Histrionik: Dia yang Suka Mencari Perhatian

Mungkin kamu sering mendengar seseorang dilabeli drama queen atau drama king. Pelabelan ini diberikan karena tingkah lakunya yang suka mendramatisasi kehidupan. Selain itu, terkesan ingin diperhatikan dan diutamakan.

Tahukah kamu? Drama queen atau drama king ini terkadang dicurigai sebagai salah satu gangguan kepribadian histrionik?

Apa itu Gangguan Kepribadian Histrionik?

Orang dengan gangguan kepribadian histrionik dikenal sebagai pencari perhatian secara ekstremGangguan kepribadian ini menampilkan tingkah laku, yaitu mencari perhatian secara kontinu, memiliki reaksi emosional berlebihan, dan mampu meyakinkan orang lain akan tindakannya. Apabila dirinya tidak menjadi pusat perhatian, maka akan merasa tidak nyaman atau tidak dihargai.

Sebagai tambahan, perilaku seorang histrionik yang suka mendramatisasi situasi dapat merusak hubungannya dengan orang lain dan berakibat pada depresi. Seorang histrionik memiliki kendala untuk menyeimbangkan keinginan kuat atas perhatian dan kelekatan dengan realitas situasi hubungannya.

Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Histrionik

Setidaknya lima dari beberapa ciri di bawah ini harus dipenuhi untuk menyatakan seseorang memiliki gangguan kepribadian histrionik. Ciri-ciri tersebut meliputi:

Merasa tidak nyaman ketika dirinya tidak menjadi pusat perhatian

Hal ini menyebabkan dirinya berusaha untuk terus mencari perhatian dan pengakuan secara kontinu. Seringkali, ia memanfaatkan penampilan fisik untuk menarik perhatian.

Ketika berinteraksi dengan orang lain sering ditambahi dengan perilaku seksual yang menggoda yang tidak sesuai atau tindakan provokatif

Seorang histrionik cenderung memakai pakaian yang terkesan menggoda orang lain secara seksual. Ia seperti ingin memamerkan apa yang menonjol dari dirinya terhadap orang lain.

Memiliki keadaan emosi yang mudah berubah dan sempit

Keadaan emosi yang seperti ini membuat seorang histrionik memiliki toleransi yang rendah terhadap frustrasi. Ia juga dapat mengancam atau mencoba untuk melakukan bunuh diri.

Memiliki gaya berbicara yang impresif namun kurang detail

Seorang histrionik mampu memanipulasi skenario cerita dan membuat orang lain percaya akan cerita tersebut. Akan tetapi, bila diperhatikan lebih seksama, ada kejanggalan dalam skenario yang dibuatnya. Hal-hal yang kurang detail yang terkesan membuat aneh dengan cerita yang diberikan.

Menampilkan dramatisasi diri, sandiwara, dan ekspresi emosi yang berlebihan

Ia sering bertingkah sangat dramatis dan penuh sandiwara, seolah-olah dalam pertunjukan yang tetap. Ia bisa membohongi orang lain bahwa dirinya terkena sakit secara fisik ataupun mental untuk menarik perhatian.

Menganggap hubungan yang ada lebih intim daripada sebenarnya

Keinginan untuk terus diperhatikan bagi seorang histrionik membuat dirinya mengganggap hubungan yang ada bersifat sangat dekat. Padahal, belum tentu begitu kenyataannya. Bisa saja malah orang terdekatnya merasa lelah dan ingin menjauh dari dirinya. Oleh karena itu, sesungguhnya dirinya membutuhkan pengakuan, perhatian, penguatan, dan kasih sayang yang membenarkan bahwa dirinya berharga.

Mudah dipengaruhi orang lain atau keadaan

Ia lebih sering memutuskan sesuatu secara terburu-buru tanpa mementingkan logika terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan jawaban yang diberikan oleh dirinya bisa berubah-ubah. Sekarang bisa saja berkata A, namun di lain waktu menjadi berkata B.

Saran Menghadapi Seorang Histrionik

Berikut beberapa saran yang dapat digunakan untuk menghadapi seorang histrionik:

  • “Kamu terlihat baik hari ini”. Pernyataan tersebut adalah cara aman untuk memberi perhatian yang dibutuhkan tanpa memperhatikan secara spesifik pakaian mereka. Ingatlah bahwa mereka berpakaian secara provokatif dengan sengaja, sehingga jangan berlebihan dalam memberikan pujian.

  • Biarkan mereka menjadi pusat perhatian dalam jangka waktu tertentu. Dengan membiarkannya dalam beberapa waktu, kita dapat mengeluarkan dirinya dari lingkaran pertunjukan mencari perhatiannya. Setelah itu, ia cenderung akan berbagi perhatian dengan orang lain.

  • Kurangi konflik ketika mereka ada di dekat kita atau mereka akan jatuh. Mereka bukan pejuang yang hebat meskipun sering ingin terlihat di depan. Mereka sesungguhnya memiliki keadaan emosi yang tidak stabil. Selain itu, mereka juga memiliki daya tahan yang rendah terhadap permasalahannya.

  • Jangan terlibat dalam momen dramatis mereka. Sebaliknya, buatlah batasan yang tegas dengan mereka.

  • Jangan ikut emosional. Hal ini disebabkan mereka seperti memiliki indra keenam tentang emosi dan akan bermain di dalamnya.

  • Berhati-hatilah karena mereka suka membuat keputusan yang terburu-buru. Mungkin saja sekarang berkata setuju, tetapi nantinya tidak dilakukan.

Jadi, apa kalian sudah lebih memahami tentang gangguan kepribadian histrionik? Mungkin saja beberapa ciri di atas pernah kamu alami atau melihat ada pada orang lain. Meskipun begitu, bukan berarti kamu bisa langsung mengambil kesimpulan begitu saja. Temui para ahli untuk mengetahuinya lebih lanjut agar kamu bisa lebih yakin.

Semoga ulasan kali ini dapat menyadarkan kita apabila orang seperti mereka ada di sekitar kita dan terdapat penjelasan ilmiah di balik tindakan tersebut.

Zahrah Nabila

a psychology student who is still learning and should treat herself first, before treat others

Previous
Previous

FoMo : Mereka yang Takut Kehilangan

Next
Next

Karena Hadirku Untuk Mendengarkanmu