Anak Saya Telah Remaja, Saya Harus Bagaimana?
Memiliki anak adalah salah satu anugrah terbesar dalam kehidupan rumah tangga. Tetapi membesarkan anak bukanlah pekerjaan yang mudah, terlebih lagi jika anak telah memasuki usia remaja. Sebagai orangtua, apa yang dapat kita lakukan untuk membimbing anak agar dapat tumbuh secara optimal?
Menurut psikolog perkembangan1, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua untuk membantu anaknya tumbuh dengan jiwa yang sehat sebagai remaja
Dukung anak mencapai kemandirian
Anak harus dipersiapkan mandiri. Hal ini penting agar kelak ia dapat menjadi pemimpin yang mampu mengambil keputusan dengan bijak. Tips-tips berikut dapat dilakukan orangtua yang menginginkan anaknya mandiri:
Mengajaknya berdiskusi memilih sekolah dibandingkan memaksanya masuk ke sekolah tertentu.
Memberikan kebebasan bagi anak untuk mengikuti kegiatan apa saja di sekolah
Mengingatkan anak untuk mengelola dirinya sendiri karena dia akan bermetamorfosis menjadi manusia dewasa dan harus bertanggung jawab akan setiap pilihannya
Perlahan-lahan membiasakan anak untuk memasang alarm sendiri dan bangun pagi atas kemauan sendiri dan menyiapkan seragam sekolah sendiri.
Dukung menjadi remaja yang mampu menghargai diri sendiri
Banyak anak yang tumbuh menjadi remaja yang sering menyalahkan dirinya. Hal ini disinyalir karena dunia remaja adalah dunia penuh perbandingan. Mereka akan selalu membadingkan diri mereka dengan teman-temannya baik dari segi fisik, keahlian bermusik, keahlian berolahraga, kepandaian di matematetika, dan hal-hal lainnya. Berikut tips mendidik mereka agar mampu menghargai diri sendiri
Menghargai setiap pilihan anak
Memuji keberhasilan anak sekecil apapun itu
Memberitahu anak bahwa orangtua sangat mencintainya dan mengharapkan kelak ia akan menjadi orang sukses dimasa depan dengan usahanya sendiri
Dukung menjadi remaja yang mampu beradaptasi dengan lingkungan baru
Anak akan memasuki masa di mana mereka pindah dari satu lingkungan menuju lingkungan lain. Misalnya pindah kelas, pindah jenjang sekolah, ataupun memiliki teman baru di lingkungan tempat les. Yuk, siapkan anak menjadi remaja yang mampu beradaptasi dengan lingkungan baru:
Memberikan anak bekal yang cukup seperti bermain musik atau bela diri agar ia merasa memiliki sesuatu kemampuan dan percaya diri untuk bergabung dengan teman-teman barunya
Mengajarkan tanggung jawab mulai dari hal kecil agar teman-temannya melihat ia sebagai pribadi yang cocok dijadikan teman baik.
Sebaiknya anak sering diajak berjalan-jalan ke berbagai tempat dan mengunjungi banyak orang agar ia paham mengenai perbedaan
Memuji setiap kali anak berperilaku sopan sejak kecil
Dukung menjadi remaja yang memiliki kata hati dan memahami peran gender
Seorang remaja harus siap menjalani fungsi peran gender dan memiliki kata hati. Berikut adalah tips-tips agar kita mampu mendorong anak memiliki kata hati atas identitasnya.
Mulai membicarakan tentang keremajaan pada anak seperti mimpi basah pada anak laki-laki atau menstruasi pada anak perempuan (agar anak tidak mencari-cari sendiri informasinya).
Mulai memberikan pendidikan seks bagi anak secara bertahap dengan mengajaknya berbicara empat mata atau pergi berdua dengan anak yang satu jenis kelamin jalan-jalan seraya membicarakan tentang seks.
Mulai membicarakan tentang pacar pada anak, bahwa menyukai lawan jenis adalah sesuatu hal yang wajar dan tidak perlu disembunyikan.
Menanamkan nilai-nilai agama agar anak tetap bisa mengontrol diri.
Persiapkan anak untuk menerima perubahan pada tubuhnya
Perubahan-perubahan tubuh pada anak akan terjadi ketika ia memasuki masa remaja, bantu anak untuk menerima tubuh mereka.
Bantu anak untuk menerima perubahan tubuh yang mereka alami seperti perubahan pada ciri seks primer ataupun sekundernya
Mengajarkan kebersihan pada anak terutama setelah menstruasi ataupun mimpi basah
Mengajak anak berolahraga bersama, selain karena aktivitas fisik dapat membuat perkembangan anak lebih sehat, hubungan dengan orangtuapun akan semakin baik
Persiapkan anak untuk menerima hal-hal konseptual seiring bertambahnya usia
Semakin bertambah usia, anak akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru yang sifatnya sering kali abstrak seperti: kebahagiaan, politik, kebersyukuran, atau keadilan. Bantu anak untuk memahami hal-hal berikut dengan tips ini:
Sering mengajak anak berbicara mengenai isu-isu terkini dan menstimulasi anak untuk memikirkan solusi
Menceritakan pada anak tentang pengalaman orangtua ketika muda dahulu dan menceritakan cara menghadapi masalah
Sering mengajak anak berdiskusi mengenai agama dan filosofi hidup sebagai sesuatu hal yang abstrak namun merupakan pegangan yang mampu mengahntarkan hidup pada kebaikan dan kebermanfaatn
Mendampingi anak mengerjakan tugas agar ia paham mengenai cara berpikir deduktif, induktif, dan bisa berpikir secara ilmiah
Memberikan buku-buku cerita motivasi pada anak agar ia memahami hal-hal yang abstrak dengan contoh nyata sebuah kisah
Semoga tips di atas dapat berguna bagi sobat pijar untuk membimbing anak agar mampu menjadi remaja yang optimal
….Bila seorang anak hidup dengan rasa benci,
Ia belajar bagaimana berkelahi.
Bila seorang anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan,
Ia belajar mencari cinta dalam dunia……
– Dorothy Law Nolte, Ph.D
(Tulisan dibuat dalam rangka memperingati Hari Keluarga Internasional, 15 Mei 2015)