Apa itu Sehat Mental di Tempat Kerja?

Bekerja adalah tahapan kehidupan yang pasti Anda lakukan. Jenis pekerjaan itu sendiri sangatlah bervariasi. Ada yang menjadi pegawai kantor, pengajar, pengusaha, dan lainnya. Terlepas dari perbedaan itu semua, seberapa bahagiakah Anda menjalani pekerjaan saat ini? Apakah Anda lebih sering merasa senang atau malah merasa terbebani dengan pekerjaan yang dilakukan?

Terkadang, Anda mungkin melupakan kebahagiaan serta kenikmatan dalam melakukan pekerjaan. Anda lebih berfokus pada target yang harus dicapai atau memusingkan tekanan kerja yang terasa berat.  Bila ini dibiarkan, kesehatan diri Anda akan semakin rapuh. Pada akhirnya, Anda akan mengalami kesulitan untuk bertahan.

Sehat Mental Tempat Bekerja

Pada kesempatan ini, penulis mencari pandangan orang yang sudah bekerja mengenai kesehatan mental yang baik dalam pekerjaannya. Ada yang berpendapat, sehat mental adalah ketika seseorang merasa tidak tertekan. Saat ada masalah, bukan sekadar mendiamkannya, tetapi langsung mencari jawaban. Salah satu hal yang dilakukan untuk mencari jawaban adalah menjadi lebih terbuka dengan rekan kerja lainnya.

Pendapat lain menyatakan, sehat mental ialah ketika ada keseimbangan antara sisi psikis dengan sisi emosional seseorang dalam bekerja. Saat terjadi kesenjangan, Anda menjadi sulit memahami perasaan yang sedang dirasakan. Dampak selanjutnya adalah Anda kesulitan untuk mengekspresikan emosi yang dirasakan dengan tepat.

Pada intinya, kesehatan mental yang dimaksud pada pekerjaan adalah tingkat kenyamanan, kebahagiaan, serta kepuasan seseorang dalam bekerja.

Suasana Tempat Kerja

Setiap tempat kerja memiliki suasana yang berbeda. Ada sebuah sekolah yang memiliki suasana seperti rumah. Dengan kondisi seperti ini, suasana kerja di sana terkesan santai dan penuh kekeluargaan. Selain itu, komunikasi antara kepala sekolah dengan staf, serta antar staf juga sangat bersahabat.

Ada juga sebuah kantor yang memiliki ruang kerja terbuka, yang berarti tidak adanya sekat antar meja kerja di sana. Hal ini menyebabkan antar rekan kerja langsung berhadapan satu sama lain selama bekerja. Bahkan ada yang langsung diawasi oleh supervisor di ruang kerja yang sama.

Di sisi lain, ada pekerjaan yang membuat seseorang selalu mendampingi CEO selama bekerja, seperti seorang sekretaris atau interpreter. Ketika menjalani pekerjaan seperti ini, hubungan dengan CEO pun tidak sekadar hubungan atasan dengan bawahan. Ada keakraban yang dirasakan serta nilai-nilai yang bisa diambil di luar pekerjaan.

Sebagai tambahan, karakter pemimpin juga berpengaruh besar dalam suasana bekerja. Ada sosok pemimpin yang baik, suka mendengarkan, dan peduli dengan pekerja. Pemimpin yang tidak sekadar memandang peran pekerja di kantor, tetapi bagaimana diri pekerjanya secara personal.

Kemudian tidak semua tempat kerja memiliki divisi khusus untuk menangani permasalahan pekerja, contohnya HR (Human Resource). Ketika tidak memiliki HR, pekerja cenderung menyelesaikan masalah dengan sharing satu sama lain atau menyimpan masalah itu sendiri. Namun, dengan adanya HR, pekerja terbiasa mengomunikasikan masalah kepada mereka. HR juga mampu mendeteksi jika ada yang aneh dengan pekerjanya.

Hal-Hal yang Memengaruhi Kebahagian Seorang Pekerja

Salah satu penelitian menemukan adanya aspek positif dari kehidupan bekerja, seperti tingkat kontrol yang tinggi di tempat kerja, dukungan yang baik dari supervisor dan rekan kerja, serta merasa diperhatikan. Ketiga aspek positif tersebut berkaitan dengan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

Penelitian lain juga menyampaikan semakin tinggi tingkat kebahagiaan seseorang dipengaruhi oleh kendali yang baik dalam bekerja, tingginya dukungan emosional yang diberikan dan mampu terbuka satu sama lain, serta tekanan kerja yang rendah.

Pemimpin juga memberikan pengaruh cukup besar dalam tempat kerja. Pengaruh tersebut dapat dirasakan ketika pemimpin mampu mengayomi serta terus menyemangati dan memberikan rasa aman bagi pekerja. Rasa aman ini dapat meyakinkan pekerja bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah hal yang baik dan memiliki prospek yang cerah.

Lihat dan Sadari Suasana Kerja Anda

Tanpa disadari, mungkin beberapa faktor yang di atas sudah Anda rasakan. Ketika Anda merasa suasana tempat bekerja sangat suportif, Anda akan merasa nyaman serta bahagia dalam bekerja.  Anda pun merasa mampu menyelesaikan tekanan kerja yang diberikan walaupun terkadang tekanan itu sebenarnya berat.

Anda mungkin belum memahami secara utuh mengenai kesehatan mental di tempat kerja. Akan tetapi, seorang pekerja akan merasa nyaman dan bahagia dengan sendirinya karena beberapa alasan. Alasan tersebut ialah sosok pemimpin yang baik, dukungan emosional dari rekan kerja, dan tidak terbebani dengan tekanan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin saja Anda telah berada di dalam dunia kerja yang baik bagi kesehatan mental ada.

Begitu juga sebaliknya. Ada baiknya Anda lebih waspada dan mengenal diri sendiri kala merasa tertekan ataupun terbebani dengan pekerjaan yang dilakukan. Bekerja memang sebuah kewajiban, tetapi bukan berarti Anda melupakan kebahagian dalam bekerja itu sendiri.

Zahrah Nabila

a psychology student who is still learning and should treat herself first, before treat others

Previous
Previous

Apakah Anda sudah Mencapai Kepuasan Karir dalam Bekerja?

Next
Next

Mengapa Kesehatan Mental di Tempat Kerja Butuh Perhatian?