadap kebahagiaan yang dirasakan.

Hasil eksperimen menunjukkan, menonton konser mampu meningkatkan mood seseorang sebesar 21%, sementara yoga hanya sebesar 10% dan dog walking sebesar 7%.

Menonton Konser sebagai Kunci Kebahagiaan

Melihat dan menikmati penampilan musik secara langsung dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia daripada sekadar mendengarkan atau menonton di rumah. Ketika mendengarkan atau menonton musik di rumah, ia hanya melakukannya seorang diri tanpa ada kehadiran orang lain. Ketika berada di tempat konser, dirinya dapat merasakan atmosfer keramaian konser bersama penonton lainnya. Selain itu, ia juga dapat merasa eksklusif dalam menikmati momen bersama artis seolah-olah pengalaman spiritual yang bermakna bagi dirinya. Pengalaman yang dirasakan bersama dan eksklusif inilah yang menjadi kunci utama untuk meningkatkan kebahagiaan seseorang.

Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa musik dapat memengaruhi emosi manusia. Musik seolah dapat mengatur emosi dan tekanan yang dirasakan sehari-hari sehingga membuat manusia menjadi kembali tenang dan senang.

Ketika mendengarkan musik, musik dapat mengalihkan dan melibatkan manusia sebagai pendengar secara kognitif maupun emosional. Dengan demikian, musik mendorong manusia untuk lebih mengenali dan memahami keadaan diri yang sedang dirasakan. Oleh karena itu, mendengar musik secara terus-menerus menjadi salah satu cara untuk menjaga mood manusia agar tetap senang dan bahagia.

Terlebih lagi, ketika manusia dapat melihat penampilan musik tersebut secara langsung di depan mata. Tidak hanya mendengarkan via suara, tetapi juga melibatkan visual, yang memberikan kesan lebih mendalam saat menikmati musik yang ditampilkan. Pada akhirnya, mereka pun merasa menikmati konser adalah salah satu cara untuk tetap bahagia.

Zahrah Nabila

a psychology student who is still learning and should treat herself first, before treat others

Previous
Previous

CURHAT: Saya Merasa Tidak Berguna dan Ingin Lari dari Kehidupan

Next
Next

Menemukan (Kembali) Diri Sendiri