Celebrity Worship Syndrome : Fans Akan Melakukan Apapun Demi Idolanya

Pada tahun 2011, Selena Gomez mendapatkan ancaman pembunuhan dari fans Justin Bieber. Saat itu Selena tengah berkencan dengan penyanyi kenamaan Justin Bieber. Hal serupa juga dialami oleh penyanyi berbakat Taylor Swift.  Namun bedanya, saat itu fans mantan pacar Taylor Swift, yaitu Harry Styles mengirimkan ancaman pembunuhan karena Taylor dituduh meledek Harry Styles saat penerimaan piala Grammy. Selain dua hal diatas, masih banyak tindakan ekstrem yang dilakukan oleh fans baik itu kepada idola maupun orang yang dekat dengan dengan idolanya.

Celebrity Worship Syndrome

Perilaku berlebihan dalam mengidolakan selebriti dalam dunia psikologi dikenal dengan celebrity worship syndrome (CWS). Perilaku berlebihan ini ditandai dengan memandang idola sebagai pusat dari hidup. Melakukan kegiatan ilegal seperti stalking, bersikap obsesif terhadap idola dan berhalusinasi memiliki hubungan spesial dengan idolaPerilaku konsumtif juga kerap dikaitkan dengan CWS, karena demi idola seorang fans rela menghabiskan uang untuk membeli barang yang berhubungan dengan idola. Seperti pada fans yang bisa membeli stiker seharga Rp 200.0000,- , album yang dirilis sebulan tiga kali, bahkan mengirimkan hadiah barang mahal secara individu kepada idolanya. Seringkali hal ini dilakukan tanpa mempertimbangkan kemampuan finansialnya.  Celebrity Worship Syndrome banyak terjadi pada kalangan remaja ataupun dewasa awal dan tidak terbatas antara perempuan maupun laki-laki.

Tiga Level Celebrity Worship Syndrome

Tidak semua perilaku mengidolakan selebriti dicirikan dengan perilaku negatif. Namun, terdapat beberapa perilaku yang dapat menguntungkan seseorang yang mengidolakan selebriti baik dalam hal hubungan sosial maupun kebahagiaan.

Perilaku mengidolakan selebriti dikategorikan menjadi tiga level, yang pertama adalah sosial dan entertainment, yang kedua adalah perasaan personal yang intens dan yang terakhir adalah gangguan borderline.

Sosial dan Entertainment

Pada level ini, orang-orang yang mengidolakan selebriti menggunakan waktunya hanya untuk mencari informasi mengenai selebriti sebagai hiburan semata. Ketertarikan dikarenakan selebriti memiliki kemampuan untuk menghibur seseorang. Aktivitas mencari hiburan melalui seseorang yang diidolakan juga dianggap sebagai coping atau strategi dalam menghadapi stres sehari-hari.

Perasaan Personal yang Intens

Saat mengikuti idola, perasaan dekat secara emosional juga kerap dirasakan oleh fans. Saat merasa sedih atau marah, seorang selebriti kerap membagikan hal tersebut di sosial media daring. Fans yang memiliki perasaan personal yang intens dapat pula merasakan kesedihan mendalam seperti yang dirasakan oleh idola. Atau saat idola diserang oleh orang lain, fans akan marah kepada orang yang menyerang idoalnya.

Gangguan Bordeline

Gangguan borderline dapat diartikan sebagai ketidakstabilan perilaku. Perilaku yang tidak stabil ini dapat berupa pemikiran yang tidak konsisten, perilaku yang membahayakan diri sendiri serta memiliki ketakutan yang intens terhadap penolakan. Orang dengan borderline kerap akan melakukan apapun agar tidak ditinggalkan oleh orang terdekatnya. Fans dengan level borderline cenderung obsesif terhadap selebriti dan  akan melakukan tindakan ilegal seperti mengirimkan ancaman pembunuhan kepada kekasih selebriti, mengikuti selebriti kemanapun mereka pergi, bahkan menyelinap ke tempat tinggal selebriti.

Baca juga: Ciri-ciri Bordeline Personality Disorder

Menyikapi Celebrity Worship Syndrome

Ketertarikan kepada selebriti merupakan hal yang wajar. Kehidupan gemerlap yang memiliki sisi misterius tentu menarik untuk diikuti. Beberapa selebriti juga dapat menginspirasi kita dalam menghadapi berbagai permasalahan sehari-hari. Selain inspirasi dari selebriti, aktivitas kelompok yang dilakukan oleh fans seperti tergabung dalam komunitas fans dapat menjadi kegiatan positif,  Berkumpul bersama fans lain juga dapat membantu merekatkan hubungan dengan orang lain.

Namun terlalu obsesif terhadap kehidupan yang dimiliki selebriti akan berdampak buruk terhadap kehidupan kita. Memberikan batasan pada intensitas mengikuti kegiatan selebriti, serta keterikatan terhadap selebriti penting dilakukan agar mengagumi selebriti tidak mengganggu kehidupan kita. Selain itu perlu juga diingat bahwa sebagai fans, kita juga harus menghormati privasi selebriti. Karena sebagaimana kita, selebriti juga akan merasa terganggu apabila kita melakukan tindakan ilegal demi dekat dengan mereka.

Let others know the importance of mental health !

Previous
Previous

Kami Dituntut Sukses oleh Orangtua dengan Cara Tidak Bahagia

Next
Next

CURHAT: Saya Merasa Down Ketika Rekan Kerja Saling Bersosialisasi Tanpa Melibatkan Saya