Inilah yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Berbahagia

Selain diet sehat dan olahraga teratur, apalagi hal yang dapat membuat kita menjadi lebih sehat? Jawabannya adalah olah emosi dan manajemen stress. Individu yang terbiasa bersedih, marah, dan stress akan cenderung lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan individu yang hidupnya selalu bahagia. Selain itu, bahagia bisa membuat kita lebih awet muda, tak hanya di luar tapi juga di dalam.

Jiwa yang bahagia adalah akar dari kesehatan tubuh dan mental yang mumpuni untuk menjalani kehidupan. Hal ini disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap keadaan jiwa yang selalu senang dan bahagia. Paling tidak, inilah yang tubuh kita rasakan ketika sedang merasa bahagia.

Hormon Bahagia yang Diproduksi Otak dan Tubuh

Ketika kita dalam keadaan senang dan bahagia, paling tidak ada 4 jenis hormon yang diproduksi tubuh sebagai respon kebahagiaan itu, yaitu DopamineOxytocinSerotonin dan Endorphine. Hasilnya, kita akan merasakan optimis yang lebih dari biasanya, lebih mudah dekat dan percaya dengan orang lain, kepercayaan diri meningkat, dan tidak merasa sendiri walaupun di tempat sepi sekalipun.

Perasaan Bahagia Mengoptimalkan Kinerja Otak

Pernahkah kamu membandingkan saat bekerja dengan perasaan bahagia dan tertekan? Tentunya, rasanya berbeda. Ketika kita bekerja dengan bahagia, kita akan lebih mudah mendapatkan inspirasi dan ide. Sebaliknya, ketika kita berada di posisi tertekan, kita akan cenderung lebih sulit bekerja dan otak terasa sulit untuk berpikir. Hal ini terjadi akibat hormon bahagia dalam tubuh yang membantu memaksimalkan kerja otak untuk berpikir dan mencari ide. Sedangkan, ketika kita sedang merasa depresi, ketakutan, ataupun tertekan, hormon adrenalin akan diproduksi yang mana akan mencegah munculnya ide-ide.

Saat Bahagia, Sistem Imun Tubuh Akan Lebih Aktif Bekerja

Hasil penelitian menyatakan bahwa individu yang merasa bahagia akan lebih terhindar dari virus atau bakteri penyebab penyakit. Hal ini dikarenakan perasaan bahagia membantu mempercepat proses penyerapan vitamin dan mineral dalam tubuh yang akan memperkuat sistem imun kita. Jadi, jangan heran jika ada teman kita yang bahagia dalam hidupnya akan lebih jarang sakit dan absen dari kuliah atau kantor.

Aliran Darah Menjadi Lebih Lancar

Hidup yang bahagia membuat kamu selalu punya energi dan motivasi untuk melakukan apapun. Rasa optimis ini juga berpengaruh pada aliran darah yang bergerak lebih cepat ke seluruh organ tubuh, termasuk ke otak dan jantung. Situasi ini mencegah terjadinya penyumbatan aliran darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Metabolisme Tubuh Akan Lebih Optimal

Banyak orang yang malah mengalami kegemukan ketika ia sedang bersedih. Padahal, yang dimakan adalah makanan sehat dan dalam jumlah sedikit. Hal ini disebabkan jalannya metabolisme tidak berjalan dengan baik ketika seseorang sedang sedih, depresi atau marah. Sebaliknya, ketika bahagia, metabolisme tubuhnya berjalan dengan optimal sehingga pembakaran kalori dan penyerapan sari makanan bisa dimaksimalkan.

“Jadi, sudahkah kita berbahagia hari ini?”

 

Artikel ini juga terbit di Lemonilo  dengan judul “Berbahagialah Hari Ini, Inilah yang Terjadi Pada Tubuhmu Ketika Bahagia!“.

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

CURHAT: Ternyata Pasangan Tidak Benar-Benar Mencintai Saya. Saya Ingin Move On dan Berbahagia Lagi.

Next
Next

Akankah Cinta Saja Cukup Untuk Mempertahankan Sebuah Hubungan?