Berkenalan dengan Rasa Cemas

Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah kecemasan. Bahkan, mungkin di antara Anda ada yang sering mengalaminya. Namun, apakah Anda tahu kecemasan itu apa?

Pada dasarnya, kecemasan merupakan sesuatu yang wajar dialami. Kecemasan adalah sebuah perasaan ketika seseorang merasa tidak mampu atau tidak aman terhadap sesuatu yang sedang terjadi. Rasa cemas hadir sebagai peringatan bagi orang yang bersangkutan bahwa akan ada bahaya yang datang.

Setiap orang tentunya memiliki definisi bahayanya masing-masing, sehingga kecemasan juga disebut sebagai pengalaman subjektif. Sebagai contoh, si A merasa bahwa menulis skripsi adalah hal yang membuatnya mengalami kecemasan. Akan tetapi, hal itu belum tentu terjadi pada si B.

Kapan Kecemasan Muncul?

Pertama, rasa cemas muncul bisa pada seseorang yang sedang menghadapi pengalaman baru. Pengalaman baru seperti seorang pekerja yang baru masuk pada hari pertama kerja atau seorang ibu yang baru pertama kali memiliki bayi. Maka dari itu, kecemasan sering dikaitkan dengan kemampuan adaptasi seseorang.

Kecemasan yang dialami oleh orang yang mampu beradaptasi masih tergolong wajar. Sementara itu, orang yang gagal beradaptasi akan mengalami rasa cemas yang tidak wajar. Kecemasan dianggap tidak wajar ketika mengganggu kegiatan sehari-hari.

Kedua, kecemasan juga dapat muncul ketika seseorang merasa terancam. Tidak hanya terancam secara fisik, tetapi juga merasa terancam secara harga diri. Selain itu, kecemasan dapat dirasakan pada seseorang yang berada pada situasi yang tidak menentu atau tidak jelas.

Salah satu contoh dari kecemasan ketika kehilangan orang yang Anda cintai. Sebagai seorang manusia, Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi padanya esok hari. Bisa saja, orang yang Anda cintai sudah mencintai orang lain. Ketidakjelasan tentang sampai kapan bisa bersama orang yang Anda cintai, cenderung menimbulkan kecemasan.

Jenis Kecemasan

Ada 2 jenis kecemasan yang dapat dialami seseorang. Dua jenis kecemasan tersebut meliputi kecemasan sesaat (state anxiety) dan kecemasan dasar (traits anxiety)State anxiety terjadi ketika seseorang merasa ada di dalam situasi yang mengancam. Durasi state anxiety tergantung bagaimana orang yang merasakan. Semakin lama seseorang merasa terancam, semakin lama pula state anxiety terjadi.

Salah satu contoh state anxiety adalah saat Anda akan berbicara di depan umum. Rasa cemas Anda akan berlangsung lama jika kedatangan Anda jauh dari waktu yang ditentukan untuk berbicara di depan umum. Begitu pula, sebaliknya.

Berbeda dengan state anxiety, traits anxiety dianggap alamiah karena kecemasan yang dialami oleh seseorang sudah menjadi kepribadiannya. Orang dengan traits anxiety tinggi merasa sangat terancam dengan hal-hal yang dapat membuat dirinya gagal dan mengancam harga dirinya. Berbeda dengan orang dengan traits anxiety yang rendah. Mereka menganggap hanya sedikit hal yang dapat mengancam dirinya.

Jadi, sudahkah Anda merasa lebih memahami kecemasan? Setelah Anda mengetahui tipe kecemasan yang Anda alami, jangan sampai kecemasan itu mengganggu aktivitas Anda, ya! Harapannya Anda memahami sehingga dapat menentukan cara paling tepat untuk menjadikan kecemasan yang Anda rasakan berdampak positif bagi kehidupan Anda.

Let others know the importance of mental health !

Dzikria A. Primala

Write to be understood, speak to be heard and read to grow. Mahasiswi Psikologi. Nice to see ya!

Previous
Previous

Merasa Ingin Mencintai dan Dicintai Itu Normal

Next
Next

Erotomania : Bukan Cinta Biasa