Cari tahu tentang kesehatan mental
Di Balik Fake Instagram Account
Siapa yang tidak tergiur oleh fitur-fitur media sosial? Media sosial kini sudah menjadi candu bagi penggunanya di berbagai penjuru dunia. Dengan persebaran informasi yang cepat dan jaringan yang luas, membuat media sosial hampir digunakan oleh seluruh manusia di dunia.
Berdamai dengan Kerapuhan Diri
Secara tidak langsung di dalam budaya kita, rasa malu, takut dan kecemasan akan ketidakpastian diibaratkan sebagai emosi yang perlu dihindari. Banyak contoh di kehidupan di mana kita memasang ”dinding” yang besar dan mematikan rasa untuk merasakan malu, takut dan ketidakpastian.
Ketika Keputusan Menikah Muda Melupakan Faktor Kesehatan
Pada hakikatnya, setiap manusia memiliki hasrat untuk memiliki keturunan setelah melalui sistem pernikahan yang sah sebagai syaratnya. Selain karena usia hubungan yang sudah dirasa cukup lama, tuntutan dari keluarga juga kerap menjadi alasan seseorang untuk mempercepat momen pernikahan.
CURHAT: Saya Merasa Tidak Berguna dan Ingin Lari dari Kehidupan
Akhir akhir ini, saya merasa seperti org yang tak berguna. Entah mengapa, selalu saja saya merasa suatu hari semua orang akan meninggalkan saya. Hal itu terkadang membawa pemikiran saya linglung sehingga ketika berhalusinasi, sangat sulit bagi saya untuk tidak tenggelam dalam halusinasi tak berujung saya.
Konser dan Kebahagiaan Hidup Penontonnya
Pergi menikmati konser merupakan impian bagi sebagian manusia. Melalui konser, manusia dapat menikmati alunan serta penampilan musik secara langsung, berinteraksi langsung dengan artis yang ditonton, dan merasakan sensasi indahnya karya artis yang disukai tepat pada saat itu juga.
Menemukan (Kembali) Diri Sendiri
Dalam hidup kita dihadapkan pada berbagai krisis sebagai tanggung jawab perkembangan menjadi manusia dewasa. Dalam perjalanan menuju kedewasaan, ada kalanya kita sampai pada masa-masa yang penuh konflik ketika keinginan dan relita tidak sejalan, ketika keinginan kita bertentangan dengan harapan orang-orang yang merasa dirinya lebih tahu daripada dirimu sendiri.
Liputan Pijar Talks 2: 23 Kacamata Depresi
Regis menjelaskan bahwa depresi adalah gangguan mental yang kompleks, interaksi berbagai elemen seperti struktur otak, genetika, hormon dan juga faktor luar seperti pola asuh, pengalaman di-bully dan toxic relationship baik dengan pasangan atau rekan kerja.
Memahami Dampak Kekerasan dalam Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak
Banyak orang memiliki keinginan untuk menikah dan berumah tangga. Umumya, pasangan yang menikah menginginkan kehadiran anak dalam keluarga yang sedang mereka bangun.
Direktori Psikologi: Binge Eating Disorder
Binge Eating Disorder (BED) sebelumnya dikategorikan dalam EDNOS (Eating Disorder Not Otherwised Specified), kemudian pada DSM-V, BED dikategorikan dalam gangguan makan otonom (autonomous eating disorder).
Bersyukur untuk Berdamai dengan Masalah
Bersyukur adalah obat universal yang dapat menangkal pengalaman pahit dan permasalahan dalam hidup. Tak dapat dipungkiri bahwa kita semua diterpa berbagai masalah dalam hidup.
CURHAT: Saya Merasa Selalu Direndahkan Keluarga dan Insecure dengan Teman-Teman
Di rumah saya merasa selalu direndahkan, terutama oleh kakak saya. Padahal, bisa saya katakan saya orang yang punya banyak kelebihan di bidang seni, akademik, dan penampilan fisik.
Abusive Relationship: Mengapa Perempuan Memilih Bertahan?
Sejumlah 259.150 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi sepanjang tahun 2016. Dari jumlah tersebut, 5.784 kasus dalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan 2.171 adalah kekerasan dalam pacaran. Mayoritas dari korban kekerasan dalam hubungan adalah pihak perempuan. Pertanyannya, mengapa mereka bertahan?
Mindful Listening: Mendengarkan Penuh Perhatian
Banyak orang ingin bersuara, berbicara dan didengar tanpa mau mendengarkan. Mendengarkan seharusnya kita lakukan dengan sepenuh hati, penuh perhatian dan kesadaran atau lebih dikenal dengan istilah mindful listening. Mindful listening adalah proses mendengarkan dengan penuh perhatian, penuh kesadaran dan tidak ada penghakiman ketika kita berinteraksi dengan orang lain. Mendengarkan dengan ‘being fully present’ (sepenuhnya hadir pada saat ini) mungkin masih sulit bagi sebagian orang.
Kita Adalah Korban Kehidupan, tapi Mau Sampai Kapan?
Korban perlakuan kasar orang terdekat kita: komentar jahat orang tua, kebencian kakak, konflik dengan keluarga besar, pacar dan mantan yang abusive, teman-teman yang toxic, atasan yang emosinya tidak stabil, dosen yang suka mengkritik, orang-orang di jalan yang ekspresinya membuat kita tidak nyaman, bahkan revolusi industri dan sistem kapitalis yang membuat kita tak bisa beristirahat dan harus bekerja terus layaknya robot.
Cara Sederhana Tampil Awet Muda
Berbicara soal kecantikan erat kaitannya dengan kaum hawa. Mereka rela mencoba berbagai macam produk perawatan kulit hingga mengunjungi dokter kecantikan demi tampil sempurna.
Direktori Psikologi: Autism Spectrum Disorder
Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan pada anak yang ditandai oleh hambatan dalam berinteraksi sosial, komunikasi, serta memiliki pola perilaku dan minat yang terbatas dan berulang.
CURHAT: Saya Merasa Sendiri, Ditinggal Teman dan Ingin Mengakhiri Hidup
Saya akhir-akhir ini sering merasa sendiri padahal banyak orang di sekitar saya. Ada ajakan pergi bersama teman tapi saya memilih di rumah bersama anjing saya. Saya merasa sendiri mungkin karena negative thinking duluan terhadap teman-teman, seperti parno.
Liputan Event Pijar Class 3: Mengenali Diri di Tengah Quarter Life Crisis
Wedha menerangkan, manusia akan mengalami masa transisi dari remaja ke dewasa pada rentang usia 20-30 tahun. Pada masa ini, seseorang akan mulai merasa bimbang dan ragu terhadap jalannya hidup.
Identitas Manusia dan Kelahiran Negativitas
Hal yang menarik dari keberadaan manusia adalah kecenderungan – atau bahkan kesukaan – untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain atau kelompok lain. Dalam perspektif Psikologi Sosial, kecenderungan ini dapat dikategorikan sebagai proses perbandingan sosial.
Direktori Psikologi: Body Dysmorphic Disorder
Body Dysmorphic Disorder (BDD) adalah keadaan dimana seseorang selalu mencemaskan penampilan karena merasa ada kekurangan dalam tubuhnya. Orang dengan BDD juga bisa menghabiskan waktu cukup lama (setidaknya 1 jam) hanya untuk memikirkan penampilannya.