11 Manfaat Menari untuk Kesehatan Mental

Menari. Aktivitas menggerakkan tubuh dengan leluasa mengikuti alunan musik yang banyak dilakukan orang, baik secara sengaja maupun insidental. Menari bisa dilakukan untuk kepentingan tertentu seperti tarian tradisional yang biasanya dilakukan untuk tujuan khusus atau tarian yang dilakukan sebagai bagian dari pendidikan atau kursus. Tapi tidak jarang seseorang juga menari karena sesuatu yang tidak disengaja. Misalnya, karena tiba tiba mendengar musik yang disenangi atau karena ada suasana yang membuat seseorang kemudian menari/berdansa, seperti saat berada di pesta pernikahan.

Di balik kegiatan yang sekarang juga banyak dimanfaatkan untuk berolahraga ini, ternyata ada banyak rahasia yang tersimpan. Banyak penelitian yang pelan-pelan mengungkap manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan menari untuk kesehatan mental. Ada apa saja?

1. Menurunkan Tingkat Kecemasan

Menari ternyata bisa menurunkan tingkat kecemasan dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya. Dalam sebuah penelitian dengan orang yang memiliki gangguan kecemasan, diberikan kesempatan untuk menghabiskan waktu di empat tempat. Keempat tempat itu adalah kelas tari modern, kelas olahraga, kelas musik dan kelas matematika. Dari hasil yang diperoleh, ternyata hanya mereka yang mengikuti kelas tari modern yang mengalami penurunan tingkat kecemasan paling signifikan.

2. Mencerahkan Mood (Suasana Hati)

Berdasarkan hasil sebuah penelitian, menari dapat menimbulkan mood baik bagi yang melakukannya. Mereka yang melakukan kegiatan menari melaporkan bahwa pasca menari mereka merasa senang dan optimis. Pun demikian pengaruh aktivitas menari dengan mood juga dipengaruhi faktor lain seperti keberadaan musik dan konteks lingkungan sekitar tempat kegiatan menari dilakukan.

3. Mempermudah Metode Berpikir untuk Problem Solving

Menari bisa membantu kemampuan problem solving. Ketika seseorang terlibat daam sebuah tarian yang terimprovisasi (gaya bebas), maka ini bisa membantu mereka berpikir divergen (kemampuan menemukan banyak solusi untuk sebuah permasalahan). Di sisi lain, ketika seseorang terlibat dalam sebuah tarian yang terstruktur, ternyata ini membantu seseorang mengembangkan kemampuan berpikir konvergen (kemampuan untuk mendapatkan satu jawaban dalam sebuah masalah).

4. Membantu Orang dengan Penyakit Parkinson

Hal ini terkait dengan aktivitas menari yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam problem solving. Mereka yang memiliki penyakit Parkinson mengalami gangguan dalam proses berpikir divergen. Para peneliti tengah menyelidiki pengaruh aktivitas menari dengan gaya bebas untuk membantu mereka yang memiliki penyakit Parkinson.

5. Meningkatkan Kesehatan Fisik

Gerakan gerakan yang dilakukan ketika menari ternyata berpengaruh baik pada ketahanan kerja otot jantung dan paru paru, memperbaiki keseimbangan tubuh dan memperkuat ketahanan anggota gerak bagian bawah. Selain itu, menari juga meningkatkan kelenturan tubuh dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh.

6. Menstabilkan Fungsi Saraf

Berdasarkan hasil penelitian, terapi yang menggunakan media tarian bisa menstabilkan sistem saraf simpatetik. Sistem saraf simpatetik merupakan bagian dari sistem saraf autonomic yang bekerja di luar kesadaran manusia. Rangkaian sistem syaraf ini mempengaruhi kerja fight or flight response manusia. Fight or flight response adalah respons psikologis yang menentukan apakah seseorang akan lari atau menghadapi tantangan ketika ia berada di situasi yang mengancam.

7. Memengaruhi Kesejahteraan Psikologis

Menurut penelitian, melakukan tarian berkelompok bisa memberi pengaruh baik untuk kesejahteraan mental. Mereka yang melakukan tarian berkelompok merasa senang pasca menari. Selain itu, menari juga bisa menaikkan tingkat self-esteem seseorang.

8. Menurunkan Tingkat Depresi

Berdasarkan penelitian, menari rekreasional (aktivitas menari yang dilakukan untuk kepentingan sosial, kesehatan atau pendidikan) dapat meningkatkan kesejahteraan diri, menurunkan depresi dan kecemasan psikologis.

9. Memengaruhi Atensi

Menari yang membutuhkan konsentrasi tinggi untuk improvisasi gerakan memperbaiki kemampuan memindah perhatian (switching attention). Kemampuan switching attention adalah kemampuan yang diperlukan ketika sedang mengerjakan tugas yang membutuhkan menerima stimulus-respons yang berbeda sekaligus.

10. Menciptakan Lingkungan yang Suportif untuk Pengembangan Diri

Ketika seseorang melakukan tarian bersama orang lain, hal itu membuat mereka memiliki kesempatan untuk bersosialisasi membuat teman baru. Dukungan, perhatian, dan semangat yang didapatkan dari sesama teman menari menjadi efek positif untuk psikologis seseorang yang menari.

11. Menjadi Media Terapi

Tarian juga menjadi salah satu media tertapi. Terapi yang dikenal dengan istilah Dance/Movement Therapy (DMT) ini biasa digunakan untuk mendukung fungsi intelektual, emosional dan motorik tubuh. DMT menggunakan konsep bahwa pergerakan tubuh memiliki kaitan dengan emosi seseorang.

Menari merupakan kegiatan sederhana yang mungkin sering kita lakukan tanpa sadar ketika mendengar musik yang kita sukai. Ternyata selain menyenangkan untuk dilakukan, menari juga memiliki banyak manfaat. So? Dance away!

Koes Ayunda Zikrina Putri

I write and read about psychology but i talk about football (a lot). Sometimes you may hear me on the radio. Enjoying life as Chief Creative Officer Pijar Psikologi.

Previous
Previous

Merangkul Emosi Negatif yang Hadir

Next
Next

CURHAT: Saya Selalu Ingin Menyakiti Diri Sendiri