Mengelola Stres dengan Berolahraga

unsplash-image-0Wra5YYVQJE.jpg

Setiap orang pasti pernah mengalami stres, baik ringan maupun berat. Pemicu stres itu sendiri datang dari permasalahan yang dialami sehari-hari. Permasalahan dengan pekerjaan, keluarga atau pun teman adalah beberapa contoh pemicu seseorang mengalami stres.

Stres yang dialami oleh seseorang berdampak pada fisik dan mentalnya. Secara fisik, ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol dan epineprin. Kedua hormon tersebut merupakan hormon depresan yang mampu meningkatkan energi dan tekanan darah secara bersamaan ketika seseorang menerima tekanan. Ketika kedua hormon tersebut diproduksi oleh tubuh secara terus-menerus, maka tubuh akan menngalami gangguan fisik. Gangguan fisik yang dimaksud dapat berupa penurunan sistem kekebalan tubuh, sakit kepala, detak jantung semakin cepat, otot-otot menegang dan apabila berlangsung lama bisa jadi mengalami tekanan darah tinggi atau bahkan serangan jantung.

Stres ringan maupun berat tetap harus dikelola dengan baik. Banyak cara bisa dilakukan seseorang untuk mengelola stres dengan baik. Beberapa orang biasanya melakukan aktivitas seperti berbincang dengan keluarga, tidur, menonton TV atau film, makan, dan mendengarkan musik. Namun, salah satu cara yang cukup efektif ketika seseorang ingin mengelola stres adalah dengan berolahraga.

Dampak Olahraga terhadap Stres

Sebuah studi menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki gaya hidup aktif, artinya ia aktif bergerak/berolahraga diketahui memiliki kesehatan yang lebih baik (sekitar 32% lebih tinggi) daripada orang-orang yang tidak rutin berolahraga. Olahraga dapat menurunkan produksi hormon kortisol dan epineprin. Sebagai gantinya, hormon norepineprin akan diproduksi sebagai antidepresan. Olahraga yang dilakukan secara rutin terbukti efektif menurunkan kedua hormon tersebut. Bahkan, melalui olahraga yang rutin tubuh akan memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang dikenal sebagai hormon bahagia.

Berikut ini adalah beberapa pilihan olahraga yang bisa dipilih untuk menurunkan stres.

1. Berjalan Kaki

Berjalan kaki adalah salah satu olahraga yang paling mudah dan murah. Mudah karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Murah karena kita tidak memerlukan alat atau mengeluarkan biaya untuk berjalan kaki. Selain mudah dan murah, berjalan kaki membuat tubuh merasa lebih tenang, terutama berjalan di lingkungan yang hijau dan penuh pepohonan karena terbukti mampu meningkatkan mood. Untuk meningkatkan manfaat berjalan kaki, kita dapat melakukannya dengan teman atau orang terdekat agar lebih efektif. Hal ini dikarenakan berjalan kaki bersama orang terdekat akan memberi dukungan bagi kita sehingga stres yang dialami akan berkurang.

2. Berlari

Berlari juga tergolong olahraga yang mudah dan murah. Sama seperti berjalan kaki, dengan berlari secara rutin, maka kecemasan akan berkurangmood meningkat karena hormon endorfin juga meningkat. Berlari juga dapat membuat tidur lebih nyenyak, menajamkan pikiran dan meningkatkan nafsu makan.

3. Bersepeda

Bersepeda bisa memberikan kita cukup waktu untuk mengeluarkan segala kekhawatiran, ketakutan termasuk melepas stres. Bersepeda adalah olahraga yang memadukan gerak fisik dan sajian pemandangan outdoor yang tidak jarang membuat kita merasa rileks. Ketika seseorang bersepeda ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan, yaitu menambah kekuatan tubuh, meningkatkan kekuatan kardiovaskular, meningkatkan energi dan mengurangi stres. Sebagai tambahan, bersepeda bersama orang terdekat juga akan membuat seseorang menjadi lebih rileks dan berbahagia.

4. Berenang

Bagi seseorang yang bisa dan senang berenang, ini merupakan salah satu alternatif mengurangi stres, yaitu dengan cara mengendorkan otot-otot yang tegang, menurunkan tekanan darah dan gula darah, meningkatkan mood serta memperbaiki sistem kardiovaskular. Dalam sebuah survei menyebut, sebanyak 44 responden yang mengalami stres kemudian mereka dianjurkan berenang dalam waktu yang sama. Hasilnya, hanya sebanyak 8 responden saja yang masih melaporkan dirinya mengalami stres.

Dengan berenang, seseorang akan membakar kalori yang berlebih dan menjadi lebih berenergi. Ketika sesorang merasa jenuh dengan aktivitas yang penuh dengan tekanan, maka sensasi air yang dirasakan saat berenang dapat membuat diri merasa lebih rileks. Selain itu, bagi seseorang yang malas berkeringat saat olahraga, berenang adalah pilihan yang tepat.

5. Yoga

Yoga adalah salah satu jenis olahraga yang saat ini sudah tidak asing lagi di masyarakat. Yoga diketahui sebagai olahraga yang melibatkan tubuh dan pikiran secara seimbang. Olahraga ini menggunakan berbagai teknik postur tubuh, kontrol napas, maupun relaksasi dan meditasi. Yoga diketahui dapat mengurangi stres.  Hal ini dikarenakan yoga mampu menyeimbangkan kinerja otak. Yoga juga mampu membuat tidur lebih nyenyak dan memperbaiki mood.

Artikel ini adalah sumbang tulisan dari Beatriks Christma Antari. Beatriks adalah seorang lulusan Psikologi yang kini menjadi konselor di sebuah sekolah swasta. Ia dapat dihubungi melalui facebook Beatriks Christma Antari, twitter @beatrikschrist dan instagram di Beatriks Christma Antari.


Sumber gambar: www.unsplash.com

Pijar Psikologi

Pijar Psikologi adalah media non-profit yang menyediakan informasi kesehatan mental di Indonesia.

Previous
Previous

CURHAT: Saya Lelaki 20 Tahun dan Merasa Tidak Bisa Jauh dari Kedua Orang Tua

Next
Next

Labeling, Cara Pandang Diri dan Empati