Cara Sederhana Tampil Awet Muda

Berbicara soal kecantikan erat kaitannya dengan kaum hawa. Mereka rela mencoba berbagai macam produk perawatan kulit hingga mengunjungi dokter kecantikan demi tampil sempurna.

Namun, cara seperti itu membutuhkan biaya yang mahal, bukan? Padahal, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan demi wajah awet muda tanpa harus membuang banyak biaya, lho! Apa sajakah hal-hal tersebut? Yuk, simak cara sederhana agar terlihat awet mudah berikut ini:

1. Minimalisir Gula

Tahukan Anda bahwa gula dapat berdampak negatif pada kulit yang mempercepat proses penuaannya? Fruktosa dan glukosa yang terdapat dalam gula dapat menciptakan Advanced Glycation End (AGE), yaitu suatu protein yang terglikasi, yang terbentuk ketika kelebihan protein dan gula mengikat bersama-sama. AGE dapat muncul dalam setiap sel dan molekul dalam tubuh sehingga menyebabkan penuaan pada kulit. Tidak hanya itu, kandungan fruktosa dalam gula juga akan merusak kolagen dan elastin kulit. Padahal seperti yang diketahui, kolagen dan elastin kulit adalah dua faktor penting yang menjaga kulit terlihat muda. Oleh karena itu, membatasi konsumsi gula merupakan salah satu cara sederhana agar terlihat muda, sahabat sehat.

Ingatlah, mulai hari ini batasi jumlah konsumsi makanan atau minuman yang memiliki kandungan gula tinggi, seperti kue manis, minuman bersoda, minuman kemasan, dan permen.

2. Minum Air Putih

Cara selanjutnya mudah sekali dilakukan, yaitu hanya dengan banyak mengonsumsi air putih. Ketika Anda kekurangan cairan tubuh maka dapat membuat diri Anda cepat terlihat tua. Perlu diketahui, dehidrasi pada kulit biasanya disebabkan oleh hilangnya Natural Moisturizing Factor (NMF) atau dikenal juga dengan pelembap alami kulit. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan kerusakan pada lapisan luar kulit sehingga kulit menjadi kering dan rentan terkena iritasi. Pada akhirnya, keriput akan lebih cepat muncul pada kulit Anda.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan cairan setiap hari agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, terutama beraktivitas yang terkena pendingin ruangan dalam jangka waktu panjang, maka semakin banyak jumlah air yang harus dikonsumsi.

3. Sisihkan Waktu Beristirahat

Tidur merupakan istirahat yang paling baik dan paling dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan tidur pada malam hari dapat memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun dan memperbaiki hormon yang rusak. Selain itu, saat tidur tubuh juga akan memproduksi lebih banyak Hormon Pertumbuhan Manusia yang dapat menjaga Anda terlihat lebih muda. Jika tubuh Anda tidak mendapatkan istirahat yang cukup, maka produksi hormon tersebut akan mengalami penurunan sehingga menyebabkan berkurangnya massa otot, metabolisme tubuh bekerja lebih lambat, dan berkurangnya elastisitas kulit. Akibatnya, wajah Anda bisa terlihat lebih tua dari yag seharusnya.

4. Olahraga

Tahukah Anda? Olahraga tidak hanya menurunkan berat badan dan membuat tubuh menjadi lebih sehat, tetapi juga dapat mengembalikan hormon pada kulit yang rusak akibat radikal bebas. Ketika berolahraga, arteri-arteri kecil pada kulit akan terbuka sehingga memungkinkan lebih banyak darah untuk mencapai permukaan kulit dan memberikan nutrisi untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh pancaran sinar matahari dan polusi. Selain itu, olahraga juga akan meningkatkan produksi sel fibroblas yang bertanggung jawab untuk memproduksi kolagen di kulit untuk bekerja lebih efisien sehingga kulit menjadi terlihat awet muda.

Bagaimana, mudah bukan? Bagi Anda yang mempunyai masalah kecantikan, jangan ragu untuk menggunakan fitur Tanya Dokter sekarang!

 

Artikel ini dikirimkan oleh Go Dok sebagai bentuk kerja sama dengan Pijar Psikologi. Go Dok adalah penyedia ragam layanan kesehatan online. Bisa dikunjungi di go-dok.com

Let others know the importance of mental health !

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Kita Adalah Korban Kehidupan, tapi Mau Sampai Kapan?

Next
Next

Direktori Psikologi: Autism Spectrum Disorder