Agar Tidak Kecanduan Internet, ini tipsnya!

Carilah informasi yang Anda butuhkan dan komunikasi yang Anda inginkan, tetapi tidak membuat marah keluarga Anda, mengabaikan teman Anda, dan menghancurkan jiwa Anda”

– Alex Soojung

Sebagai generasi yang hidup di zaman yang modern, kehidupan kita sepertinya  tidak terpisahkan dengan Internet, ya? Internet memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain, sebagai media untuk mencari dan berbagi informasi, berbagi pengalaman, sarana untuk belajar dan melihat dunia. Internet dapat membuka wawasan kita lebih luas dan dapat mendekatkan yang jauh. Tetapi, sangat disayangkan bila internet justru membatasi pemikiran kita dan menjauhkan yang dekat.

Informasi yang begitu luas, dan memanjakan penggunanya dengan berbagai kemudahan yang ditawarkannya tak jarang  justru membuat penggunanya terjerumus pada hal-hal yang negatif. Contoh masalah yang marak terjadi adalah Cybersexual Addiction, dimana orang-orang ini menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat, mengunduh, kencan online dan perdagangan pornografi online. Mereka bahkan mungkin tergoda untuk mengirim gambar porno dari diri mereka sendiri kepada pengguna lain. Cyber Bullying atau kasus bullying yang dilakukan lewat dunia maya, hingga kasus kekerasan seksual dapat terjadi akibat salah dalam penggunaan internet.

Hal-hal seperti itulah yang akhirnya menggangu kehidupan kita, dan  karena intensnya hubungan kita dengan internet membuat hubungan kita dengan keluarga dan teman menjadi terganggu, tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang lain, dan menghindari tugas-tugas (dan banyak lagi). Bahkan dari sisi psikologis, penggunaan internet yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan emosi dan perilaku sehingga kita bisa menjadi cepat marah dan mudah terkena depresi.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa kiat agar kita dapat dengan bijak menggunakan internet.

  1. Melakukan kegiatan yang Anda senangi (hobi), dengan begitu Anda dapat mengurangi intensitas penggunaan internet

  2. Anda dapat melakukan detoks internet dengan cara tidak berhubungan dengan alat elektronik yang berhubungn dengan internet pada waktu-waktu tertentu. Ketika Anda sedang melakukan detoks internet Anda dapat mengisi waktu dengan kegiatan seperti berolahraga, membaca buka, atau melakukan hal-hal simple seperti menata ruangan.

  3. Berinteraksi dengan teman secara langsung, dan membuat waktu yang berkualitas dengan tidak menggunakan Gadget.

  4. Perbanyak ilmu dan pengetahuan mengenai dampak penggunaan internet, sehingga kita dapat membatasi diri dan menyadari mana hal yang baik dan hal yang buruk.

  5. Jangan membiasakan menggunakan internet untuk mencari hiburan, karena dengan banyaknya hiburan yang kita lihat diinternet sepeti, game online, video online dan sebagainya akan menyebabkan berkurangnya waktu Anda untuk bersosialisasi dengan orang-orang terdekat anda.

  6. Biasakan meluangkan waktu untuk Family Time setiap hari. Biasakanlah meluangkan waktu untuk sekedar berbincang, bercerita mengenai kegiatan Anda dalam satu hari bersama keluarga, atau hanya sekedar bercanda, hal tersebut cukup efektif untuk anda tidak berinteraksi dengan internet.

  7. Kurangi intensitas penggunaan internet sedikit demi s Kebiasaan berlama-lama didepan internet seperti menghabiskan waktu seharian untuk browsing akan berdampak buruk pada kesehatan, maka mulailah kurangi kebiasaan tersebut secara perlahan.

  8. Mengubah pola kebiasaan online. Jika kebiasaan online Anda menghabiskan waktu seharian untuk hal-hal yang tidak terlalu bermanfaat bagi Anda, maka mulailah mengubah prioritas online Anda, misalnya gunakan internet untuk membaca email, membaca berita, dan mencari tugas.

Di zaman yang penuh persaingan ini, marilah kita menjadi orang yang bijak dan memanfaatkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, begitu pula dengan penggunaan internet. Jadilah pengguna yang cerdas!


Sumber Data Tulisan

Jurnal : Internet Addiction Prevalence and Quality

Hipnoterapi.or.id : Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan  Game dan Internet.

Googleweblight.com : Internet Addiction Disorder (IAD)

By: Heni Andini

Heni Andini

Mahasiswa Psikologi Universitas Sriwijaya

Previous
Previous

Mencegah Kecanduan Internet Pada Pengguna Cilik

Next
Next

Lebih Nyaman Bersosialisasi Di Dunia Maya? Ternyata ini loh, Penyebabnya!