CURHAT: Saya Bermasalah dengan Figur Otoritas dan Ingin Resign

Curhat

Belakang ini, saya sering berpikir untuk resign dari pekerjaan karena tidak bisa menahan tekanan yang muncul dari lingkungan ini. Hal ini mungkin juga dikarenakan karena saya punya masalah dengan sosok otoritas. Saya tidak bisa bekerja dibawah tekanan orang lain yang meminta saya melakukan hal yang belum saya mengerti dan pelajari sepenuhnya. Namun, karena saya merasa tekanan ini teramat berat, hal ini membuat saya sulit mengembangkan kemampuan diri saya agar memenuhi kriteria yang diinginkan lingkungan pekerjaan. Sekarang saya hanya ingin keluar dari lingkungan ini untuk menghilangkan tekanan yang semakin hari rasanya semakin berat.

Karena hal itu, saya sering merasa tidak normal. Saya ingin seperti orang lain yang berani dan bisa mengambil keputusan untuk hidupnya. Saya ingin menjadi seperti orang lain yang memiliki power dan keinginan untuk diri mereka sendiri. Saya harus bagaimana?

Gambaran: Laki-laki, 26 tahun, Karyawan Swasta.

Jawaban Pijar Psikologi

Terimakasih atas kepercayaan Anda untuk bercerita kepada Pijar Psikologi.

Dari cerita yang Anda sampaikan, saya menangkap bahwa Anda sedang mengalami tekanan yang berat yang memunculkan fase burn out atau kelelahan dalam pekerjaan. Saya bisa merasakan pasti sangat tidak nyaman bekerja dalam lingkungan yang kurang kondusif, sehingga justru membuat diri kita down. Saya juga menangkap bahwa Anda kesulitan dalam menghadapi figur-figur yang memiliki otoritas dibanding diri Anda. Hal tersebut membuat Anda sulit bersikap tegas, kurang kontrol terhadap diri sendiri, dan Anda tidak menyukainya. Saya bisa merasakan dan saya pernah mengalami perasaan seperti itu. Ketidaknyamanan, benci, dan jengkel dengan diri sendiri karena tidak dapat seperti orang lain yang bisa mengambil keputusan dalam hidupnya.

Sebelum lanjut membahas mengenai yang Anda sampaikan, pertanyaan saya adalah sudah berapa kali kah Anda pindah tempat kerja? Atau sudah berapa kali Anda menginginkan pindah tempat kerja tapi belum pernah terlaksana sampai saat ini? Apakah Anda yakin bahwa keinginan pindah tempat kerja karena murni situasi dalam kantor dan jenis pekerjaan yang sulit untuk dinikmati, ataukah sebetulnya karena Anda ingin menghindar dari figur otoritas tersebut? Apakah yang disarankan psikolog sebelumnya untuk Anda dalam menghadapi figur otoritas? Langkah ini bisa menjadi usaha Anda untuk beradaptasi dengan keadaan.

Keputusan resign dalam bekerja adalah hal yang perlu dipertimbangkan matang, bukan karena ingin menghindar dari suatu hal semata. Setelah resign pun, sebaiknya kita sudah mempunyai rencana mengenai apa saja yang akan kita lakukan dengan pasti. Jangan sampai, resign justru menambah beban hidup Anda. Apakah Anda bisa memastikan tidak bertemu dengan figur otoritas lagi jika setelah resign? Jangan-jangan dengan kita menghindar, justru semakin banyak Anda bertemu dengan figur otoritas yang lainnya. Anda lebih baik bertemu dengan psikolog untuk membantu berdamai dengan “figur otoritas”. Kenapa perlu bertemu dengan psikolog? Karena dalam proses ini, biasanya perlu pihak yang objektif untuk membantu kita melihat kembali ke belakang. Proses setiap orang berbeda-beda, tidak bisa dikuantifikasikan lama atau singkatnya. Satu hal yang bisa Anda lakukan adalah menerima diri dan memaafkan. Bahkan jika Anda belum bisa menerima, terimalah diri yang belum bisa menerima. Semakin kuat Anda menolak keadaan diri, semakian besar energi yang dibutuhkan. Hal ini bisa membuat Anda semakin masuk kedalam situasi yang depresi. Maka dari itu, untuk meminimalkan risiko akan lebih baik jika Anda didampingi oleh psikolog.

Lalu bagaimana persiapan matang yang perlu dilakukan? Buat daftar kerugian dan keuntungan jika resign, dari hal yang paling kecil hingga yang paling besar. Perbanyak diskusi dengan rekan sejawat atau orang yang lebih senior, agar memperluas pandangan Anda terhadap dunia kerja di luar. Peka dan kreatif melihat kesempatan, dan yang terpenting adalah komitmen terhadap diri sendiri dan fokus. Banyak orang yang memiliki ide-ide kreatif dan sumber daya yang cukup, namun mudah menyerah dengan keadaan.

Semoga jawaban ini bisa sedikit membantu Anda untuk menjadi lebih baik lagi. Tetap semangat!

Terimakasih telah berbagi.

Salam,

Pijar Psikologi.

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Cerita Kami: Self-Harm Sebagai Cara Saya Mengobati Luka Batin

Next
Next

Depresi: Sebuah Hal yang Nyata dan Manusiawi