Mitos dan Fakta yang Harus Anda Ketahui Mengenai Bipolar

Suatu hari aku bisa merasa diatas dunia. Selanjutnya aku bisa jatuh dalam jurang yang dalam”- Rush

Gangguan bipolar merupakan gangguan yang memengaruhi suasana hati (mood). Ibarat rollercoaster, perasaan orang yang mengalami bipolar cenderung berubah secara drastis dari yang awal merasa melayang dalam kegembiraan hingga kemudian secara mendadak terjun bebas dalam kesedihan. Lantas, sejauh mana Anda telah mengetahui mengenai bipolar? Berikut fakta dan mitos mengenai gangguan bipolar yang harus Anda ketahui.

Fakta Seputar Gangguan Bipolar

  • Fakta pertama untuk sebagian besar orang yang mengalami bipolar adalah mengalami depresi selama periode 2 minggu. Perasaan depresi yang muncul bisa berupa perasaan sedih, hampa, atau merasa tidak ada harapan. Perasaan depresi ini kemudian diikuti dengan perasaan bahagia terus-menerus untuk jangka waktu yang sama (minimal 2 minggu). Waspadai jika Anda atau salah satu kerabat Anda mengalami gejala ini. Segera konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk penanganan gejala ini.

  • Turunnya berat badan secara signifikan tanpa adanya proses diet maupun kenaikan berat badan yang tidak wajar.

  • Orang dengan gangguan bipolar akan mengalami kesulitan tidur (insomnia). Oleh karena itu, mereka bisa kuat begadang di malam hari atau tidur hanya beberapa jam. Di sisi lain, ada juga orang yang cenderung tidur berlebihan hingga lebih dari 8 jam dalam sehari.

  • Orang dengan gangguan bipolar akan mengalami periode manik. Pada periode ini, akan terjadi peningkatan energi sehingga orang dengan gangguan bipolar akan merasa lebih bersemangat melakukan banyak hal.

Mitos Mengenai Bipolar

  • Bipolar adalah orang gila? Mitos. Orang dengan gangguan bipolar memiliki gangguan mood dari tertinggi yaitu manik hingga terendah berupa depresi dan mungkin dialami untuk waktu yang lama.

  • Mitos selanjutnya adalah orang dengan gangguan bipolar tidak dapat produktif di tempat kerja. Meskipun ada beberapa orang dengan gangguan ini diberhentikan, namun faktanya lebih dari 75% sukses di tempat kerja.

  • Gangguan bipolar dapat diturunkan dari faktor keluarga. Mitos. Gangguan bipolar tidak selalu diwariskan oleh keluarga. Meskipun faktor keturunan merupakan faktor utama dalam mengembangkan bipolar namun bukan murni dari genetik. Faktor pergantian musim juga turut andil memicu gangguan bipolar.

  • Banyak orang yang salah paham dan mengira bahwa orang dengan bipolar merupakan orang jenius dan kreatif karena dapat menghasilkan banyak karya. Memang terdapat hubungan antara gangguan bipolar dengan kreativitas namun tidak semua orang dengan bipolar adalah seorang yang kreatif dan jenius.

Jika orang dengan gangguan bipolar tidak ditangani secara tepat, dapat berujung pada tindakan yang berbahaya seperti percobaan bunuh diri. Oleh sebab itu, peran keluarga maupun peran komunitas sangat penting agar orang dengan gangguan bipolar dapat melalui semua fase yang ada dengan baik.

Referensi:
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ – III dan DSM 5 oleh Dr. dr. Rusdi Maslim SpKJ, Mkes. Penerbit Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Unika Atmajaya, Jakarta
Referensi lainnya dapat dilihat di http://www.bipolar-lives.com/bipolar-disorder-facts.html

Previous
Previous

Demi Lovato: Penerimaan terhadap Diri Sendiri

Next
Next

Keabu-abuan dalam Prasangka