CURHAT: Kehilangan Orang Tua Membuat Saya Mudah Sedih dan Cemas
Curhat
Kurang lebih saat saya kelas 4 SD kedua orang tua saya bercerai. Menurut keputusan pengadilan, hak asuh saya dimenangkan oleh ayah. Sekitar satu tahun kemudian, ayah saya menikah lagi dengan seseorang. Namun, entah mengapa saya tidak menyukai ibu tiri saya tersebut. Sekitar 5 tahun saya berusaha menyukainya, namun tetap saya merasa dia bukan ibu yang ‘cocok’ untuk saya.
Sampai akhirnya, saat saya masuk SMA, saya tinggal kembali dengan ibu kandung saya. Disitulah saya kembali merasakan kasih sayang seorang ibu. Namun, satu tahun kemudian ibu saya meninggal dan saya tinggal di rumah sendiri tanpa siapapun sejak itu. Ayah dan kakak saya berada di kota yang berbeda, sedangkan saya harus melanjutkan sekolah.
Dari situ saya merasa terpuruk. Kata teman-teman, saya menjadi lebih pendiam dan tidak terbuka seperti biasanya. Saya sendiri merasakan perubahan. Saya menjadi sangat mudah cemas. Contohnya saat saya melakukan kesalahan kecil saya akan merasa sangat khawatir, bahkan sampai terbawa pikiran saat akan tidur di malam hari. Hal ini biasanya berakhir dengan menangis dan insomnia.
Dulu saya pernah berpikir untuk mengakhiri hidup saya. Namun pada akhirnya saya tidak berani melakukannya. Mungkin hal itu adalah hal yang wajar karena dalam sekali waktu, bertubi-tubi masalah datang pada saya dan saya merasa sangat tertekan. Hingga saat ini saya masih merasakan hal itu.
Saya punya beberapa teman tapi saya selalu merasa kesepian. Akhir-akhir ini saya juga sering sekali merasakan sedih yang sangat tiba-tiba dan menangis tanpa sebab atau ketakutan tanpa alasan. Hal itu membuat gangguan pada ritme tidur saya. Apakah hal ini normal?
Gambaran: Perempuan, 19 tahun, Pelajar
Jawaban Pijar Psikologi:
Terimakasih atas kepercayaan kamu untuk bercerita di Pijar Psikologi.
Kehilangan dan perpisahan adalah hal yang berat untuk diatasi. Kamu telah merasakan keduanya bahkan sejak kamu masih sangat kecil. Perpisahan orang tua tentunya memberikan pengalaman tersendiri yang mungkin akan sulit dipahami oleh orang lain karena tidak dialami sendiri. Kamu merasa kehilangan kasih sayang seorang ibu. Terlebih ayah kemudian menikah kembali dengan seseorang yang membuatmu merasa tidak nyaman. Kamu sempat merasakan kebahagiaan ketika kembali merasakan kasih sayang dari seorang ibu, tetapi hal itu tidak berlangsung lama. Betapa kamu merasa kehilangan ketika hal itu terjadi. Kamu harus hidup sendiri untuk melanjutkan pendidikan. Apa yang kamu alami membuatmu menjadi lebih pendiam, mudah cemas, menangis dan mengalami gangguan tidur. Kamu juga memiliki keinginan untuk bunuh diri. Merasakan kesedihan karena kehilangan merupakan hal yang wajar terjadi.
Dalam keramaian-pun, kita dapat merasakan kesepian. Begitu juga yang terjadi denganmu. Kamu memiliki beberapa teman, tetapi kamu masih merasa kesepian. Dengan hal ini, kamu perlu tahu bahwa kamu pun dapat melakukan upaya untuk menjadi lebih baik dengan metode self healing. Kamu dapat membacanya pada tautan berikut ini https://pijarpsikologi.org/8-metode-self-healing/. Kamu dapat mencoba salah satu dari beberapa hal yang sudah tertulis di sana.
Mengapa saya memberikan saran tersebut, karena satu hal yang sudah sangat baik yang kamu lakukan adalah kamu menyadari apa yang terjadi pada dirimu dan kamu berusaha untuk mendapatkan bantuan dari orang lain. Memiliki kesadaran atas diri dan kemauan untuk menjadi lebih baik adalah modal utama untuk kamu dapat bangkit dari keadaan saat ini. Gejala-gejala fisik yang kamu rasakan merupakan hasil dari mekanisme pikiran dan perasaan yang kamu rasakan. Kondisi emosi yang tidak stabil dapat membuat kamu menjadi mudah menangis, ketakutan, dan sulit tidur. Begitu pula sebaliknya ketika kamu berusaha untuk mengubah perilaku, hal tersebut juga akan dapat mengubah pikiran dan perasaan.
Oleh karena itu, kamu perlu mempraktekkan apa yang tertulis pada artikel metode self-healing tersebut. Cobalah melakukannya secara rutin dan secara bertahap. Apabila kamu mengalami kesulitan atau merasa berat, lakukanlah terlebih dahulu mungkin selama 3 hari. Setelah kamu dapat melakukannya dalam jangka waktu tertentu, lihatlah perubahan seperti apa yang kamu alami dan lihatlah apa yang perlu kamu perbaiki atau perlu kamu lakukan lagi.
Namun, apabila hal-hal tersebut belum dapat membantu mengatasi apa yang kamu alami dan semakin menghambatmu dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kamu dapat berkonsultasi dengan psikolog terdekat yang ada di kotamu. Setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya sendiri. Pengalaman yang kamu alami, perpisahan, kehilangan merupakan sebuah peristiwa yang dapat disembuhkan ketika kita mampu menghadapinya dengan bijak. Maknai hal yang terjadi dalam kehidupan sebagai bagian dari kehidupan yang akan membuatmu menjadi seseorang yang lebih baik di masa mendatang.
Terimakasih telah berbagi.
Salam,
Pijar Psikologi