#UnderstandingHumanSeries
SEPI
Kesepian adalah pengalaman yang amat personal dan sekaligus sebuah fenomena global. Sering kita merasa sendiri dan paling menderita dalam kesepian, tapi ternyata kita bersama-sama dalam penderitaan dan kesepian itu. Kesepian sering dipandang sebagai hal memalukan, karena mengakui bahwa kita merasa sepi seolah kita telah gagal sebagai manusia yang kodratnya adalah sebagai makhluk sosial.
Temukan buku “SEPI” di Gramedia atau toko buku kesayangan Anda.
Pandemi Covid-19 menjadi titik perubahan di banyak aspek kehidupan manusia. Tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga pada kesehatan mental. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan menyebutkan kasus depresi selama pandemi meningkat 6,5%.
Pada suatu titik, kita tentu pernah merasakan kehampaan atau kejenuhan pada hidup. Ini merupakan hal yang wajar dialami semua orang. Hal yang membedakan antara satu orang dan yang lain adalah kadar tinggi rendahnya kehampaan yang dirasakan.
Kehidupan modern menuntut orang untuk terhubung dengan siapapun. Entah itu dengan kontak langsung maupun melalui media sosial.
Saat kesepian, manusia dapat merasakan berbagai macam hal. Hal tersebut cenderung menjadi perasaan negatif yang dapat menjebak manusia dalam kesepian
Tidak bisa dipungkiri bahwa hampir setiap manusia pernah merasa kesepian. Ketika merasakannya, ada kekosongan yang mungkin tidak bisa dijelaskan dengan mudah. Tidak semua manusia memahami kesepian yang dirasakan, mengetahui penyebabnya, atau mengatasinya dengan tepat.
Artikel Terbaru
Perlu sebuah kegiatan yang bisa mengurangi jumlah barang, salah satunya dengan decluttering. Decluttering adalah kegiatan membersihkan dan menyingkirkan barang yang tidak lagi memberikan manfaat/nilai dalam kehidupan kita.
Pekerjaan-pekerjaan kreatif mulai menjadi tren bagi generasi milenial. Menjadi tren karena pekerjaan-pekerjaan seperti ini sangat sesuai dengan karakteristik generasi milenial yang penuh fleksibilitas dan tidak terikat.
Mental illness atau yang biasa dikenal dengan gangguan kesehatan mental mengacu kepada berbagai kondisi yang mempengaruhi perasaan, pikiran, suasana hati maupun perilaku seseorang.
Kegagalan adalah proses manusiawi. Yang menjadikan kegagalan sebagai proses yang sakit dan pahit adalah respons kita terhadap peristiwa tersebut.
Moody, sebuah kata yang lumrah kita dengar, baik di media sosial, berita, perkuliahan, atau percakapan sehari-hari. Ada yang sudah memahami maksud dari kata moody, namun ada juga yang masih bertanya-tanya mengapa moody bisa muncul dan apa yang akan terjadi selanjutnya
Pandemi Covid-19 menjadi titik perubahan di banyak aspek kehidupan manusia. Tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga pada kesehatan mental. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan menyebutkan kasus depresi selama pandemi meningkat 6,5%.
Manusia memang memiliki kecenderungan mencari hal-hal yang menimbulkan rasa nikmat dan bahagia dalam hidupnya. Bahkan, tidak jarang kita sebagai manusia mengatasnamakan mencari kenikmatan yang sifatnya sementara, tidak menumbuhkan jejak-jejak yang bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang.
Kita tahu bahwa cara mengobati sakit adalah dengan mengonsumsi obat, cara mempertahankan kekebalan tubuh dengan mengonsumsi vitamin, dan cara mencegah virus yang masuk ke dalam tubuh adalah dengan vaksin. Namun, apakah kita benar-benar tahu bagaimana caranya menyembuhkan luka batin yang bersembunyi di dalam diri?
Saya ingat sekali, 13 tahun yang lalu, saat saya masih berumur kira-kira 5 tahun. Tiba-tiba di saat subuh menjelang pagi, gempa mengguncang kota Mataram, Pulau Lombok.