Membangun Kepuasan Kerja untuk Hidup yang Lebih Bermakna
“Jika anda tidak memiliki pekerjaan yang sempurna, bangunlah hubungan yang sempurna dengan pekerjaan anda saat ini.” (Kimberly Russel)
Bekerja, sebuah kata yang menjadi tanggung jawab hampir seluruh umat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, akankah bekerja yang merupakan rutinitas wajib kita sehari-hari menjadi beban atau justru menjadi sumber kebahagiaan? Hal tersebut sangat tergantung pada tingkat kepuasan kerja yang mampu kita capai. Seperti kutipan yang dikatakan Kimberly Russel di atas, bahwa tidak semua orang bisa beruntung untuk mendapatkan pekerjaan impian yang sempurna. Namun, dengan sikap yang benar, secara berangsur-angsur kita akan mampu membangun kepuasan kerja kita melalui beberapa kiat di bawah ini :
Bekerja secara totalitas dan meraih performa kerja yang maksimal
Timothy Judge, peneliti dari University of Iowa, melakukan penelitian yang komprehensif yang hasilnya mengimplikasikan bahwa semakin totalitas kita dalam bekerja dan semakin menjadi pekerja keras, maka hasilnya akan berdampak pada kepuasan kerja yang meningkat. Hal tersebut terjadi karena totalitas dalam bekerja akan mempengaruhi performa kerja yang prima dan meraih prestasi kerja yang maksimal. Prestasi yang kita raih itulah yang membuat kepuasan kerja kita meningkat.
Bekerja sesuai PASSION kita
Steve Jobs seringkali berkata bahwa bila kita bekerja sesuai dengan apa yang menjadi passion kita atau bidang yang menjadi kecintaan kita, maka seolah-olah kita sedang bermain. Melakukan pekerjaan yang kita senangi rasanya sama seperti kita sedang bermain.
Menyeimbangkan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan
Quality time bersama keluarga, memiliki hobi tertentu (entah bulutangkis, membaca, menonton film, memelihara burung atau anjing, memainkan alat musik), menjaga tubuh dengan nutrisi dan olahraga serta memiliki kehidupan spiritual yang damai (melalui meditasi, pengajian jumat, berkumpul di gereja) dapat membuat pikiran dan jiwa kita tetap segar selama bekerja. Pada kenyataannya banyak komponen lain dalam hidup kita selain bekerja yang harus kita jaga keseimbangannya.
Berada di lingkungan kerja yang positif dan suportif
Para ahli berpendapat bahwa sulit mencapai kepuasan kerja bila kita berada di lingkungan kerja yang negatif. William Gibson, peneliti dari University of Louisville, mengatakan bahwa seringkali depresi yang kita rasakan atau self-esteem yang rendah disebabkan orang-orang negatif yang berada di sekeliling kita. Orang-orang negatif itulah yang memberikan kelelajan mental pada jiwa kita.
Berkontribusi pada kegiatan sosial humanis yang bermanfaat untuk lingkungan atau masyarakat bersama rekan-rekan kerja.
Setiap orang ingin menjadi bagian dari hal-hal bermakna yang jauh lebih besar dari dirinya. Mengadakan kegiatan-kegiatan sosial seperti mengajar anak-anak jalanan, bakti sosial, kampanye cuci tangan untuk anak-anak (bagi perusahaan yang berorientasi pada sterilitas), kampanye jalan sehat (bagi perusahaan susu atau sepatu olahraga) bersama-sama dengan rekan-rekan kerja, akan membuat pekerjaan kita lebih menarik dan memberikan kepuasan kerja.
Memiliki transportasi yang bisa diandalkan
Apapun alat transportasi yang Anda andalkan selama ini, baik mobil pribadi, ojek motor ataupun KRL pastikan alat transportasi tersebut tidak menguras tenaga Anda dan efisien dari segi waktu.
Memiliki atasan yang memberi goal atau target yang jelas dan masukan yang membangun
Atasan yang selalu mempedulikan kesejahteraan dan perkembangan karyawannya akan membuat para karyawannya lebih bersemangat dalam bekerja. Apresiasi, dukungan, masukan, dan bimbingan dari seorang pemimpin dapat membuat kita bekerja dengan performa yang lebih baik.
Mengakui kesalahan dan menyelesaikan masalah
Mengakui kesalahan yang kita perbuat dan menyediakan solusi untuk memperbaikinya dapat menghindarkan kita dari energi negatif. Selain itu, menyelesaikan segala masalah yang muncul baik dalam berhubungan dengan rekan kerja/atasan maupun masalah teknis perusahaan dapat menjaga kesegaran mental kita dalam bekerja.
Bekerja memang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari, namun alangkah indahnya bila saat kita bekerja kita juga mampu mencapai suatu kepuasan kerja. Karena hidup terlalu berharga bila kita gunakan untuk membenci pekerjaan kita. Mari membangun hubungan yang sehat dengan pekerjaan kita sekarang.
Sumber data tulisan
Psychologytoday.com
Sumber Foto
Forbes.com