Cari tahu tentang kesehatan mental
Pandemi dan Sepi
Pandemi Covid-19 menjadi titik perubahan di banyak aspek kehidupan manusia. Tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga pada kesehatan mental. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan menyebutkan kasus depresi selama pandemi meningkat 6,5%.
CURHAT: Saya Ingin Bisa Keluar dari Rasa Kesepian dan Sedih Berkepanjangan
Saya ingin bercerita tentang keadaan saya saat ini, saya sering memiliki keinginan untuk menyakiti diri saya sendiri dan mengakhiri hidup saya. Tidak jarang, saya juga merasa ingin menyakiti orang lain.
CURHAT: Saya Kesepian Tidak Punya Teman untuk Berbagi Cerita
Saya merasa kesepian di rumah. Aktivitas saya akhir-akhir ini seringkali dilakukan di rumah dan itu membuat saya tidak punya teman untuk diajak ngobrol. Seharusnya, tahun ini saya mulai masuk kuliah tapi karena belum lolos seleksi maka saya punya gap year.
CURHAT: Apakah Keinginanku untuk Lari dari Kehidupan Ini Egois?
Di dunia yang ramai seperti ini, aku merasa kesepian. Sejak kecil rasanya kehidupanku tidak pernah menyenangkan. Ayah bekerja di perantauan dan pulang setiap tiga bulan sekali. Dulu sekali, ayah seperti sosok pahlawan.
CURHAT: Kesepian Ini Membuat Batin Saya Tersiksa. Saya Harus Bagaimana?
Saya sudah kesulitan untuk mencari teman sejak SMP. Entah itu yang hanya teman bercanda ataupun teman untuk berbagi cerita. Mungkin ini terjadi karena bukan hanya saya adalah seorang introver, tetapi saya juga seorang dengan gangguan psikosis yakni, skizofrenia paranoid.
CURHAT: Saya Sedang Stres dan Merasa “Berbeda” dari Orang Lain. Bagaimana Saya Bisa Bangkit Lagi?
Saya seorang penyendiri sejak kecil. Saya tidak memiliki kedekatan emosi dengan kedua orang tua dengan keluarga. Orang tua saya setiap hari sibuk mencari nafkah.
CURHAT: Saya Merasa Kesepian dan Tidak Diinginkan Keluarga. Hidup Saya Menjadi Negatif dan Berantakan.
Saya mengalami permasalahan terkait personal, lingkungan, dan keluarga. Masalah dimulai dalam 2 tahun terakhir ini dimana perekonomian di keluarga sedang kurang baik, tapi saya masih berkecukupan.
Ketika Kehampaan Menguasai Hidup Kita
Pada suatu titik, kita tentu pernah merasakan kehampaan atau kejenuhan pada hidup. Ini merupakan hal yang wajar dialami semua orang. Hal yang membedakan antara satu orang dan yang lain adalah kadar tinggi rendahnya kehampaan yang dirasakan.
Era Milenial dan “Wabah” Kesepian
Kehidupan modern menuntut orang untuk terhubung dengan siapapun. Entah itu dengan kontak langsung maupun melalui media sosial.
Kesepian? Siapa Takut! (3)
Saat kesepian, manusia dapat merasakan berbagai macam hal. Hal tersebut cenderung menjadi perasaan negatif yang dapat menjebak manusia dalam kesepian
Kesepian? Siapa Takut! (2)
Tidak bisa dipungkiri bahwa hampir setiap manusia pernah merasa kesepian. Ketika merasakannya, ada kekosongan yang mungkin tidak bisa dijelaskan dengan mudah. Tidak semua manusia memahami kesepian yang dirasakan, mengetahui penyebabnya, atau mengatasinya dengan tepat.
Kesepian? Siapa Takut! (1)
Pernahkah kamu merasa kesepian meskipun memiliki banyak relasi? Saat sedang sendiri, kamu memiliki keinginan untuk bertemu mereka. Setelah pertemuan, kamu kembali merasa kosong.