Curhat: Saya Merasa Asing dengan Diri Saya Sendiri. Apa yang Bisa Saya Lakukan?

Curhat

Halo Pijar Psikologi!

Saya merasa asing dengan diri saya sendiri. Hal itu telah saya rasakan selama sebulan terakhir ini. Saya sudah melakukan segala hal dengan harapan saya bisa bahagia. Namun, semua usaha itu rasanya tidak sesuai harapan. Saya selalu saja merasa tidak puas. Hal itu akhirnya membuat saya tidak nyaman dengan diri sendiri. Saya merasa ada versi baru di dalam diri saya, dan saya rindu diri saya versi dulu. Saya berharap bisa jadi diri saya sendiri dengan nyaman seperti dulu.

Gambaran: Perempuan, 21 Tahun, Mahasiswa. 


Jawaban Pijar Psikologi

Halo apa kabar? Semoga saat membaca pesan ini perasaanmu sudah jauh lebih membaik. Sebelumnya, kami ingin mengucapkan terima kasih telah percaya dan mau berbagi kepada Pijar Psikologi.

Merasa asing dengan apa yang dimiliki dan dilakukan saat ini tentunya sangat tidak nyaman sekali. Rasanya seperti kamu berada di diri seseorang yang tidak kamu kenal sebelumnya. Saya paham, apa yang kamu alami dalam satu bulan belakangan ini pastilah terasa sangat mengganggu sehingga kamu memutuskan untuk mencari bantuan dengan menghubungi kami. Hal ini sangat baik sekali karena artinya kamu sadar jika ada sesuatu yang terasa tidak pas dalam dirimu. Dengan kata lain, kamu belajar untuk bisa mengenali dirimu sendiri.

Tidak merasa puas dengan diri yang ada saat ini dan merindukan dirimu yang dulu, apakah kamu pernah menanyakan alasannya kepada dirimu sendiri? Pernahkan kamu benar-benar memikirkan apa saja bagian dirimu yang kamu rindukan dan apa yang membuatmu tidak nyaman? Jika belum, cobalah. Kamu bisa mulai membuat daftar hal-hal apa saja yang ada dalam dirimu yang lama yang kamu sukai dan tidak kamu sukai, serta buat juga daftar tersebut untuk dirimu saat ini. Langkah ini dimaksudkan agarr kamu lebih bisa mengenal dirimu sendiri. Termasuk hal-hal yang akan kami sampaikan lebih lanjut berikutnya.

Kamu juga bisa mulai mengingat-ingat kembali hal-hal apa saja yang dulu terasa menyenangkan untukmu dan cobalah untuk melakukan hal itu kembali. Semacam trial and eror. Saat hal itu tidak efektif, kamu bisa mencoba hal lainnya dan me-review hal-hal tersebut hingga akhirnya kamu bisa menemukan hal yang tepat untukmu dan bisa kamu jadikan pilihan untuk membahagiakan hidupmu. Kemudian, kamu juga bisa berpikir ulang mengenai ekspektasi atau harapanmu tentang “senang” itu sendiri. Ada baiknya jika kamu lebih santai dengan dirimu sendiri sejenak dan tidak perlu melihat atau membandingkan keadaanmu dengan orang lain. Selainjutnya kamu juga perlu menambah fokus yang lebih untuk dirimu sendiri. Cobalah untuk mensyukuri hal-hal kecil yang ada. Hal-hal kecil itu bisa kamu jadikan sebagai source of happiness–mu sebelum memikirkan hal-hal besar lainnya.

Hal penting lainnya yang bisa kamu pikirkan kembali adalah penyebab dari perubahan dalam dirimu selama satu bulan terakhir ini. Mengingat-ingat masa lalu terlebih hal itu menyakitkan memang tidak akan mudah, tapi percayalah akan lebih mudah mengobati suatu penyakit ketika kamu tahu akar penyebabnya. Begitupun masalahmu saat ini. Akan lebih nyaman apabila kamu melihat ulang akar masalahnya kemudian melihat akibat dari hal itu. Apabila memungkinkan, cobalah untuk kembali lagi menjadi dirimu yang dulu. Jika memang benar-benar tidak bisa karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, cobalah untuk beradaptasi dengan kondisi sekarang. Tentu adaptasi itu adalah sebuah proses yang tidak instan.  Pada awalnya akan terasa banyak sekali kesulitan-kesulitan dan penolakan dari dalam dirimu, tapi percayalah jika itu adalah bagian dari penyesuaian dirimu agar bisa beradaptasi dengan “dirimu yang baru”. Kita adalah pribadi yang terbentuk dari peristiwa-peristiwa dan berbagai situasi. Cobalah untuk bisa menerima itu terlebih dahulu.

Ketika kamu sudah mulai bisa menerima suatu perubahan yang baik dalam dirimu maka, akan lebih mudah bagimu untuk merasa bahagia dengan dirimu sendiri. Percayalah bahwa hanya kamu satu-satu yang bisa menciptakan kenyamanan untuk dirimu sendiri. Kuncinya adalah memasukkan sugesti-sugesti yang baik dengan cara berpikir positif. Dengan memikirkan hal yang baik, emosimu akan terasa baik juga. Secara otomatis hal itu akan mempengaruhi mood serta perilakumu. Ada baiknya setiap malam sebelum tidur, cobalah untuk memikirkan tiga hal yang bisa kamu syukuri di hari itu. Tidak perlu sesuatu yang besar, hal-hal kecil pun bisa menjadi hal yang patut disyukuri. Jika perlu, kamu bisa mencatatnya. Dari hal-hal itu kamu bisa melihat jika hal-hal kecil sebenarnya bisa membuatmu tersenyum dan bahagia.

Yakinlah jika kamu bisa lebih memahami dirimu, memahami penyebabmu merasa seperti ini, maka kamu akan lebih nyaman dengan dirimu sendiri. Jangan lupa bahwa kamu hidup pada masa ini, dan bukan pada masa lalu. Apapun yang terjadi, cobalah lebih mensyukurinya dan mencari hikmah atau kebaikan di baliknya. Selamat berbahagia!

Terima kasih telah berbagi,

Salam,

Pijar Psikologi


 Catatan: Curhat adalah sesi konsultasi yang disetujui oleh klien untuk dibagikan kepada pembaca agar siapapun yang mengalami masalah serupa dapat belajar dari kisahnya.

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Hidup Adalah Tentang Berdamai dengan Rasa Tidak Nyaman

Next
Next

Edukasi Seks dan Pengaruhnya Terhadap Psikologi Anak