CURHAT : Saya Merasa Cemas dan Insecure Tentang Pendapat Orang Terhadap Diri Saya

Curhat

Saya baru saja masuk di lingkungan baru. Namun, akhir-akhir ini saya sangat mengkhawatirkan tanggapan atau pemikiran negatif dari orang-orang sekitar terhadap diri saya. Saya merasa insecure karena sulit bersosialisasi dengan lingkungan baru. Hal itu juga yang semakin menambah alasan sulitnya bagi saya untuk bersosialisasi dengan lingkungan yang baru ini. Terakhir kali saya mengalami hal semacam ini, ketika saya memasuki awal perkuliahan yaitu 4 tahun yang lalu. Saya tidak ingin berada dalam situasi ini selamanya, sehingga saya mengharapkan untuk bisa berubah menjadi orang yang mudah bersosialisasi dan disenangi oleh orang-orang baru.

Gambaran: Laki-laki, 22 tahun, Pegawai Swasta.


Jawaban Pijar Psikologi

Terima kasih atas kepercayaanmu untuk bercerita di Pijar Psikologi.

Berdasarkan cerita yang kamu sampaikan, rasanya pasti tidak nyaman untuk terus menerus cemas dan memikirkan pendapat orang-orang di sekitar kamu, ya. Ada kekhawatiran tidak diterima di lingkungan yang baru atau disalahartikan karena sulit bersosialisasi. Semakin kecemasan itu muncul, rasanya semakin sulit untuk bisa berada di dalam lingkungan yang baru. Walaupun demikian, langkah kamu untuk menceritakan permasalahanmu di sini merupakan langkah yang baik. Hal ini juga membuktikan bahwa kamu mau untuk terus berusaha agar bisa memiliki kemampuan sosial yang lebih luwes.

Apa yang kamu alami saat ini sangat bisa dipahami. Situasi yang baru seringkali menimbulkan kecemasan apakah kita akan diterima oleh orang-orang di sekitar. Bahkan, kadang di lingkungan yang lama pun kita sering cemas apakah orang-orang menilai kita secara negatif atau tidak. Sekarang ini usiamu 22 tahun dan mungkin baru saja memasuki lingkungan kerja yang cukup asing. Mirip dengan kondisi perkuliahan empat tahun lalu, hal ini wajar jika menimbulkan kondisi yang mencemaskan bagimu. Oleh karena itu, dalam mengatasi beberapa kendala sosialisasi yang kamu hadapi saat ini, berikut ada beberapa langkah yang bisa kamu coba:

  1. Empat tahun yang lalu, kamu mengalami kecemasan yang serupa. Sekarang, kamu bisa membuat daftar bagaimana kamu mengatasi kecemasan empat tahun yang lalu. Dari daftar tersebut, coba kamu pilih mana yang kira-kira mungkin dilakukan di lingkungan saat ini. Setelah itu, kamu coba terapkan di lingkungan barumu saat ini.

  2. Ketika kamu berpikir bahwa kemungkinan kamu tidak diterima di lingkungan baru, cobalah cari bukti yang mendukung pikiran negatif tersebut. Jika tidak ada atau tidak kuat, ciptakan pemikiran yang baru dan realistis, lalu ucapkan berkali-kali setiap kali kamu merasa cemas. Pemikiran baru tersebut misalnya, “Saat ini mungkin lingkungan baruku belum akrab denganku, tetapi setelah beberapa saat kami bisa cocok.” Jika kamu memiliki pemikiran yang lain, tuliskan pemikiran tersebut pada sebuah kertas dan katakan kepada diri kamu secara berulang. Tujuan pemikiran baru itu untuk mematahkan pemikiran negatif kamu yang tidak memiliki bukti yang kuat.

  3. Jika kamu belum merasa percaya diri untuk langsung memulai percakapan, kamu bisa melakukan pengamatan (observasi). Hal itu dilakukan untuk mempelajari situasi dan cara bergaul serta budaya di lingkungan baru kamu, sehingga kamu tidak lagi merasa asing dan berbeda. Perhatikan juga teman-teman di lingkungan baru Apabila ada teman yang membutuhkan bantuan, kamu bisa mencoba untuk membantunya sehingga bisa siap sedia bagi lingkungan baru kamu.

  4. Kamu juga bisa berkeliling dalam lingkungan baru kamu tanpa harus banyak bercakap pada awalnya. Hal penting yang dilakukan adalah bersikap sopan dan ramah. Dengan demikian, teman-teman kamu akan lebih cepat mengenali kamu.

  5. Bertanyalah jika kamu ragu dengan apa yang kamu pelajari atau kamu lihat, misalnya mengenai kebiasaan di lingkungan baru kamu. Kamu bisa bertanya kepada orang-orang pertama yang kamu kenal di sana, sehingga mengurangi rasa canggung.

  6. Terakhir, jika kamu sudah merasa cukup siap, mulailah percakapan dengan orang-orang di sekeliling kamu. Jika itu di kantor, kamu bisa memulai dengan topik pekerjaan. Jika kamu berada dalam lingkungan pertemanan, bekal kamu ketika mempelajari hobi atau kegemaran teman baru kamu bisa menjadi topik yang dapat kamu.

Semoga jawaban ini bermanfaat bagi kamu. Hal yang terpenting adalah terus semangat dalam bersosialisasi. Hal tersebut memang membutuhkan proses, tetapi dengan kemauamu yang baik dan usaha yang optimal, hal ini bisa dilakukan. Kami doakan agar proses di lingkungan baru kamu berjalan lancar dan menyenangkan.

Terima kasih telah berbagi.

Salam,

Pijar Psikologi.

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Cinematherapy: Sebuah Cara Alternatif Untuk Menjaga Kesehatan Mental

Next
Next

Hidup dengan Bipolar Bukan Batasan Untuk Tetap Menjadi Manusia Seutuhnya