Fakta Mitos di Balik Sesuatu/Pemikiran yang Berlebihan Tentang Kuliah

Healthy body + healthy mind = happy life

Tidak baik melakukan sesuatu yang berlebihan, mungkin Anda sudah sering mendengar tentang nasehat baik seperti itu. Kenyataannya memang melakukan sesuatu yang berlebihan tidak baik, meskipun dilakukan dengan niat yang baik. Seperti mencuci tangan pada dasarnya adalah perilaku sehat yang baik untuk dilakukan tetapi, ketika mencuci tangan dilakukan secara berlebihan? Apakah masih bisa dikatakan sebagai perilaku sehat? Mari kita cari tahu jawabannya pada tulisan kali ini yang sedikit membahas tentang fakta mitos di balik perilaku berlebihan. Ayo cari tahu!

1. Pikiran negatif membuat seseorang mengalami sakit perut.

Tunggu dulu, Anda jangan langsung beranggapan bahwa Anda memiliki penyakit yang terkait dengan gangguan pencernaan. Bisa jadi sakit perut yang Anda rasakan ketika akan maju presentasi di kelas atau ketika melakukan interview pada saat melamar kerja adalah psikosomatis. Psikosomatis terjadi karena seseorang yang memiliki pikiran negatif lalu pikiran negatif tersebut menghasilkan perasaan takut, kecemasan, amarah atau emosi yang lainnya yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan fisik. Gangguan fisik dapat berupa sakit perut, telapak tangan basah karena keringat yang berlebihan, sakit kepala dan gangguan fisik lainnya. Pikiran negatif yang berlebihan membuat Anda mengalami psikosomatis jadi, hati-hati dengan pikiran negatif Anda yang berlebihan!

2.Terus menerus mencuci tangan supaya bersih dan bebas kuman adalah perilaku yang sehat.

Faktanya, perilaku mencuci tangan adalah kegiatan baik. Perilaku mencuci tangan dikatakan menjadi sebuah perilaku abnormal ketika dilakukan berlebihan. Berpikir bahwa tangan Anda tetap kotor walaupun dicuci berkali-kali sehingga menyebabkan Anda terus menerus mencuci tangan dapat disebut sebagai gangguan obsesif-kompulsif atau biasa disingkat dengan sebutan OCD. Obsession Compulsion Disorder (OCD) adalah tingkah laku yang repetitif (seperti mencuci tangan atau memeriksa kunci pintu) atau tindakan mental repetitif (seperti berdoa, mengulang-ulang kata-kata tertentu) yang dirasakan oleh seseorang sebagai suatu keharusan atau dorongan yang harus dilakukan (APA, 2000).1

3. Perhatian yang berlebihan terhadap bentuk dan berat tubuh adalah perilaku sehat.

Memerhatikan tubuh Anda merupakan salah satu cara baik dalam menjaga kesehatan Anda. Mengecek dengan rutin bentuk dan berat tubuh Anda agar tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus adalah salah satu bentuk perhatian yang Anda lakukan terhadap tubuh Anda. Faktanya, ketika Anda memiliki perhatian yang berlebihan terhadap bentuk dan berat tubuh Anda akan memicu salah satu perilaku abnormal yaitu bulimia nervosa. Bulimia nervosa adalah perilaku makan berlebihan yang dilakukan oleh seseorang lalu setelah itu diikuti dengan memuntahkannya. Seseorang dengan bulimia menggunakan dua atau tig strategi untuk mengeluarkannya misalnya dengan memuntahkan dan obat pencahar (Tobin, Johnson & Dennis, 1992).2

4. Orang stres mudah terkena penyakit.

Disadari atau tidak, hubungan antara pikiran (mind) dan tubuh (body) memang ada. Contoh sederhana bahwa memang ada hubungan antara pikiran dan tubuh seperti yang sudah dipaparkan pada poin pertama. Dengan kata lain, kesehatan fisik dan kesehatan mental tidak bisa dipisahkan. Mereka berhubungan satu dengan yang lainnya. Stress akan meningkatkan risiko terkena berbagai jenis penyakit fisik, dari mulai gangguan pencernaan sampai penyakit jantung (e.g., Cohen dll., 1993).3

5. Terlalu merasa bangga terhadap diri sendiri adalah perilaku positif.

Memang seharusnya kita sebagai individu mampu memberi penilaian terhadap diri sendiri dan itu semua termasuk perilaku yang positif. Jika ternyata ditemukan diri kita memiliki kelebihan yang lebih banyak daripada kekurangan yang kita miliki, maka tak ada salahnya kita merasa bangga terhadap diri sendiri. Namun, ketika merasa bangga terhadap diri sendiri dilakukan secara berlebihan maka yang terjadi adalah perilaku narsis. Gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan kepribadian yang merasa bangga terhadap diri sendiri secara berlebihan dan sangat membutuhkan pemujaan dari orang lain.

Bagaimana menurut Anda? Sehat fisik dan sehat mental sama pentingnya. Hubungan antara pikiran dan tubuh telah menjadi topik pembahasan sejak dulu. Buruknya kondisi mental Anda akan berpengaruh pada kesehatan fisik Anda. Begitu pula sebaliknya. Ayo hidup seimbang! Dengan tidak melakukan hal-hal secara berlebihan.


Sumber Data Tulisan

1, 3 Selanjutnya dapat dibaca pada buku Psikologi Abnormal karya Jefrey S. Nevid, dkk edisi 5 jilid 1

2 Selanjutnya dapat dibaca pada buku Psikologi Abnormal karya Jefrey S. Nevid, dkk edisi 5 jilid 2

Dzikria A. Primala

Write to be understood, speak to be heard and read to grow. Mahasiswi Psikologi. Nice to see ya!

Previous
Previous

Hidup Sederhana: Mengingat Kembali Cara Menjalani Hari

Next
Next

Mempraktekkan Mindfulness untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental