5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat

Sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita pernah melupakan suatu hal. Mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan keseharian, dari lupa nama seorang kerabat lama, dimana letak kunci mobil berada, sampai hal-hal yang butuh waktu untuk dipersiapkan seperti materi ujian ataupun materi presentasi. Seringkali, manusia menganggap bahwa otak tidak akan mampu untuk menampung materi dengan jumlah yang besar. Secara tidak langsung, anggapan itulah yang membuat kita terbiasa untuk menjadikan “lupa” dan materi terlalu banyak sebagai excuse.

***

Roman Gelperin—penulis buku Addiction, Procrastination, and Laziness—menjelaskan bahwa pikiran manusia hanya dapat mempertahankan tingkat aktivitas intelektual yang kuat dalam waktu yang singkat. Ia menjelaskan waktu yang singkat ini mungkin hanya dua sampai tiga jam. Hal inilah yang menjelaskan bahwa pemrosesan informasi yang kita anggap penting, tidak bisa jika hanya berhenti pada memasukkan informasi (encoding) saja, tetapi juga perlu proses penyimpanan (storage) dan mengingat (retrieving). Ketika kita memiliki anggapan bahwa otak punya kapasitas yang terbatas, itu berarti kita belum melakukan strategi kognitif yang tepat untuk mendukung proses penyimpanan informasi yang kita butuhkan. Berikut adalah 5 alternatif strategi kognitif yang bisa dilakukan untuk dapat mengingat informasi lebih lama.

  1. Metode Mnemonics

Metode mnemonics atau yang popular disebut dengan jembatan keledai, ditandai dengan adanya penggambaran mental yang jelas atau pengelompokan yang beritme pada kata atau frasa yang berusaha kita hafalkan. Salah satu contoh penerapan metode ini adalah dengan mengambil huruf pertama dari setiap kata dalam frasa yang ingin dihafalkan. Kemudian bentuk kumpulan huruf pertama tadi menjadi kata atau kalimat baru. Sebagai contoh adalah urutan warna pelangi, yakni “mejikuhibiu” yang memiliki kepanjangan merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu. Selain itu, penerapan teknik ini juga bisa dilihat pada saat kita berusaha menghafalkan tabel periodik.

2. Metode Chunking

Metode chunking melibatkan teknik pengelompokan item berdasarkan pola dan pengaturan tertentu. Contoh dari penggunaan metode ini yakni pada saat kita menghafalkan nomor ponsel. Misalnya saja 081456987124, maka kita dapat mengelompokkannya menjadi beberapa sub unit, seperti 081-456-987-124. Dengan begitu kita akan menjadi lebih mudah dalam mengingatnya. Contoh tersebut hanyalah satu dari berbagai kegiatan yang sebenarnya mendukung pengaplikasian teknik ini. Alasan dibalik bekerjanya metode ini pada berbagai kegiatan adalah karena sebenarnya   Karena itu, mulai lah mempertimbangkan metode ini untuk melakukan kegiatan sehari-hari, misalnya ketika belajar vocabulary.

3. Metode Asosiasi

Metode asosiasi adalah ketika kita mengaitkan hal baru dengan sesuatu yang telah kita ketahui sebelumnya. Membuat suatu keterkaitan seperti ini adalah suatu hal yang esensial dalam membangun ingatan jangka panjang karena dapat membuat suatu informasi menjadi lebih bermakna. Contoh penerapan metode asosiasi ini adalah ketika kita membuat PIN, kita cenderung mengaitkannya atau membuatnya sesuai dengan kejadian-kejadian penting, seperti ulang tahun. Hal ini sering kita lakukan karena kemungkinan melupakan PIN tersebut semakin kecil jika kita membandingkannya dengan PIN yang kita buat secara acak.

4. Metode Loci

Metode ini dapat diterapkan dengan mencatat tanda-tanda atau kata kunci yang akan kita ingat secara berurutan. Teknik ini dapat digunakan untuk mempermudah dalam menghafal dan memahami materi yang panjang serta rumit. Contohnya dalam menghafalkan teks pidato yang begitu panjang. Kita tidak perlu menghafalkan seluruh isi pidato tersebut. Cukup dengan menghafalkan susunan ide pidato beserta kata kuncinya, kemudian secara otomatis kita akan teringat dengan keseluruhan isi pidato tanpa harus melihat teks. Selain itu, metode ini bisa juga kita gunakan untuk menghafalkan arah untuk mencapai suatu tempat.

5. Metode SQ3R

SQ3R merupakan suatu metode membaca yang sangat baik untuk kepentingan membaca, baik secara intensif, maupun rasional. Metode ini secara khusus berguna untuk mengintegrasikan dan mengingat sejumlah informasi penting. Ada 5 langkah yang menyertainya, sesuai dengan singkatan namanya. Survey (penelaahan pendahuluan), Question (bertanya), Read (membaca), Recite (mengutarakan kembali), dan Review (meninjau ulang).

***

Sebagai manusia yang diciptakan dengan potensi-potensi dalam diri, ada baiknya bagi kita untuk memaksimalkan segala potensi tersebut. Salah satu potensi itu adalah kognisi. Sebagai pusat sistem kerja tubuh, kognisi kita bekerja sangat keras untuk bisa mengenali sesuatu melalui pengalaman kita sendiri. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengambil jeda sejenak dan menyadari bahwa diri kita membutuhkan strategi-strategi khusus untuk memproses setiap informasi lalu kita simpan dan kita ingat sebagai bekal diri menjalani kehidupan sehari-hari.

Previous
Previous

JOKER dan Seberapa Jauh Kita Memahami Manusia

Next
Next

CURHAT: Kesepian Ini Membuat Batin Saya Tersiksa. Saya Harus Bagaimana?