CURHAT: Saya Merasa Eksistensi Diri Saya Tidak Berguna Pasca Melihat Post di Media Sosial

Curhat

Akhir-akhir ini saya sering merasa kosong dan berpikir bahwa eksistensi diri saya sendiri menjadi tidak berguna. Semua berawal dari kegiatan saya melihat hasil snapgram seseorang. Dia adalah orang yang cukup dekat dengan saya, dan berusia lebih muda dari saya. Saat itu ia mem-posting beberapa karya seninya dan menurut saya karya itu cukup mengagumkan. Ada sesuatu di dalam diri saya yang berkata, “Kamu itu tidak sebanding dengan dia. Jangan pernah berharap kamu bisa melebihi potensi yang dia miliki.” (Sekedar informasi, saya dan dia sama-sama menggeluti seni, tepatnya bidang desain grafis)

Setelah kata-kata itu merasuk ke dalam diri saya, saya merasa kosong. Benar-benar kosong hingga saya merasa diri saya tak lagi hidup meski raga saya masih bernapas. Kejadian ini terus menerus terulang dalam beberapa minggu terakhir, terutama ketika saya sedang sendirian. Saya merasa apa yang sudah saya lakukan selama ini sia-sia. Tidak ada gunanya lagi melanjutkan hidup.

Saya hanya ingin menjalani hidup seperti sedia kala, di mana saya menjalani hidup dengan tenang. Bukan kosong dan hampa.

Gambaran: Perempuan, 18 tahun, Mahasiswa

Jawaban Pijar Psikologi

Terima kasih atas kepercayaan Anda untuk bercerita di Pijar Psikologi.

Tidak nyaman ya, merasa kosong seperti saat ini. Kamu sangat ingin kembali bersemangat, tetapi belum ada hal yang dapat membuatmu kembali merasa baik-baik saja. Ditambah lagi, pikiran tentang tidak berguna masih terus menempel di kepala.

Terima kasih, ya kamu sudah mau bercerita kepada Pijar Psikologi.

Menurut saya, keputusanmu untuk terbuka dan mencari solusi adalah tanda bahwa kamu masih menyayangi dirimu sendiri.

Terlepas dari segala kegelisahan yang sedang kamu rasakan, kamu masih memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik. Itu artinya, kamu masih ingin melanjutkan hidup.

Melihat kelebihan orang lain seringnya membuat kita merasa tidak percaya diri. Saya pun pernah merasa iri dengan teman saya yang mudah dekat dan berbasa-basi dengan orang baru. Rasanya seperti ingin bertukar tubuh saja dengannya agar saya bisa mendapatkan kemampuan itu.

Langkah yang bisa kamu lakukan adalah dengan menghentikan sementara akses informasi tentang dia.

Kamu bisa melakukan mute intastory atau cukup dengan membatasi penggunaan media sosial seperti Instagram. Di awal mungkin akan tidak mudah, tapi percayalah jika kamu bisa melakukannya, 50% dari kekhawatiranmu akan berkurang.

Media sosial memang seperti dua sisi mata uang yang dapat memberikan inspirasi sekaligus membuat kita merasa tidak percaya diri.

Kamu bisa memahami lebih lanjut tentang hal ini melalui beberapa artikel Pijar Psikologi berikut ini:

  1. Filter Media Sosial: Saatnya Beranikan Diri

  2. Atur Penggunaan Media Sosial, Yuk!

  3. Yuk, Jangan Lagi Rendah Diri!

Selanjutnya, kamu bisa mulai menuliskan kelebihanmu dalam sebuah buku atau selembar kertas. Setiap 1 pikiran negatif tentang dirimu, beri 5 hal baik yang kamu miliki.

Bisa dari sifat, kelebihan dalam hal kemampuan, sampai kelebihan fisik. Tuliskan hal ini tiap kali kamu sedang merasa tidak percaya diri. Jika bingung, kamu bisa bertanya pada orang terdekatmu tentang sisi baik dalam dirimu.

Langkah ketiga yang perlu kamu lakukan adalah berjalan-jalanlah ke luar rumah tiap pagi atau sore hari. Kamu bisa melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ataupun sekadar berjalan santai di sekitar rumah atau kampus. Lakukan hal ini selama 30 menit tiap harinya. Kamu bisa mengajak temanmu atau adikmu untuk berjalan-jalan. Tugasmu adalah memperhatikan sekitar, lihat tanaman, langit, dan binatang yang kamu temui pada hari itu.

Kamu pun bisa mengikuti beberapa tips dari artikel pijar berikut ini: Cara Sederhana Jemput Bahagia

Terkadang dalam titik tertentu, seseorang memiliki keinginan untuk menyerah.

Jika setelah melakukan hal-hal di atas kamu masih merasa tidak baik-baik saja, saya menyarankan kamu untuk berbicara dengan orang terdekatmu yang kamu percaya dan membuatmu nyaman. Selain itu, kamu dapat bertemu secara langsung dengan profesional seperti Psikolog atau Psikiater. Hal ini akan membuatmu lebih mudah mengekspresikan keresahanmu (karena secara tatap muka) dan akan membuat profesional lebih mudah membantumu.

Berikut ini beberapa klinik Psikologi yang ada di wilayah Jakarta Timur:

  1. Namira Consulting & Klinik Widodo (021) 8199667

  2. Praktik Psikolog Deasyanti (021) 86615241

  3. Lembaga Psikologi Perspective (021) 87793294

  4. Insight Psikologi 0877-7768-4348

  5. Psikologi Kita Konsulting 0813-1054-8105

Demikian yang dapat saya sampaikan.

Tetap semangat, ya, Kamu. Mungkin saat ini semua sedang tidak baik-baik saja, tapi percayalah bahwa setelah ini semua akan menjadi lebih baik. Setiap pengalaman yang sedang kamu alami akan mendewasakanmu dan membuatmu menjadi lebih bijaksana.

Terima kasih telah berbagi.

Salam,

Pijar Psikologi.

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

Direktori Psikologi: Gangguan Depresi Mayor

Next
Next

Cerita Kami: Pulang di Hari Raya Hanya Menambah Luka