Kenyamanan Kerja Tidak Hanya untuk Fisik, Tetapi Juga Mental

Bekerja menjadi sebuah keharusan agar seseorang mampu menghidupi dirinya. Akan tetapi, menemukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan diri bukan hal yang mudah. Sebagian orang pun akhirnya memilih untuk rela bekerja apa saja asalkan berada dalam status “sudah memiliki pekerjaan”. Padahal, bekerja pun memiliki risiko yang akan memberikan tantangan baru bagi kehidupan seseorang.

Penting Mengenali Tempat Bekerja

Saat bekerja, seseorang seolah dituntut untuk mengetahui dan menguasai pekerjaan yang diberikan. Apabila melakukan kesalahan, maka akan berakibat pada produktivitas perusahaan itu sendiri. Selain itu, toleransi melakukan kesalahan juga tidak selonggar saat berada dalam dunia pendidikan. Hal ini membuat dunia kerja memiliki lebih banyak faktor yang dapat memengaruhi keberlangsungan dan kesejahteraan hidup seseorang.

Berbagai macam faktor dapat muncul secara positif dan negatif. Sebagai contoh, beban kerja yang berlebih, rekan kerja yang menyenangkan atau menyebalkan, budaya kerja yang membuat nyaman atau muak, ataupun gaji yang diberikan terasa sesuai atau tidak. Semua kemungkinan tersebut memang belum bisa dipastikan sampai seseorang benar-benar terjun di dalamnya. Akan tetapi, kemungkinan tersebut dapat diantisipasi dengan mengetahui lebih dahulu profil tempat bekerja yang akan dimasuki.

Profil tempat bekerja yang perlu diketahui meliputi jenis perusahaan, lingkungan dan suasana kerja, sistem kerja, remunerasi, serta jaminan yang diberikan. Dengan mengetahui profil tempat bekerja secara detail, harapannya seseorang dapat lebih mempersiapkan diri dan mengantisipasi kemungkinan yang muncul saat bekerja nanti.

Sehat Mental Bagian dari Keselamatan Bekerja

Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, tak terkecuali bagi mereka yang bekerja. Dengan demikian, penting bagi pekerja untuk mengetahui fasilitas apa saja yang dapat diterima dari tempatnya bekerja. Apakah tempatnya bekerja memberikan fasilitas berupa jaminan ketenagakerjaan? Memberikan jaminan kesehatan baik secara fisik dan mental bagi dirinya?

Di sisi lain, pekerja perlu menyadari bahwa segala macam hal yang ada di tempat kerja dapat menjadi pemicu stres yang berakibat terganggunya kesehatan mental pekerja. Ketika kondisi pekerjaan dengan kondisi diri pekerja tidak seimbang, maka berakibat mengalami permasalahan emosional, permasalahan perilaku dan menambah risiko terkena gangguan fisik atau mental. Sementara itu, ketika kondisi pekerjaan dengan kondisi diri pekerja seimbang, maka akan meningkatkan rasa percaya diri dan penguasaan terhadap pekerjaan, meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja, serta meningkatkan kesehatan pekerja.

Selain kondisi tempat dan pekerjaan yang dilakukan, relasi dengan rekan kerja juga menjadi bagian penting bagi kesehatan mental pekerja. Sebuah penelitian menyatakan, rasa kebersamaan antara pekerja turut memengaruhi kesehatan mentalnya. Dengan memiliki rasa kebersamaan dengan rekan kerja lainnya serta keterikatan dengan tempatnya bekerja, maka seseorang akan merasa lebih senang dalam menjalani pekerjaannya. Sebagai tambahan, kesejahteraan psikologis dan sehat secara fisik pun turut meningkat karena rasa kebersamaan yang dimiliki antara pekerja.

Dengan demikian, penting untuk menyadari dan mengenali berbagai macam faktor yang muncul dalam pekerjaan yang dapat membuat seorang pekerja semakin senang atau malah semakin lelah dengan pekerjaan yang dilakukan.

Kesehatan Mental juga Perlu Diperhatikan

Ketika kesehatan mental pekerja diperhatikan, maka akan berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan itu sendiri. Pekerja tidak hanya merasa terpaksa untuk bekerja demi memenuhi target, tetapi mampu menikmati pekerjaan yang dilakukan. Pekerja tidak lagi merasa bingung untuk berkonsultasi ketika terjadi permasalahan ataupun merasa malu untuk membuka diri ketika terjadi masalah dalam dirinya. Karena permasalahan yang terjadi terhadap kesehatan mental seorang pekerja, bukan hal yang tabu untuk diselesaikan dan hal yang lucu untuk ditertawakan oleh rekan kerja lainnya.

Menyambut “World Day for Safety and Health at Work” pada 28 April 2018, Pijar Psikologi turut mendukung campaign yang diusung oleh ILO (International Labor Organization), yaitu “the critical importance of addressing these challenges and improving safety and health for young workers, not only to promote decent youth employment, but also to link these efforts to combat hazardous and all other forms of child labour.

Campaign ini menekankan adanya beberapa tantangan yang menanti seorang pekerja, khususnya bagi pekerja muda, yang akan berdampak bagi keselamatan kerjanya. Tantangan ini berupa kematangan emosional, pengalaman bekerja, kesadaran terhadap risiko dalam bekerja, ataupun kemampuan komunikasi yang kurang cakap dengan rekan kerja lainnya. Pada akhirnya, mereka terjebak dalam kondisi kerja yang tidak sesuai dengan kondisi dirinya. Mereka pun rentan mengalami permasalahan fisik ataupun mental sebagai akibatnya.

Kami dari Pijar Psikologi ikut mendukung campaign ini. Kami meyakini, penting bagi seseorang untuk mengenali diri dengan tempatnya bekerja sebelum terjun ke sana. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan diri atas segala kemungkinan yang muncul sewaktu bekerja. Karena sesungguhnya mencari keselamatan bekerja tidak hanya untuk fisik, tetapi juga untuk mental.

 

Salam berpijar untuk negeri!

Pijar Psikologi
#UnderstandingHuman

Zahrah Nabila

a psychology student who is still learning and should treat herself first, before treat others

Previous
Previous

CURHAT: Saya Selalu Ingin Menyakiti Diri Sendiri

Next
Next

Mendampingi Mereka yang Terluka